Terabaikan

175 8 0
                                    

06.00

Alarm Geo sudah bersenandung ria diatas nakas di sebelah kasurnya. Geo mencoba meraih dan mematikan alarm itu.

Setelah menekan tombol off Geo kembali lagi menyelimuti tubuhnya. Cuaca pagi ini sangat tidak bersahabat hujan mulai turun dari kemarin malam dan menyisahkan gerimis pengundang tudur di pagi ini.

"Ge.... Bangun loe" teriak Diera dari luar kamar sambil mengetuk keras pintu kamar Geo.

"Geovani Anasthasya !" Teriak Diera lagi.

"Bangun here kebo !" Teriak Diera lagi dengan suara sangat keras.

Geo mendengar teriakan itu kupingnya mulai panas dan dia pun segera bangkit dari tidur cantik nya. Membuka pintu kamar.

"Ribut aja deh loe. Masih pagi juga udah ribut" kata Geo dengan Nada marah.

"Buruan mandi. Anak gadis kok lama bangunnya" kata Diera tak mau kalah.

"Loe juga anak laki kok tingkahnya kayak Ibu kos-kosan" balas Geo.

"Udah lancang yah loe sekarang. Loe lupa gue ini kakak loe ? Haaa" kata Diera nyolot.

"Bodo" jawab Geo lalu dia berbalik.

Ram but Geo di tarik oleh Diera katna dia kesal dengan tingkah adiknya ini namun di batinnya Geo sangat menggemaskan saat ini. Memakai daster warna pink sebetis dengan rambut acak-acakan.

"Diera.....!" Teriak Geo.

Diera segera melepaskan jambakannya dan berlari secepat kilat.

"Kalian ini masih pagi udah ribut" marah Indah dari bawah sambil mengacak pinggang.

"Kak Diera tuh ma" rengek Geo.

"Bocah loe ngadu terus" kata Diera sambil berjalan turun.

Geo kembali ke kamarnya untuk mandi.

*****

Geo sudah siap memakai seragamnya dan turun ke ruang makan sambil membawa tasnya.

"Pagi pa" sapa Geo.

"Pagi sayang" jawab Adam.

"Pa hari ini aku pinjem mobil Geo yah" kata Diera.

"Ihhh gak boleh. Itu mobil aku kak" jawab Geo.

"Kan bukan loe yang belik mobilnya" balas Diera.

"Iyah tapi kan mobil itu buat aku kak" jawab Geo merungut.

"Bolehkan pa ?" Tanya Diera lagi kepada Adam.

"Boleh. Tapi kamu antar adik mu dulu yah" jawab Adam.

"Ihhh papa" gerutu Geo.

*****

"Cepetan dong lama banget sih kak" seru Geo dari luar rumah.

"Niat banget sih loe. Gerimis juga agak telat dikit gakpapa kali" jawab Diera.

"Ihhh kakak ngajarin aku biar jadi anak bandel yah" kata Geo sambil menghentakan kaki.

"Enggak kok bawel" jawab Diera sambil mengacak-acak gemas ram but Geo.

"Yaudah yuk cabut" kata Diera lagi sambil memasuki mobil.

*****

Mobil Geo sudah memasuki halaman sekolah Geo. Diera turun sambil memakai payung dan berjalan ke pintu disebelahnya. Lalu membuka pintu mobil itu. Geo turun lalu berjalan beriringan bersama Diera.

Banyak pasang mata yang melihat Geo berjalan bersama Diera.

"Wah gantengnya"

"Siapanya Geo tuh ?"

Love is You [Finish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang