Seorang Penyihir

238 7 0
                                    

Seorang ibu berjalan dengan setelan jas bewarna tosca memakai tas brandied sepatu hills bewarna hitam dan tak lupa menyanggul kecil rambutnya agar terlihat rapi dan elegant polesan make up yang natural menambah kecantikan wanita tersebut. Ada beberapa orang yang berdiri disampingnya berbadan tegap dan memakai baju serba hitam. Sekelompok orang itu berjalan kearah kami duduk semakin dekat dan berhenti tepat di depan kami duduk. Ify tersenyum kepada wanita itu dan menarik tangan wanita itu.

"Tante apa kabar ?" Kata Ify.

"Tante baik. Kamu kabarnya gimana sayang ?" Kata wanita itu.

"Baik juga tante" Jawab Ify.

"Baguslah. Alangkah baiknya kalau pria ini menegur mamanya yang baru tiba di Indonesia" Kata wanita itu.

Geo yang tersentak dengan perkataan itu segera berdiri dan membungkukan tubuhnya 90 derajat. Tersenyum manis kepada wanita itu.

"Siapa gadis ini ?" Kata wanita itu.

"Dia temen sekelas kita tante" Jawab Ify.

"Teman ? Haaa lucu sekali" Kata wanita itu.

"Perkernalkan nama saya Geo tante" Kata Geo.

"Saya mamanya Devan. Panggil saja tante Tiwi" Kata mama Devan.

"Baik tante" Jawab Geo sambil tersenyum.

Mama Devan berbicara dengan body guards-nya lalu berjalan keluar bandara. Devan, Geo dan Ify hanya mengikuti langkah mama Devan dan berhenti di depan pintu bandara. Sebuah mobil jaguar berwarna hitam sudah bertengger di depan seorang pria membuka pintu mobil itu dan mempersilahkan mama Devan untuk masuk.

"Devan kamu ikut mama" Kata mama Devan.

Devan hanya melangkah masuk dengan langkah yang malas. Lalu Ify membuka pintu Mobil depan untuk segera masuk.

"Maaf sayang tante ingin bicara berdua dengan Devan. Kamu bisa naik mobil Devan bersama wanita itu" Kata mama Devan sambil memberikan kunci mobil kepada Ify.

"Baik tante. Kita jumpa dirumah yah tante" Jawab Ify.

Lalu dia keluar dari mobil sambil melambaikan tangannya. Geo tak sanggup melihat adegan ini dan tertawa sangat keras saat mobil itu sudah berlalu

"Haha kepedan sih loe" Kata Geo sambil menepuk-nepuk pundak Ify lalu berjalan.

Ify hanya terdiam dan melihat Geo yang sudah berjalan menjauhinya. Ify segera berlari mengejar Geo.

"Loe yang nyetir mobil Devan" Kata Ify sambil melemparkan kunci mobil Devan. Geo dengan sigap menangkap kunci itu dan melemparkannya lagi kepada Ify.

"Loe nyetir sendiri. Gue males pulang sama orang yang gak tau malu" Kata Geo.

Lalu Geo segera mencari taksi dan menaikinya meninggalkan Ify begitu saja.

"Ahhhh sial" Kata Ify.

*****

Mobil jaguar hitam berjalan dengan gagahnya menyitari sore hari yang cerah ini.

"Bagaimana sekolah mu ?" Kata Mama Devan.

"Seperti yang mama pikirkan" Jawab Devan.

"Kamu harus belajar sungguh-sungguh agar bisa mama andalkan" Kata mama Devan.

"Kenapa ? Mama malu punya anak seperti Devan ?" Jawab Devan.

"Jaga ucapanmu" Kata mama Devan.

Devan hanya tersenyum mendengar perkataan mamanya.

"Kamu harus bisa diandalkan. Kalau kamu terus begini bagaimana kamu bisa menjadi pewaris perusahaan papa mu" Kata mama Devan.

"Papaku sudah meninggal" Jawab Devan.

Love is You [Finish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang