Ingatan Tentang Kita

92 4 0
                                    

"Geo!!" Teriak Bella dan berhasil membuat Devan berbalik badan.

David melambaikan tangannya sebagai tanda keberadaannya. Geo berjalan ke meja mereka dan duduk di samping Devan.

"Hai gue Geo" sapa Geo sambil tersenyum.

Bella bingung dengan suasana ini begitu juga Ify dan Andre.

"Loe gak kenal kita ?" Tanya Bella.

"Iyah ?" Tanya Geo.

"Udah-udah kita pesan makanan dulu" kata David.

Ify melihat ke arah Devan yang terus memandang ke arah Geo tanpa membuka menunya.

Semua sibuk memesan makanan dan minumannya tapi tidak dengan Devan.

"Loe mau gue pesenin ?" Tanya Ify pada Devan.

"Ahhh enggak gue pesan ini aja" jawab Devan sambil menunjuk buku menu.

Setelah itu mereka memberikan buku menu itu dan menunggu pesanannya. Ada kecanggungan yang terjadi di meja ini tak ada satu pun yang berani angkat suara. Bella yang biasanya berisik sekarang menjadi pendiam seketika.

"Nama loe siapa ?" Tanya Geo memecahkan kesunyian.

"Bella. Loe bener gak ingat gue ?" Tanya Bella.

"Emang kita pernah jumpa ?" Tanya Geo balik.

"Ahhh ?" Tanya Bella bingung.

"Loe gak kenal dia ?" Tanya Ify sambil menunjuk ke arah Devan.

Geo menggeleng cepat tanda tidak tau.

"Kalau dia ?" Tanya Ify lagi sambil menunjuk David.

"Dia David" jawab Geo.

"Loe kenal David tapi gak kenal kita ?" Tanya Ify.

Geo hanya terdiam tak paham maksud perkataan Ify.

"Wahh luar biasa. Apa loe gak kenal keluarga loe juga ?" Tanya Ify geram.

"Tau dong. Gue punya orang tua lengkap dan satu kakak" jawab Geo.

"Dimana kakak loe dan siapa namanya ?" Tanya Ify lagi.

"Apaan sih" kata Geo.

"Loe cuma perlu jawab pertanyaan gue" paksa Ify.

"Kakak gue Diera dan sekarang lagi kuliah di Belanda. Puas loe ?" Bentak Geo.

"Ahhh gue sekarang ingat" sambung Geo.

"Apa-apa ?" Tanya Bella.

"Loe" kata Geo sambil menunjuk ke arah Ify.

"Loe pdk-an kakak gue" sambung Geo.

Semua orang langsung menghela napasnya tak percaya jawaban Geo.

"Hmm okey iyah. Selain itu ?" Tanya Ify sabar.

Semua menanti jawaban dari Geo.

"Gue gak tau lagi" jawab Geo.

"Udah-udah jangan dipaksaain" sela David.

Makanan mereka pun datang. Mereka menghabiskan makanannya sambil bercerita masa SMA dulu dan masih saja Geo tak paham dengan perkataan mereka.

Setelah selesai makan mereka memutuskan untuk berjalan-jalan seputaran cafe dan melihat ke papanya tulis yang dulu sering mereka isi dengan harapan mereka.

Geo membaca sebuah tulisan yang tak asing di kepalanya. Kepala sakit saat membaca tulisan itu. Sebuah kenangan terlintas di kepalanya. Kenangan dimana dia datang ke cafe ini dengan seorang pria yang masih samar-samar terlihat. Saat itu dia sangat bahagia.

Love is You [Finish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang