Devan dan Geo

107 4 0
                                    

Mobil Goe memasuki parkiran mall dan mencari tempat parkir Geo keluar dari mobil saat mesinnya sudah di matikan oleh Diera. Dia menunggu kakaknya itu turun. Diera turun dan langsung menggandeng tangannya adik kecilnya.

"Biar loe gak hilang" ucap Diera lalu mereka berjalan masuk ke mall dan berjalan santai sambil melihat-lihat.

Geo masuk ke sebuah toko pakaian wanita dan melihat-lihat pakaian yang di suka tapi tidak ada lalu dia kembali lagi ke Diera dan berjalan lagi dan berhenti di toko buku kali ini Diera yang lebih dulu masuk. Dia berkeliling melihat buku yang bagus menurutnya lalu membaca deskripsi buku itu dan memilih mana yang akan dia beli. Begitu juga Geo dia langsung berjalan ke arah novel dan mengambil beberapa novel yang menurutnya bagus untuk di baca. Lalu dia pergi menghampiri kakaknya yang masih sibuk memilih buku. Setelah menemukannya mereka membayar buku-buku itu lalu berjalan lagi berkeliling.

"Gue laper kak" kata Geo.

"Okey kita makan dulu" jawab Diera lalu mereka mencari tempat makan yang menunya pas dengan selera mereka berdua dan mereka memutuskan untuk masuk ke Pizza Hut karena Geo ingin makan spaghetti dan Diera ingin memakan pizza.

Mereka duduk di sofa bundar seperti keinginan Geo dan segera memesan makanan mereka.

Geo mengambil novel yang tadi dia beli dan mulai membuka sampul plastiknya.

"Loe sayang sama Devan ?" Tanya Diera.

"Iyah" jawab Geo cepat.

"Kalau loe sayang dia jangan dekat sama cowok lain lagi. Gak usah buat masalah" kata Diera.

"Emang gue lagi sama cowok lain apa ?" Tanya Geo.

"Menurut loe ?" Tanya Diera balik.

Geo berpikir sejenak dan menjawab cepat "enggak"

"Bego" kata Diera.

"Kakak ngatain aku ?" Tanya Geo ngambek.

"Loe gak tau kalau David juga suka ke elo ? Atau loe pura-pura bego ?" Tanya Diera.

Geo terdiam mendengar Diera "Kita cuman temenan kak" jawabnya pelan.

"Itu perasaan loe bukan perasaan dia. Gue cowok Ge jadi gue bisa paham" kata Diera lagi.

Geo terdiam karena selama ini dia hanya menganggap David sebagai teman masa kecilnya dan berharap bisa berteman dengannya sampai dewasa nanti. Dia tidak tau kalau David merasakan hal yang berbeda.

"Pokoknya loe harus tegas ingat kata-kata kakak. Okey ?" Kata Diera.

Geo hanya mengangguk sebagai jawaban atas pertanyaan Diera tadi.

Makanan mereka sudah tiba mereka segera memakannya dengan lahap karena mereka memang sudah lapar.

*****

Semua orang berkumpul di meja makan mama Devan sangat senang karena sudah lama dia tidak makan bersama seperti ini begitu juga dengan Devan.

"Ayo silakan" ucap Tiwi kepada Wisnu dan Mirna.

"Ayo Ibu Mirna jangan malu-malu. Ini adalah masakan istimewa mamaku pasti rasanya enak" kata Devan sambil mengambilkan sepotong ayam dan meletakannya di atas piring Mirna.

Mirna menerima itu sambil tersenyum.

"Kenapa diam saja ? Apa nyonya besar mu harus memerintahmu untuk makan juga ?" Tanya Devan kepada Wisnu sambil tersenyum.

"Tidak tuan" jawab Wisnu.

"Ahhh jangan panggil aku tuan. Itu terdengar aneh. Panggil aku Devan" ucap Devan.

Love is You [Finish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang