Maaf

230 5 0
                                    

Devan berjalan cepat menuju parkiran mendapati mobil Geo yang masih bertengger disana. Devan berdiri disamping pintu mobil itu menunggu kedatangan Geo.

Geo berjalan memasuki parkir area dan melihat Devan sudah berdiri disamping mobilnya. Rasa kesal masih tertinggal di hati Geo karna kejadian di kantin tadi.

Devan melihat kedatangan Geo langsung tersenyum manis dan berjalan mendekati Geo. Geo berjalan lurus tak memandang Devan yang sudah tersenyum kepadanya. Devan merasa di acuhkan oleh Geo tapi dia tetap tersenyum kepada Geo agar hati wanita itu luluh saat melihatnya lagi. Tapi usaha Devan tak membuahkan hasil Geo tetap berjalan dan segera membuka pintu mobilnya tak melihat Devan yang sedari tadi ada di dekatnya.

"Maaf Ge" ucap Devan lirih.

Geo melihat kearah Devan sejenak lalu masuk ke dalam mobilnya.

Devan dengan sigap menghalangi Geo untuk menutup pintu mobilnya "Maafin aku Ge" ucapnya lagi sambil memasang muka bersalah.

Geo tetap diam seribu bahasa bahkan melihat Devan saja tidak dia menyibukan dirinya dengan HP yang ada di tangannya.

"Maaf tadi aku salah udah bentak kamu" ucap Devan lagi sambil memegang tangan Geo. Tapi dengan cepat Geo menepis tangannya dari genggaman Devan.

"Ge maafin aku. Aku gak gitu lagi. Beneran" ucap Devan tak pantang menyerah.

"Hm" jawab Geo.

Devan yang mendengar itu semakin bersemangat untuk berbicara kepada Geo meski pun balasan hanya singkat paling tidak sudah ada tanda bahwa Geo akan memaafkannya.

"Maafin aku yah sayang. Aku gak gitu lagi kok" ucap Devan sambil tersenyum manis.

"Iyah" jawab Geo dengan sangat pelan.

"Apa ? Aku gak dengar. Yang kuat dong" pinta Devan sambil memegang tangan Geo lembut.

"Iyah!" Jawab Geo dengan nada marah.

"Kamu masih marah ?" Tanya Devan dengan wajah bersalah.

"Iyah lah siapa yang gak marah kalau dibentak sama pacarnya" balas Geo dengan nada yang cukup besar.

"Maafin aku yah. Tadi aku terbawa emosi. Habisnya kamu sih nyuruh aku minta maaf sama David" kata Devan sambil menundukkan kepalanya merasa bersalah.

"Kamu tadi udah kasar sama dia. Dia itu temen aku Dev. Kamu hargai dong" jawab Geo.

"Iyah iyah" jawab Devan pasrah.

"Pokoknya kamu harus minta maaf sama David" pinta Geo.

"Kenapa harus minta maaf sama dia sih" jawab Devan kesal.

"Kamu mau aku maafin atau enggak ?" Tanya Geo sebal.

"Kalau gak karna kamu gak bakalan aku minta maaf sama dia" jawab Devan kesal.

"Pokoknya jangan gitu lagi. Aku gak suka kamu kasar Dev" ucap Geo.

"Iyah. Jadi kamu sukanya gimana ?" Tanya Devan.

"Aku suka kamu yang baik enggak seperti tadi" jawab Geo sambil menatap mata Devan.

"Tapi aku gak mau" jawab Devan.

"Kok gak mau ?" Tanya Geo.

"Aku maunya seperti kemaren" jawab Devan sambil tersenyum.

"Maksudnya ?" Tanya Geo tak paham.

Devan mengusap pipi Geo lalu mendekatkan ibu jarinya ke bibir mungil Geo "Seperti -"

"Apaan sih Dev" kata Geo sambil menurunkan tangan Devan dari pipinya.

Love is You [Finish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang