enjoy~
Namjoon benar-benar penyelamat. Setelah merasa seperti tersesat di planet antah-berantah, Yoongi akhirnya bertemu Namjoon, ya meskipun dia datang terlambat—karena Yoongi sudah terlanjur dilecehkan.
Jimin? Ya, itu namanya. Yoongi bersumpah tidak akan pernah memaafkan bocah itu. Tidak tahu apa kalau bibir Yoongi masih suci?! Dasar bodoh, mana dia tahu kalau bertemu saja baru kali ini.
Bocah? Ya, karena Yoongi bisa melihat jaket si Jimin tadi berlabel sebuah logo institusi sekolah menengah lengkap dengan tahunnya. Yoongi kenal logo itu karena si pemilik logo –sekolah menengah itu- termasuk sekolah favorite yang ada di Seoul.
Jimin ini jelas masih berusia lebih muda darinya, meskipun tingginya hanya lebih pendek satu senti. Bersyukur dia lebih pendek, karena itu Yoongi tetap bisa mendapatkan harga dirinya. Terserah kau, Yoong.
"Babysitter?"
Yoongi melirik si namja berahang tajam yang dia tahu bernama Hobi atau Hoseok.
"Memangnya kenapa?" Namjoon yang duduk di sebelah Yoongi bertanya.
"Bukankah dia nam—"
"Kalau aku sih yes. Dia manis, cukup cantik. Dada rata, tidak masalah. Semoga saja Jungkookie suka—" Jimin memekik karena kakinya berkedut sakit sekali. Yoongi tadi sudah berdiri, menginjak kaki Jimin-lagi.
Hoseok terkekeh. "Dia itu namja, Jiminie. Makanya jangan memotong ucapanku."
"Mwo?!"
Namjoon mengusap wajahnya sendiri frustasi. Sungguh memalukan sekali. Beruntung dia berhasil pulang tadi, kalau tidak sekarang mungkin terjadi sesuatu yang lebih parah dari ini.
"Yoongi-hyung, sungguh maafkan kelakuan saudara-saudaraku. Uh, Jiminie, sebaiknya kau minta maaf."
"O-o, aku minta maaf, aku tidak tahu—" Yoongi tak meliriknya sama sekali.
"Tadi aku sudah menghubungi rumah ini, Namjoon-ah." Tukas Yoongi. Dia masih tidak terima mendapat sambutan sehancur ini. Pertama, dia dikira fotografer-oke itu tidak salah kalau ini masih di tahun saat Yoongi membangkang dulu. Sayangnya, itu benar-benar fatal untuk kali ini.
Kedua, yang lebih parah, dia dikira cosplayer! Yoongi hampir mengira kalau bocah dihadapannya itu cabul atau semacamnya. Yoongi bahkan hampir memukulnya lagi kalau Namjoon tidak menahannya saat bocah itu berujar kalau dia mengira Yoongi itu yeoja.
"Mwo? Jangan-jangan yang tadi pagi—" Jimin bergidik ngeri. Yoongi kembali menatapnya seperti bersiap membunuhnya. Rupanya dia orangnya. Jimin sangat bersyukur karena Namjoon kembali meminta maaf pada Yoongi dan mencegah si manis menyalurkan amarahnya.
Selanjutnya, Namjoon pun mulai menjelaskan alasannya meminta Yoongi menjadi babysitter 'Jungkookie' sekaligus mengenalkan dua makhluk pengacau yang masih setia memperhatikan.
"Di rumah ini hanya ada kami, dua maid, dan bodyguards. Aku, Kim Namjoon adalah anak pertama dan aku sibuk dengan urusan kantorku. Selanjutnya, Hoseok, dia adikku, anak kedua. Dia juga lumayan sibuk dengan pekerjaannya, jadi jarang di rumah. Lalu, Jimin, dia kelas 3 SMA, dan mulai sibuk dengan persiapan ujiannya. Bibi Lee, dan Bibi Shim adalah asisten rumah tangga kami, tapi mereka sudah cukup tua jadi mereka hanya bertugas menjaga kebersihan rumah ini dan mengurusi pakaian kami. Mereka hanya bekerja jam 8 pagi sampai jam 3 sore saja. Setelah itu mereka kembali ke rumah masing-masing."
KAMU SEDANG MEMBACA
Angelic Sugar
FanfictionYoongi tak pernah ingin menjadi seperti Audy-tokoh dari novel Orizuka yang pernah dibacanya. Tapi ya krisis moneter saat mengerjakan skripsi membuatnya 'terpaksa' melakukannya. Ini hanya tentang Yoongi setelah bertemu Empat bersaudara yang mer...