Love is You [Finish]

Kencan Pertama

Tinnnnn.... Bunyi klakson sepeda motor Devan membuat Geo tersentak, dia segera menyelesaikan sarapannya dan tak lupa berpamitan dengan orang tuanya.

"Iyah Dev bentar" teriaknya dari dalam rumah.

Geo berlari keluar rumah dengan kencang dan menghampiri Devan yang sudah ada didepan rumahnya.

"Kok lari sih ? Kalau jatuh gimana ?" Kata Devan sambil memberikal helm kepada Geo.

"Gue gak mau buat loe nunggu lama" jawab Geo dengan nafas terengah-engah.

"Gak apa-apa kok kalau gue nunggu lama. Untuk nembak loe aja gue butuh waktu bertahun-tahun" jawab Devan sambil menghidupkan sepeda motornya.

"Apa loe bilang ?" Tanya Geo.

"Gak ada. Udah naik loe" kata Devan.

*****

"Ehhh lihat deh. Devan udah punya pacar yah ?"

"Enggak ada tuh. Buktinya di intagram gak ada foto sama cewek"

"Tapi di status bbmnya dia buat nama Geo"

"Apa ??? Devankan baru masuk dua minggu yang lalu. Gue gak percaya"

"Ihhh gak percayaan banget deh"
Mobil jaz berwarna merah melaju dengan santai kearah parkiran. Pemandangan itu membuat para gadis-gadis terbelalak dan mencibir pemandangan tersebut.

"Benerkan gue bilang. Devan sama Geo itu pacaran itu buktinya"

"Apaan sih loe mungkin aja mobil Geo rusak trus ada Devan jadi mereka barengan deh"

"Kalau menurut firasat gue sih Devan emang pacaran sama Geo deh"

"Kalau gue sih enggak. Pokoknya Devan gak mungkin pacaran sama Geo!"

*****

Tangan Geo langsung ditarik oleh Bella dan membawanya jalan dengan cepat keruang kelas Bella langsung mendudukkan Geo dan memegang pundak Geo dengan kedua tangannya dan menatapnya seolah-oleh ingin segera menyantap Geo.

"Loe jujur sama gue sekarang. Loe ada hubungan apa sama Devan ?" Tanya Bella dengan mata berapi-api.

"Gue sama Devan ? Yah itu" jawab Geo dengan terbaya-bata.

"Yah itu apa ? Guekan temen loe masak gue gak tau hubungan loe sama Devan itu apa" sambung Bella.

"Gue pacaran sama Devan" sambung Geo.

"What...." Teriak Bella yang membuat dia menjadi sorotan mata teman-teman sekelasnya.

"Hehehe maaf yah teman-teman" sambung Bella karna menyadari semua mata tertuju padanya.

"Jadi loe beneran pacaran sama Devan gitu maksud loe ?" Sambungnya lagi.

"Iyah loh Bella. Jadi sabtu malem itu Devan nembak gue. Yaudah gue terima. Secara loekan tau dia cinta pertama gue" jawab Geo sambil melepaskan tangan Bella.

"Yah ampun sayang selamat yah. Langgeng terus yah. Semangat cinta pertama!" Kata Bella sambil memeluk Geo dan menunjukkan muka bahagianya.

"Iyah makasih" sambung Geo.

"Berati temen gue udah gak jomblo lagi. Ntar kita double date yuk. Mau gak ?" Tanya Bella.

"Gue sih mau aja. Tapi entar yah gue tanya Devan mau apa enggak " jawab Geo.

"Sip dehh" sambung Bella.

*****

"Dev, sabtu depan mau keluar gak ?" Kata Geo sambil memberikan segelas ice lemon tea.

"Kenapa ? Mau ajak gue jalan ?" Kata Devan sambil menerima gelas tersebut.

"Iyah. Tapi double date mau gak ?" Kata Geo sambil melihat Devan yang sedang menegung ice tersebut.

"Sama siapa ?"

"Sama Bella. Mau gak ?"

"Yaudah ntar gue jemput yah"
"Jam 6 yah"

"Iyah sayang" kata Devan sambil mengelus kepala Geo lembut.

*****

"Loe dimana Bel ?" Kata Geo melalui sambungan telepon.

"Cepet yah entar Devan ngambek loh" katanya lagi.

"Yaudah gue tunggu yah" sambungnya lagi.

Tampang Devan sudah berganti menjadi murung. Geo yang dari tadi mondar-mandir tidak diperdulikan oleh Devan. Hari pun sudah semakin gelap. Rintik-rintik hujan pun sudah turun.

Geo dan Devan masih saja mengunggu Bella yang entah dimana. Jam sudah menunjukan pukul 9 malam. Devan yang tadi hanya diam langsung bangkit dan menarik tangan tangan Geo.

"Masih mau disini ?" Katanya ketus.

Geo hanya terdiam dan menundukkan kepalanya.

"Gue mau pulang kalau loe masih mau nunggu temen loe itu gue pulang deluan" sambungnya lagi.

Geo bingung harus berkata apa dia hanya tetap diam tanpa kata-kata sedikit pun.

Devan hanya berjalan lurus tanpa berbalik arah sedikit pun. Geo hanya bisa melihat punggung Devan yang tegap semakin menjauhi dirinya.