Tentang Mu

222 5 0
                                    

Ify berjalan memasuki kamarnya dengan kaki yang lemas dan raut wajah yang sedih. Dia meletakkan tasnya di sembarang tempat dan menghempaskan tubuhnya di atas kasur empuknya. Dia memjamkan matanya yang mulai panas. Dia mengingat lagi kenangannya bersama Devan waktu mereka masih bersama.

*Flashback

Ify berlari dengan cepat karna segerombolan lelaki mengikutinya sampai akhirnya dia tersungkur di atas aspal.

"Kenapa sih Fy ?"

"Kalian mau apa ?"

"Kenapa sih loe sombong banget ?"

Ify hanya terdiam lalu mencoba berdiri tapi tak mampu dia meringis kesakitan. Siku kakinya tergores cukup parah karna gesekan aspal tadi.

"Kenapa loe gak mau jadi pacar gue ?"

"Gue gak suka sama loe. Jadi gak usah deketin gue!" Teriak Ify.

"Songong yah loe. Yah emang loe cantik pinter lagi makanya gue suka sama loe. Tapi sayang bokap loe udah gak ada dan nyokap loe cuman jadi istri kedua"

Ify hanya terdiam mendengar perkataan pria itu sambil tunduk tak terasa buliran air mata sudah menetes ke pipi Ify.

Pria itu mendekatkan wajahnya ke Ify mencekram dagunya lalu berbisik kepada Ify. "Loe itu gak lebih dari sampah" bisik pria itu sontak membuat Ify marah dan mendorong tubuh pria itu. Pria itu terkejut akan perlakuan Ify dan segera ingin memukulnya. Belum sempat pria itu memukul Ify sebuah tendangan keras di perut pria itu membuatnya tersungkur ke aspal.

"Ahhh padahal tadi gue cuman nendangnya pelan" kata pria itu sambil memperagakan tendangannya.

"Loe gakpapa ?"

"Bisa berdirikan ?" Tanya pria itu sambil menyodorkan tangannya kepada Ify. Ify menggapai tangan pria baik hati itu dan mencoba untuk berdiri tapi tidak mampu karna siku kakinya yang masih sakit belum lagi banyak goresan di tangan dan kakinya.

"Loe gak usah ikut campur"

"Awalnya sih gitu" jawab pria baik itu.

"Jangan lawan dia" bisik pria lain.

"Dia anaknya pak Surya konglomerat yang hartanya banyak" bisik pria itu lagi.

"Ooo jadi anaknya konglomerat mau anggar jago ?" Tanya pria jahat itu.

"Emang gue jago" jawab pria baik itu santai.

"Jangan di lawan bos ntar kita bisa habis ntar perusahaan ortu kita bisa hancur lagi" cegah teman pria jahat itu.

"Loe selamat kali ini tapi lihat aja nanti!" Ancam pria jahat itu.

"Gak takut gue sama loe. Cihhh brengsek!" Jawab pria baik itu.

Segerombolan pria itu pun pergi meninggalkan Ify dan pria baik itu. "Makan tuh cewek! Udah penyakitan songong lagi!" Teriak pria jahat itu.

"Udah gak usah di tanggepin. Ayok berdiri biar gue bantu"

"Makasih" jawab Ify.

"Loe siswi SMA Wangsana ?" Tanya pria itu.

"Iyah" jawab Ify singkat.

"Gue Devan" kata Devan memperkenalkan diri.

"Gue Ify" balas Ify sambil tersenyum.

"Loe bisa jalan ?" Tanya Devan.

"Bisa kok" jawab Ify singkat.

"Hmmm kaki loe luka gue gendong aja gimana ?" Tanya Devan.

"Gak perlu Dev" jawab Ify mencegah.

Love is You [Finish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang