Pilihanku

104 5 0
                                    

Devan memutar mobilnya dan segera menelepon Mirna dan menyuruhnya untuk menanyakan keberadaan David kepada Wisnu.

"Okey terimakasih Mirna" ucap Devan lalu dia segera melajukan mobilnya menuju tempat yang dikatakan Mirna.

Waktu sudah pukul 5 sore jalanan sudah mulai dipadati oleh kendaraan beroda dua dan empat.

Devan mencari jalan melalui aplikasi dan melihat jalan mana saja sepi agar Devan bisa sampai dengan cepat ke tempat itu sebelum David berpindah tempat.

Tapi semua sudah sangat padat karena jam pulang kerja sampai akhirnya Devan menyerah dan mengikuti kemacetan itu.

*****

David memarkirkan mobilnya di sebuah gedung yang cukup besar. Dia masih menimang-nimang apakah dia harus masuk atau tidak.

Dia melihat lagi ke arah gedung itu dan akhirnya dia keluar dari dalam mobil dan pergi ke arah gedung itu.

David menaiki lift dan menuju ke lantai 6. Dia menunggu sampai akhirnya dia tiba di lantai 6 dan berjalan ke sebuah ruangan yang tertutup. Dia masuk dan sedikit terkejut saat melihat keadaan di dalam ruangan sangat ramai dan dentungan musik yang sangat keras.

Yah David sekarang berada di sebuah bar yang cukup terkenal dia masuk dengan kepercayaan diri lalu duduk di bar counter dan memesan satu botol galiano dan fruits plater.

Tidak perlu menunggu lama pesanan David segera datang. Dengan hati-hati David menuangkan minuman itu ke dalam shooter glass.

Lalu dia mengangkat gelas itu kedepan mukanya dan melihat tajam ke arah gelas itu. Dan segera meneguknya. Dia terbatuk saat minuman itu sudah masuk ke tenggorokannya. Maklum saja ini adalah kali pertama David meminum minuman alkohol.

Kenapa David sampai seberani itu ?

Entahlah. Rasa penat yang ada di dalam hatinya sudah sangat menumpuk. Dia tidak tau harus pergi kemana untuk menumpahkan semua penat yang ada di hatinya.

David menuang lagi minuman itu dan segera meneguknya sampai dia merasakan panas di perutnya.

Beberapa gadis mencoba menghampirinya dan berinteraksi dengan David. Duduk di samping David dan merayu David.

David hanya diam saja dan kembali meminum minumannya.

"Kamu kok ganteng banget sih" ucap seorang gadis tepat di telinga David.

David melihat kearah gadis itu sebentar lalu kembali fokus pada minumannya lagi sampai minumannya sudah habis setengah.

Gadis itu semakin mendekatkan dirinya ke David dan mulai merangkul tangan David dan bersandar di bahu David.

David hanya diam tanpa memperdulikan gadis itu sedikit pun.

*****

Waktu sudah menunjukan pukul 7 malam tapi Devan masih terjebak di kepadatan kendaraan.

Dia menelepon kembali Mirna dan meminta nomor Wisnu.

Setelah mendapatkan nomornya Devan segera menghubungi Wisnu.

"Halo Wisnu ini aku Devan"

"Apa David masih di tempat itu ?"

"Tempat apa itu ?"

"Apa kau bilang ?"

"Apa dia akan menghancurkan dirinya"

"Baiklah terimakasih" ucap Devan di akhir telepon.

Devan mulai sedikit panik karna mendapat kabar bahwa sekarang David berada di sebuah bar.

Devan melihat lagi ke depan jalan dan dia masih terjebak di kerumunan kendaraan ini.

Love is You [Finish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang