Keputusan Surya

102 5 0
                                    

Setelah makan di cafe itu Devan segera mengantar Geo pulang karena hari sudah semakin sore.

"Hati-hati pulangnya" ucap Geo sambil menyerahkan helm ke Devan.

"Iyah. Yaudah masuk gih" kata Devan.

Geo pun segera masuk ke dalam rumah dan membiarkan Devan pulang ke rumahnya.

****

Surya baru saja pulang ke rumahnya dia sudah mendapat kabar soal perceraiannya dengan Tiwi. Dia masuk ke ruang kerjanya dan melihat benar ada surat perceraian yang sudah di tanda tangani oleh Tiwi.

Dia membuka amplop itu dan mulai membacanya dengan hati-hati. Surya menarik napasnya dalam dan meletakan kembali kertas itu.

Seorang pelayan wanita masuk ke ruang kerja Surya untuk menawarkan beberapa makanan tapi Surya menolaknya dan memilih untuk pergi ke kamar David.

Kamarnya kosong dan terlihat tapi. Berarti David belum pulang tapi ini sudah jam 7 dan David tidak memberikan kabar kepada Surya kalau dia akan pulang telat.

Surya kembali ke kamarnya dan membersihkan tubuhnya lalu ke ruang makan untuk makan malam.

Surya menunggu kedatangan David sambil menghabiskan makan malamnya tapi David tak kunjung datang.

Surya memutuskan untuk melihat GPS mobil David dan melacak keberadaan David.

GPS itu menunjukan sebuah alamat yang sangat di ketahui oleh Surya. Itu adalah komplek perumahan Devan saat dia masih tinggal bersama papanya dulu.

Surya mulai berpikir dan kembali ke ruang kerjanya lagi dan menutup pintu itu rapat-rapat.

*****

Dari kejauhan David bisa melihat Geo baru saja pulang diantar oleh Devan. Ada rasa sakit saat dia melihat itu. David akui dia bukan saja menyukai Geo tapi dia juga sayang kepada Geo. Ingin rasanya dia merebut Geo dari Devan. Tapi dia tidak sanggup melihat Geo nanti sedih dan malah membenci dirinya.

Dia juga merindukan sosok teman seperti Devan. Orang yang selalu menlmarahinya kalau dia berbuat salah dan bahkan memukulnya kalau dia merasa kesal akan sikap bodoh David. Dia sangat merindukan hal-hal itu.

Tapi semuanya sudah berubah dia tidak bisa lagi bersama Devan seperti dulu. Karena keegoisannya dia menghancurkan semua kenangan manis itu.

Setelah melihat Devan pergi dari sana David pun memajukan mobilnya dan berhenti tepat di depan rumah Geo.

Motor Devan berhenti saat dia melihat spion motornya dan memastikan apa yang di lihatnya itu benar.

"David" ucap Devan.

Tapi mobil itu hanya berhenti sebentar lalu berlalu dari sana. Devan merasa ada yang aneh dengan David. Kenapa dia tidak turun dan menemui Geo seperti biasanya apa karena pertengkaran itu pikir Devan.

Devan merasa bersalah karena tingkahnya tak seharusnya dia melajukan itu kepada David.

Karena kejadian itu David jadi menjaga jarak dengan Geo. Seharusnya Devan bisa lebih dewasa menyikapinya.

Setelah itu Devan memutuskan untuk melanjutkan perjalanannya lagi berhubung cuaca sudah semakin gelap.

*****

David masuk ke area rumahnya dan memarkirkan mobilnya. Dia keluar dari mobil sambil membawa ranselnya dan masuk ke dalam rumah dia melihat sudah ada bodyguard papanya di dalam rumah. Berarti papanya sudah kembali dan dimana dia sekarang. Apakah dia sudah melihat surat perceraian itu. David segera masuk ke ruang kerja papanya dan melihat amplop itu di atas meja kerjanya. David segera mengambil amplop itu dan memasukkannya ke dalam tas miliknya.

