Teman

111 6 0
                                    

Devan dan Geo masih berdiam diri sambil memandang perkebunan anggur yang sudah tampak berbuah.

"Kamu terkejut aku cerita seperti itu ?" Tanya Devan.

"Tidak sama sekali" jawab Geo sambil mengangkat kepalanya dan melihat Devan.

"Aku udah pernah dengar cerita ini dari David tapi dia tidak bilang kalau yang dinakahi papanya itu adalah mamamu" sambung Geo.

"Ahhh begitu" balas Devan.

"Tapi aku boleh tanya sesuatu gak ?" Tanya Geo.

"Boleh"

"Kemaren kamu kenapa ? Kenapa minta sendiri ? Kamu terganggu kalau ada aku ?" Tanya Geo lagi.

"Ahhh waktu itu aku sedikit egois dan tidak memikirkan perasaan mu. Maafkan aku" jawab Devan.

"Iyah" kata Geo sambil menunggu Devan bicara lagi.

"Waktu itu aku sedang ada masalah dengan papa David sampai aku di tampar olehnya"

"Terus ?"

"Lalu aku emosi dan meluapkan kepada semua orang termasuk kamu" kata Devan sambil menatap mata Geo.

"Iyah gakpapa" jawab Geo.

Aku berjanji tidak akan seperti itu lagi" kata Devan.

Geo hanya tersenyum dan di balas oleh Devan.

Greekk

Devan melihat Geo yang tersenyum malu sambil memegang perutnya.

"Ahahahahaha" Devan tertawa keras melihat tingkah Geo.

"Laper ya ?" Tanya Devan sambil tertawa.

Geo hanya mengangguk saja bertanda iya. Lalu Devan berdiri dan memberishkan celananya.

"Ayo masuk aku akan masak buat mu" kata Devan sambil menjulurkan tangannya.

Lalu Geo menerima tangan Devan dan mereka berjalan masuk ke rumah itu.

*****

Di dalam dapur Devan sudah mempersiapkan semuanya dia mulai mencuci bahan-bahan masakannya lalu memotongnya dan mulai memasaknya Geo hanya melihat Devan sibuk sendiri dari tempat duduknya yang tak jauh dari dapur.

Geo lalu berdiri dan melihat-lihat lagi rumah itu dan melihat sebuah kotak yang masih indah. Geo mendekat lalu membuka kotak itu. Di dalamnya ada pakaian anak kecil mungkin pakaian Devan dulu lalu ada sebuah kalung yang berlambangkan huruf "D" masih bagus tapi kenapa disini apa ini punya Devan juga. Pikir Geo.

Lalu dia masuk ke sebuah kamar yang masih bagus mungkin Devan sering kesini. Lalu dia duduk di kasurnya mengambil ponselnya melihat waktu yang tertera di layar ponsel. Waktu sudah pukul 7.30 pantas saja Geo lapar.

Tak lama kemudian dia menguap dan merasa ngantuk. Geo menarik bantal itu lalu berbaring sebentar menunggu Devan selesai masak di dapur.

*****

Pukul 8 malam akhirnya Devan selesai dengan makanannya. Dia membersihkan meja makanya dan memakaikan taplak mejanya beserta peralatan makan mereka berdua lalu meletakan masakannya disana dan menghidupkan kedua lilinnya. Tak lupa wine yang sudah dia siapkan.

Dia mencari keberadaan Geo sampai akhirnya dia menemukan Geo tertidur dikamarnya.

Dia mendekat dan mengusap lembut rambut Geo dan membangunkan Geo.

"Ge bangun" kata Devan.

Geo masih menggeliat dan membuka matanya perlahan-lahan.

"Ge bangun" kata Devan lagi.

Love is You [Finish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang