Love is You [Finish]

Masa Lalu

Devan duduk di kursi sambil menahan sakit di dadanya. Dan menunggu hujan yang mulai berhenti. Devan menggeser tangannya dan tak sengaja menjatuhkan sebuah benda. Devan mengambilnya dan itu adalah buku akutansi atas nama Geovani Anasthasya Management Akutansi.

Devan tersentak dan berlari mengerjar wanita berpayung tadi. Devan berlari ke fakultas Akutansi dan mencari wanita itu. Dia bertanya kepada orang-orang disana.

"Tau Geo dimana ?" Tanya Devan.

"Oo Geo anak baru itu yah. Gue gak tau dia dimana" jawab seseorang.

"Thanks yah" balas Devan lalu dia mencari lagi wanita itu. Sampai dia berhenti di sebuah taman dan rasa lelah menghinggap di tubuhnya. Ponselnya berdering karena ada panggilan masuk.

Andre

Devan menjawab teleponnya.

"Iyah Ndre" jawab Devan.

"Loe dimana ? Cepetan masuk 10 menit lagi pak Ginanjar masuk" kata Andre.

"Okey gue kesana" kata Devan sambil mengakhiri telepon lalu dia berlari menuju ruang kelasnya.

Devan masuk ke kelas dengan keringat yang cukup banyak. 2 menit lagi pak Ginanjar akan masuk. Devan terengah-engah lalu berjalan ke mejanya.

"Loe dari mana ? Lama banget" omel Andre.

"Gue ada urusan" jawab Devan sambil mengipaskan bukunya untuk memberikan angin sejuk.

Pak Ginanjar masuk dan langsung memulai pelajarannya.

*****

Setelah selesai pelajaran David memutuskan untuk berkumpul dengan teman-temannya di taman sekolah.

Para juniornya juga ikut menghampiri David. Yah diakui David memang terkenal di kampusnya bukan hanya karena tampan tapi juga pintar dan ramah.

Seoran wanita dari kejauhan memandangnya sambil tersenyum malu-malu. David menyadari ada seseorang yang mulai mengintainya dan melihat ke arah orang itu. David terkejut saat melihat seorang wanita yang sedang tersenyum ke arahnya.

David berdiri dan berjalan meninggalkan yang lain tanpa berpamitan. Dia menghampiri wanita itu dan berdiri di hadapannya.

"Ge... Geo ?" Tanya David.

"Ahhh kamu kenal aku Vid ?" Tanya Geo.

"Iyah" jawab David bingung.

"Aku udah terkenal ternyata" balas Geo sambil tersenyum malu.

"David!" Teriak Devan dari kejauhan dan mendekati kakaknya itu.

"Ntar makan dimana ?" Tanya Devan lalu menatap wanita yang ada di hadapannya saat ini.

"Loe gak sopan yah. Bisa-bisanya loe panggil senior loe dengan namanya" omel Geo.

"Ha ?" Tanya Devan bingung.

"Iyah loe adik kecil seharusnya loe panggil kakak sama senior loe" omel Geo lagi.

Devan hanya terdiam begitu juga David.

"Gue benerkan Vid ?" Tanya Geo.

"Ahhh ? Iyah" jawab David bingung.

Geo mengangguk dan melihat ke tangan Devan.

"Itukan buku gue" tunjuk Geo pada buku yang di pegang Devan.

"Ahhh ini" kata Devan sambil memberikan bukunya kepada Geo.