Surya keluar dari toilet dan melihat David sudah berdiri di dekat meja kerjanya.

"Baru pulang kamu ?" Tanya Surya sambil menarik kursi duduknya.

"Iyah pa" jawab David.

"Kenapa kamu kesini ?" Tanya Surya.

"David cuma mau menyapa papa aja" jawab David.

"Ooo begitu. Kamu sudah makan ?" Tanya Surya.

"Sudah Pa" jawab David.

Lalu Surya melihat ke meja kerjanya dan surat perceraian itu tidak ada lagi di sana. Dia mengetahui bahwa David pasti sudah menyimpannya.

"Kalau gitu David ke kamar ya Pa" pamit David lalu dia berjalan ke ambang pintu.

"Papa sudah membaca suratnya" kata Surya dan membuat David terkejut dan segera membalik badannya.

"Papa akan menandatanganinya jadi letakkan suratnya disini" pinta Surya.

"Papa yakin mau bercerai ?" Tanya David.

"Papa mau buat kamu bahagia David" jawab Surya.

"Tapi perceraian ini gak buat David bahagia Pa" kata David.

"David gak bahagia kalau papa sedih" sambung David.

"Papa tidak sedih David. Ini adalah jalan yang benar" balas Surya.

"Awalnya papa sudah salah. Papa pikir kalau papa menikahi mama Devan semua kekayaan papa akan bertambah ternyata tidak. Papa semakin kehilangan itu karena keegoisan papa. Papa kehilangan kamu dan membuat kebahagian kamu sirna. Papa terlalu egois. Maafin papa" sambung Surya.

"Itu bukan salah papa ini semua salah David seharusnya David bisa menerima semua keputusan papa" jawab David.

Surya menarik napasnya dalam-dalam dan mengeluarkannya secara perlahan dia takut tekanan darahnya nanti akan naik.

"Papa sudah memutuskannya David. Papa akan menandatangi surat itu dan mulai dari awal. Papa akan mengatakan yang sejujurnya kepada Devan dan papa akan berusaha membuat kalian berteman seperti dulu lagi. Papa juga tidak akan melupakan kebaikan teman papa dulu. Semuanya akan baik-baik saja percayakan kepada papa David" kata Surya.

David pun mulai mengerti maksud dari ucapan papanya. Dan mengeluarkan amplop yang tadi dia masukkan kedalam tasnya dan memberikannya kepada Surya.

Surya mengambil amplop itu dan langsung mengeluarkan surat perceraiannya dengan Tiwi.

"Papa yakin ?" Tanya David.

"Papa gak akan nyesel ?" Tanya David lagi.

"Tidak David" jawab papanya.

"Apa dulu papa seyakin ini saat menandatangani surat perceraian dari mama ?" Tanya David.

Surya meletakan surat itu lagi lalu menatap David dalam diam.

"Jawab David pa" pinta David.

"Tidak" jawab Surya.

"Itu kemauan mama mu. Papa tidak bisa lagi melarangnya. Papa tidak mau membuat dia sedih" sambung Surya.

"Tapi papa enggak pikirin perasaan David" jawab David.

"David sakit untuk kedua kali pa. Tolong pikirin perasaan David. David sudah terbiasa dengan kehadiran mama Devan meski pun David tidak menyukainya. Apa papa tau itu ? Apa papa tidak suka dengan kehadiran mama Devan disini ? Apa tak ada sedikit pun perasaan sayang setelah kalian hidup bersama selama ini ?" Tanya David panjang lebar.

Surya tak sanggup menjawab pertanyaan David dia hanya diam dan memikirkan jawaban yang tepat untuk pertanyaan David.

"Tolong pikirin lagi pa David permisi" ucap David lalu dia keluar dari ruang kerja Surya.

"Apa yang harus aku lakukan Benyamin ?" Ucap Surya pelan lalu dia menundukkan kepalanya.

Love is You [Finish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang