Kenyataan Yang Pahit

209 9 0
                                    

Hari telah berganti langit sangat cerah menampakan awan putih dan kilatan jingga yang sangat indah hari Geo berangkat dengan Devan ke sekolah mereka menusuri jalan yang sudah di padati kendaraan.

Sepanjang perjalanan tak ada percakapan yang terjadi antara Geo dan Devan. Devan fokus mengendarai motornya sedangkan Geo tetap diam tak mau berbicara dulu. Dia masih terus teringat dengan perkataan Bella waktu itu.

Tak berapa lama motor Devan memasuki area parkir Devan dengan cepat mengambil parkirannya agar motor yang ada di belakangnya dapat mencari tempat parkirnya. Setelah itu Geo turun dari motor lalu memberikan helm kepada Devan. Devan membuka jacket nya lalu berjalan bersama Geo. Devan mengantar Geo ke kelas dengan tujuan yang sangat banyak selain ingin mengantar kekasihnya itu dia juga ingin melihat keadaan Ify yang berapa hari ini menjauhinya bahkan melihat Devan saja dia tidak mau.

Devan mengantarkan Geo ke kelas melihat seisi kelas tapi tak ada Ify "Apa dia belum datang" batin Devan. Lalu dia berpamitan kepada Geo "Ntar siang makan bareng aku yah" katanya sambil mengelus puncak kepala Geo. Geo hanya menganggung lalu masuk ke kelas.

*****

Ify berjalan dari parkiran mobil menuju kelas dia melihat Devan baru saja keluar dari kelasnya Ify segera memutar arahnya dan mendapati David tepat di belakangnya.

"Sampek kapan loe menghindar terus ?" Tanya David sambil merapikan dasinya.

"Gue gak menghindar" jawab Ify ketus.

"Kenapa loe gak jalan aja ? Loe takut jumpa Devan ?" Tanya David selidik.

"Enggak"

"Yaudah ayo masuk" jawab David sambil menarik pergelangan tangan Ify. Ify hanya menurut saja dan berjalan masuk bersama David. Dari kejauhan Devan melihat Ify berjalan dengan David dia berjalan cepat karna ingin berbicara dengan Ify. Sangat banyak pertayaan yang ada di benak Devan.

"Fy aku mau bicara" kata Devan sambil melihat Ify yang berada di belakangnya David.

"Aku mau sendiri Dev" jawab Ify menghindari Devan.

"Tapi aku mau bicara" kata Devan sambil menarik tangan Ify. David segera menepis tangan Devan.

"Jangan paksa dia" ketus David sambil tersenyum.

"Gue gak ngomong sama loe" jawab Devan lagi.

"Loe mau ngomong sama dia ?" Tanya David pada Ify. Ify hanya membalasnya dengan gelengan kepala.

"Loe lihat dia gak mau ngomong sama loe jadi loe gak usah maksa" kata David lagi sambil mendorong pundak Devan.

"Fy please kita bicara sebentar" paksa Devan.

David segera mendorong tubuh Devan agar lebih jauh lagi.

"Loe budek apa yah dia gak mau bicara sama loe tapi loe maksa" kata David sambil menarik tangan Ify lalu berjalan menjauhi Devan.

Devan tidak menyerah dia menarik tangan Ify dan menghentikan langkah nya. David mulai geram karna perlakuan Devan tersebut. Dia melepaskan tangan Ify dari genggaman Devan dan menarik kerah baju Devan "Loe gak usah maksa bisa gak sih brengsek" katanya David lalu mendorong tubuh Devan kuat.

"Ahhh loe pagi-pagi udah buat mood gue jelek aja" kata David sambil membernarkan bajunya lalu membawa Ify berjalan lagi.

Devan hanya melihat kepergian Ify dalam hati dia merutuki kesalahnya karna sudah memaksa Ify pasti Ify semakin membencinya.

*****

Pelajaran berlangsung dengan baik tapi tidak dengan Geo dan Ify mereka sesekali mencuri pandang satu sama lain. Ify melihat bangku disebelahnya kosong tak berpenghuni setelah pelajaran pertama tadi David segera keluar tanpa berbicara sedikit pun ntah dimana sekarang dia.

Love is You [Finish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang