Kesempatan Terakhir

205 4 0
                                    

Devan membuka pintu rumahnya dan terkejut saat melihat kotak-kotak dan kopernya berada diruang tamu. Dia berjalan dan memeriksa isi kotak tersebut.

Seorang wanita keluar dari kamar Devan dengan seorang pria.

"Ada apa ini ?" Kata Devan.

"Saya ditugaskan untuk membenahi barang-barang anda dan bersiap-siap untuk pindah" kata wanita itu.

"Tapi kemana ? Dan siapa yang menyuruh mu ?" Kata Devan.

"Nyonya besar" kata wanita itu.

"Apa ? Aku tidak mau !" Kata Devan.

"Ayah anda akan datang minggu ini bersama David saya harap anda bisa bekerja sama dengan keadaan ini" ucap wanita itu.

"Aku akan tetap tinggal disini" kata Devan.

"Maaf Devan kali ini kamu harus mengikuti perintah ibumu" kata wanita itu.

"Tapi kamu tau aku tidak pernah suka tinggal dengan mereka" kata Devan.

"Maaf" kata wanita itu.

"Aku mohon Ibu Mirna" kata Devan.

Mirna berjalan mendekati Devan dan memeluknya. "Maaf Devan untuk kali ini saja dengarkan perkataan ibumu" kata Mirna.

Mirna adalah wanita yang sudah merawat Devan sejak ia ditinggalkan ibunya menikah dengan pria lain. Dia adalah wanita yang selalu ada saat Devan memerlukan pertolongan seorang ibu. Setiap Devan merindukan sosok ibunya Mirna selalu siap menggantikan itu untuk Devan. Devan sudah menganggap Mirna seperti ibunya sendiri.

Mirna melepaskan pelukannya dan menepuk pundak Devan.

"Bersiap-siaplah sebentar lagi kita akan berangkat" kata Mirna.

Devan hanya berjalan menuju kamarnya dan mengunci pintunya

*****

Mama Devan mengambil HP -nya dan menekan tombol telepon.

"Bagaimana ?" Kata mama Devan.

"Tuan Devan sedang bersiap-siap" kata Mirna.

"Baguslah hanya kau yang bisa membujuknya. Terimakasih Mirna" kata mama Devan.

Lalu ia mengakhiri telepon itu secara sepihak.

"Siapkan formulir pendaftaran siswa baru untuk Devan. Mulai besok dia akan tinggal disini bersama kita" kata mama Devan.

"Baik nyonya. Tapi apa anda yakin untuk memindahkan tuan Devan dari sekolah itu?" Kata Wisnu asisten mama Devan.

"Lakukan saja apa yang perintahkan !" Kata mama Devan.

"Maaf nyonya tapi Nona Ify juga bersekolah disana bukankah itu sudah baik ?" Kata Wisnu.

"Ahhh kau benar. Baiklah biarkan dia sekolah disitu dan siapkan semuanya" kata mama Devan.

"Baik nyonya" kata Wisnu lalu ia keluar dari ruang kerja mama Devan.

*****

Tok tok

Mirna terus mengetuk pintu kamar Devan tapi masih tidak ada jawaban. Mirna mengetoknya lagi sampai akhirnya knob pintunya terbuka.

Mirna segera masuk dan melihat Devan sedang membereskan barang-barangnya untuk dibawa.

"Kau tidak perlu cemas aku akan mengikuti perkataan mu Ibu Mirna" kata Devan.

Mirna hanya tersenyum sambil membantu Devan membereskan barang-barang tersebut.

Love is You [Finish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang