Devan, David dan juga Geo segera di bawa ke rumah sakit untuk di periksa. David mengeluarkan Banyak darah dari kepalanya begitu juga dengan Geo. Tiwi sudah menghubungi keluar Geo agar datang kerumah sakit karena saat ini di rumah sakit kehabisan darah A dan berharap ada keluarganya yang bergilang darah yang sama.
Setelah menunggu setengah jam akhirnya dokter keluar dan berbicara kepada orang tua mereka.
Indah sangat terkejut karena Geo akan kehilangan ingatannya. Dia hanya akan ingat pada keluarga nya saja dan tidak tau sampai kapan dia akan mengingat lagi semua itu dan peralatan yang tidak memungkinkan harus membuat Geo segera di oper ke rumah sakit luar.
Adam sibuk menelepon Diera yang juga cemas dan memutuskan untuk membawa Geo ke luar negeri agar cepat di tangani.
Pada saat itu juga pihak rumah sakit segera menghubungi rumah sakit luar agar bisa menerima pasien saat ini dan segera menyiapkan penerbangannya.
Indah dan Adam segera menyusul Geo dan berpamitan kepada keluarga Devan.
"Semoga semua akan baik-baik saja. Kami permisi dulu" kata Adam sambil merangkul istrinya keluar.
"Aku akan menunggu David di ruang ICU. Kamu bisa melihat Devan di ruangannya" ucap Surya.
Tiwi segera ke kamar Devan menunggu Devan untuk sadar. Devan mengalami cedera di tempurung kepalanya.
Dua jam Tiwi menunggu Devan sadar sampai dia mengangguk dan tidur di sebelah tangan Devan sambil menggenggamnya.
Devan kembali ke alam sadarnya dan mencoba membuka matanya perlahan-lahan. Dia melihat finding putih serta sinar lampu yang berada di atas. Dia mengedarkan pandangannya dan melihat mamanya sudah tertidur di dekatnya.
Dia menggerakkan tangannya pelan agar Tiwi tidak terbangun namun gagal Tiwi tersentak dan langsung mengangkat kepalanya.
"Devan"
"Devan kamu bisa lihat mama ?" Tanya Tiwi.
"Ma Devan haus" ucap Devan sangat pelan.
Tiwi segera mengambil gelas dan menungkan air di dalamnya dan membantu Devan pelan-pelan untuk duduk lalu memberikan gelas itu kepada Devan.
Devan menghabiskan minumannya dan memberikan gelas kosong itu kepada mamanya lagi.
"Kamu gakpapa ?" Tanya Tiwi.
"Enggak. Dimana David ?" Tanya Devan.
"Devan ada di ruang ICU" jawab Tiwi.
"Devan mau lihat David ma" pinta Devan.
"Tapi kamu belum sembuh" kata Tiwi.
"Please ma" mohon Devan.
Tiwi pun mengiyakan permintaan Devan dan membawa Devan kesana dengan menggunakan kursi roda.
Devan masuk ke ruangan David dan sangat terkejut melihat keadaan David.
David menggunakan alat pernapasan dan perban di kepalanya belum lagi ada cairan darah yang mengalir ke tubuhnya.
"Ini semua karena aku" kata Devan sambil menangis.
Tiwi memegang pundak Devan memberikan semangat.
"Ini semua salah Devan ma kalau Devan gak jalan kesana pasti David tidak akan seperti ini. Kalau Devan kenapa-kenapa ini semua kesalahan terbesar Devan ma" nangis Devan.
Tiwi memeluknya memberikan dia semangat agar tidak terus menyalahkan dirinya.
"Berhenti menyalahkan dirimu Devan" ucap Tiwi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love is You [Finish]
قصص عامةCinta pertama tidak selalu berjalan dengan lancar pasti banyak pengorbanan yang dilakukan. Sama seperti cinta pertama Geo dengan Devan. Apakah cintanya akan berakhir bahagia ? Baca selengkapnya disini yah ?? Btw ini novel pertama aku semoga kalian...