Devan mengantar mamanya ke depan cafe itu karena Wisnu sudah menjemputnya untuk pulang.
Suara ponsel Devan berbunyi nyaring tanda ada panggilan masuk.
Geo
Devan menjawab telepon dari Geo dan berjalan ke parkiran.
"Gimana David ?"
"Dia udah di rumah"
"Syukurlah"
"Kamu belum tidur ?"
"Belum. Aku nungguin kabar dari kamu"
"Maaf"
"Iyah gakpapa kok"
"Aku bisa ke rumah sekarang ?"
"Rumah aku ?"
"Iyah"
"Kita jumpa di taman dekat rumah aku aja yah. Kak Diera udah tidur gak enak ganggu"
"Iyah. Aku kesana sekarang"
"Iyah"
Lalu Devan mengakhiri teleponnya dan bergegas ke taman yang di maksud Geo.
*****
Geo segera mengganti piayamanya dengan kaos dan celana panjang tak lupa dia memakai hoodie pinknya karna ini sudah malam pasti akan dingin.
Dia keluar dari kamar dan melihat lampu rumahnya sudah di padamkan karena kak Diera sudah tidur di kamarnya.
Geo berjalan perlahan dan mencari kunci rumahnya di laci meja biasa dekat rak sepatu.
Lalu Geo memakai sendalnya dan keluar dari rumah.
Geo berjalan perlahan dan pergi menuju taman dekat komplek rumahnya.
Waktu sudah malam sekarang sudah menunjukan pukul 11 malam take ada lagi orang yang berlalulalang disana. Hanya Geo yang sendirian berjalan. Ada beberapa security komplek yang berjaga malam.
"Geo mau kemana ?" Tanya seorang security.
"Mau ketaman sebentar pak"
"Sudah malam berbahaya"
"Hehe iyah tapi temen saya udah nungguin saya disana pak"
"Ooo begitu. Kalau begitu hati-hati ya"
"Iyah" jawab Geo sambil tersenyum lalu dia melanjutkan langkahnya lagi.
Dia duduk di sebuah kursi yang sudah dingin karena suhu malam ini. Dia mengambil ponselnya dan memainkannya sambil menunggu Devan.
10 menit kemudian mobil Devan sudah ada di depan taman. Ponsel Geo berbunyi.
"Iyah Dev"
"Di luar dingin. Kamu bisa masuk ke mobil akukan ?"
"Oo iyah" jawab Geo lalu dia berjalan dan masuk ke dalam mobil Devan.
Devan melihat wanitanya itu masuk lalu dia membenarkan lagi hoodie Geo dan rambut Geo. Lalu tersenyum dan memeluk wajah Geo dengan tangannya.
"Kenapa ?" Tanya Geo.
"Aku cuma mau lihat wajah kamu aja"
Geo memegang tangan Devan sambil tersenyum.
"Lihatin aja sampai puas" kata Geo.
"Gak pernah puas lihat wajah kamu" kata Devan lalu mencubit pipi Geo gemas.
"Mama aku akan bercerai dengan papa David" kata Devan lalu dia melepaskan tangannya dari wajah Geo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love is You [Finish]
General FictionCinta pertama tidak selalu berjalan dengan lancar pasti banyak pengorbanan yang dilakukan. Sama seperti cinta pertama Geo dengan Devan. Apakah cintanya akan berakhir bahagia ? Baca selengkapnya disini yah ?? Btw ini novel pertama aku semoga kalian...