Bel sekolah telah berbunyi kali ini menandakan waktu untuk pulang. Geo dan Bella segera membereskan mejanya, memasukkan semua buku pelajaran kedalam tas lalu segera beranjak dari tempat duduknya.
Line!!!
Devan
Aku tunggu kamu dibawah yah.Geo
Okey"Chat dari Devan yah ?" tanya Bella.
"Iyah Bel"
"Jadi gue sendiri dong. Andre belum dateng jemput gue"
"Yaudah loe tunggu aja di kantin kan disana banyak yang nunggu jemputan. Lagian gue mau bimbingan"
"Yaudah deh"
Geo dan Bella berjalan ke bawah dan berpisah di depan rektorat Geo berjalan kearah parkiran sedangkan Bella kearah kantin.
Geo berjalan dengan santai sambil membawa botol minumnya yang sudah kosong. Dia melihat Devan yang sudah berada di parkiran motor lalu Geo mempercepat langkah kakinya untuk menemui Devan yang sudah menunggunya disana.
"Udah lama ?" tanya Geo.
"Enggak baru juga 10 menit. Yaudah yuk. Ntar kita telat lagi bimbingannya" ajak Devan.
Devan segera menaiki motornya dan memberikan helm kepada Geo. Devan melihat hari ini begitu terik dia melihat Geo yang sudah berkeringat. Devan membuka jaketnya dan memberikannya kepada Geo.
"Nih pakek jaket aku" kata Devan.
"Oo iyah"
Geo segera memakai jaket yang diberikan Devan meskipun kebesaran tapi Geo tetap nyaman memakainya. Aroma tubuh Devan seolah menempel di tubuhnya, aroma yang begitu maskulin dan menyegarkan. Lalu Geo memakai helmnya dan segera naik ke atas motor Devan.
Devan menghidupkan motornya dan berlalu meninggal parkiran dan sekolahnya.
Hari ini sangat terik. Tampaknya matahari enggan untuk menurunkan level kekuatannya. Bagimana tidak selama di perjalan Geo selalu menggerutu kepanasan padahal dia masih memakai jaket bagaimana dengan Devan yang terpapar langsung dengan sinar matahari.
"Ge... Kamu pegangan yang erat ya aku mau ngebut nih biar cepet sampai soalnya panas banget"
"Okey"
Devan menambah laju motornya dan mengendarainya dengan cermat setiap motor yang ada di depannya di salib dengan sempurna Devan sekarang bagaikan Valentino Rossi yang sedang balap di ajang internasional.
Hanya butuh waktu 15 menit Devan mengakhiri jalan siang ini. Jam sudah menunjukkan pukul 2.30 siang sebentar lagi bimbingan akan di mulai. Devan memarkirkan motornya dan berjalan masuk bersama Geo.
Devan dan Geo mengambil kelas yang sama bukan karna Devan ingin selalu berdua dengan Geo tapi karena dia malas untuk mencari teman baru di tempat ini. Jadilah dia bersama dengan Geo dan duduk di meja yang sama.
Line!!!
Handphone Devan berbunyi. Dia segera membacanya dan membalas pesan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love is You [Finish]
Genel KurguCinta pertama tidak selalu berjalan dengan lancar pasti banyak pengorbanan yang dilakukan. Sama seperti cinta pertama Geo dengan Devan. Apakah cintanya akan berakhir bahagia ? Baca selengkapnya disini yah ?? Btw ini novel pertama aku semoga kalian...