#P-b

1.7K 302 20
                                    

Enjoy!

-

-

            Niat hati untuk meninggalkan sarapan seperti yang direncanakan setelah bangun tadi gagal. Yoongi tidak jadi kembali ke kamar dan memilih menemui Hoseok yang menatapnya penuh tanya—seperti menuntut penjelasan tentang apa yang terjadi pada Namjoon. Yoongi bahkan tidak ingat lagi 'hal' yang membuatnya sangat ingin meninggalkan sarapan bersama pagi ini.

Namjoon masih di kamar mandi, sementara yang lain masih menunggu dia untuk memulai sarapan. Hoseok masih menatap Yoongi ketika lelaki pucat itu menghela napas sembari mengerutkan keningnya—menatap ke arah kamar Namjoon.

"Hyung, apa yang terjadi?"

Yoongi menoleh. Hoseok sejenak membantu Jungkook untuk duduk di kursinya sebelum menatap ke arah Yoongi lagi. "Kulihat dia suram sekali."

Yoongi menggeleng sembari membagi piring-piring di meja makan. "Tadi Namjoon bilang dia habis bermimpi."

"Apa itu mimpi buruk? Wah, aku juga tidak suka kalau mimpi buruk!" Hoseok dan Yoongi menoleh ke arah Taehyung yang menyeletuk. Jungkookie pun melakukan hal yang sama. "Pantas saja tadi Namjoon-hyung tampak lelah sekali."

"Lelah? Joonie-hyung sakit?" Itu Jungkookie. Hoseok segera mengusap surainya dan menggeleng.

"Tidak, Kookie. Hyung hanya habis mimpi—"

"Mimpi buruk? Kookie juga pernah." Sahut Jungkookie, membuat Hoseok menghentikan kalimatnya. "Itu seram sekali."

"Apa kau sampai mengompol, Kuk? Ah, aku lupa. Sampai sekarang pun kau masih mengompol juga, kan?"

Jungkook tidak paham kalau Taehyung sedang menyindirnya. Jadi, dia hanya menatapnya lugu, berkedip, lalu mengangguk, membuat Taehyung puas tertawa.

Yoongi dan Hoseok hanya diam sampai Jimin dan Namjoon ikut bergabung bersama mereka. Sayur yang dimasak Yoongi kandas. Yoongi tak menyangka sayuran ini sesuai dengan selera mereka. Bahkan Jungkookie juga tampak menikmatinya—meskipun sempat menolak di awal sih.

Sarapan mereka berlangsung seperti biasa. Pada dasarnya, Namjoon memang jarang bicara jika sedang makan dan lebih sering mendengarkan kecuali kalau ada yang mengajaknya bicara. Maka dari itu, sarapan kali ini sebenarnya tidak jauh berbeda dari biasanya. Usai sarapan, masing-masing dari mereka mencuci sendiri piringnya di wastafel. Yoongi kebetulan selesai paling akhir.

Namjoon yang berpapasan dengannya hanya berjalan saja menuju ke kamar untuk mengambil jas dan segala hal yang akan dia bawa ke kantor. Dia tak bicara banyak, hanya mengecup kening Jungkookie sebagai ucapan salam sebelum berangkat seperti biasa.

"Namjoon-ah, kau pulang jam berapa?"

Namjoon menghentikan langkahnya, menoleh sejenak pada Yoongi yang mengekorinya menuju ke pintu depan.

"Sepertinya aku lembur, hyung, malam ini. Aku pulang pagi." Yoongi hanya mengangguk saja ketika Namjoon menjawab pertanyaannya sembari merapikan berkas file yang akan dia bawa.

"Aku berangkat—"

"Eh! Tunggu sebentar!"

Yoongi menahan lengannya, membuat Namjoon berhenti. Dia kemudian mendekat dan menjulurkan tangannya untuk meraih dasinya yang belum rapi.

Angelic SugarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang