Sakit

113 8 0
                                    

Geo terbangun dari tidurnya dia mencari keberadaan ponselnya yang ternyata berada di bawah bandal tidurnya. Dia mencoba bangun dan duduk sebentar untuk mengumpulkan kesadaran dirinya.

Dia menghidupkan ponselnya dan melihat ada panggilan dari Devan semalam sewaktu dia tidur.

Geo berdiri dari kasurnya melihat jam di kamarnya masih pukul 5 pagi. Geo keluar dari kamarnya dan turun menuju ke dapur. Dia melihat mama Indah sedang membuat sarapan.

"Pagi ma" kata Geo sambil mengambil gelas.

"Pagi sayang. Kok cepet bangunnya ?" Tanya mama Indah sambil melihat Geo meneguk air minumnya.

"Gak tau nih" kata Geo setelah menyelesaikan minumnya.

"Bantuin mama mau gak ?" Tanya mama Indah.

"Mau" jawab Geo antusias.

"Tapi cuci muka dulu gih" suruh mama Indah.

Geo menganggukan kepalanya dan segera pergi menuju toilet tamu yang ada di samping dapur.

Setelah 5 menit menghabiskan waktu untuk membersihkan muka akhirnya Geo keluar dan kembali lagi ke dapur.

"Geo bisa bantu apa ma ?" Tanya Geo.

"Kamu bisa buat omelet bukan ?" Tanya mama Indah balik.

"Bisa" jawab Geo sambil menuju lemari es sambil mengeluarkan bahan-bahan untuk memasak omelet.

Lalu dia mulai mengupas bawang bombai, mulai memotong sosis, ham, bawang bombai, paprika merah dan hijau, dan tak lupa marut keju.

Lalu dia memecahkan beberapa telur dan memasukkannya ke dalam tempat yang sudah di sediakan. Dan mengaduk telur itu sampai mengembang.

Geo mengambil teflon dari lemari dan mulai memanaskannya di atas kompor dan mulai memasak omelet.

Mama Indah sibuk dengan masakan utamanya untuk bekal Geo dan papa Adam.

Setelah Geo selesai memasak omelet dia langsung membuat susu untuknya dan kakaknya serta teh dan kopi buat mama papanya.

Waktu sudah menunjukan pukul 6 pagi Geo segera naik ke atas untuk beres-beres ke sekolah.

*****

Seseorang mengetuk pintu kamar Devan dan membuat Devan terbangu. Dia membuka berat matanya dan melihat mama Tiwi sedang tidur di sampingnya sambil memegang tangan Devan.

Devan tak enak hati untuk membangunkan mamanya.

Suara ketukan pintu itu terdengar lagi dan kali ini mama Tiwi juga ikut terbangun.

Mama Tiwi bangun dan langsung melihat Devan dia memeriksa keadaan Devan lagi memeriksa suhu tubuh Devan dan luka-luka di muka Devan.

Devan diam saja membiarkan mamanya memperlakukan dia seperti itu karna hal itu sangat dia rindukan.

Suara ketukan pintu kembali menyadarkan mereka berdua. Mama Tiwi berdiri dari sana dan berjalan ke arah pintu sambil membukanya.

"Ahhh ya Wisnu" kata mama Tiwi.

"Maaf saya mengganggu nyonya tapi ada sesuatu yang harus saya sampaikan" kata Wisnu.

"Baik katakanlah" jawab mama Tiwi.

"David..." Kata Wisnu.

"Kita bicara di ruang kerja saya" jawab mama Tiwi lalu menutup rapat pintu kamar Devan.

Mereka berjalan menuju ruang kerja mama Tiwi. Dan masuk ke dalam.

"Ada apa dengan David ?" Tanya mama Tiwi.

Love is You [Finish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang