Love is You [Finish]

Love is You

Devan mengantarkan Geo masuk ke dalam komplek dan menunggunya untuk masuk.

"Aku masuk dulu yah. Kamu hati-hati pulangnya" pamit Geo.

"Iyah" jawab Devan.

"Nanti kabarin kalau udah sampai" kata Geo lagi.

"Iyah. Yaudah masuk gih" balas Devan.

Geo masuk ke dalam rumahnya dan masuk ke kamarnya sambil tersenyum.

Indah melihat Geo bingung ada apa dengan anak gadisnya ini. Indah mengikuti Geo masuk ke kamar tanpa sepengatuhan Geo.

Geo hendak menutup pintu kamarnya dan terkejut melihat mamanya.

"Astaga mama" ucap Geo.

"Anak mama kenapa ?" Tanya Indah.

"Geo lagi seneng ma" jawab Geo.

"Seneng kenapa ?" Tanya Indah lagi.

"Tapi jumpa sama cowok cakep" jawab Geo.

"Mama gak suka kamu pacaran" gerutu Indah.

"Kalau pacarannya sama Devan ?" Tanya Geo.

"Devan ?" Tanya Indah memastikan.

"Iyah Devan" jawab Geo.

"Kamu udah ingat Devan ?" Tanya Indah.

"Udah ma. Geo udah ingat semuanya" jawab Geo sambil tersenyum.

"Syukurlah" kata Indah sambil mengelus rambut Geo.

"Geo mandi dulu yah ma" kata Geo.

"Iyah habis itu kita makan yah" balas Indah.

Geo pun menutup pintu kamarnya dan segera membersihkan tubuhnya setelah itu bergabung dengan mama dan papanya di ruang makan.

*****

Devan memasuki kamarnya dengan senyum mengembang dan merebahkan tubuhnya ke atas kasur.

Suara ketukan pintu terdengar dari luar dan membuat Devan kembali bangkit dari kasurnya.

"Gue langsung masuk soalnya loe lama nyahutnya" kata David lalu duduk di samping sofa.

"Gimana Geo ?" Tanya David lagi.

"Dia udah ingat gue" jawab Devan sambil tersenyum puas.

"Beneran ?" Tanya David antusias.

"Iyah bener" jawab Devan.

"Ahhh syukur deh" kata David.

"Seneng loe sekarang ?" Tanya David lagi.

"Iyah dong haha" jawab Devan.

"Baguslah. Yaudah gue cabut yah" pamit David.

"Iyah kak. Jangan lupa tutup pintunya yah kak David" kata Devan sambil menarik gulingnya.

"Eeihhh" ucap David sambil menggelengkan kepala.

*****

David masuk ke dalam kamar dan tersenyum mengingat tingkah Devan tadi.

Dia melihat kalender yang ada di meja belajarnya. Dan melihat ada lingkaran merah yang sudah dia tandai jauh-jauh hari.

"Minggu depan ulang tahun loe" kata David.

Lalu dia teringat kepada Geo dan segera meneleponnya.

"Halo"

"Halo Ge ini David"

"Iyah Vid ada apa ?"

"Gimana udah gak sakit ?"