Kisah Devan

145 5 0
                                    

Devan dan Geo sudah berada di depan rumah Geo.

"Gak mampir ?" Tanya Geo.

"Enggak. Ntar malem bisa keluar gak ?" Tanya Devan.

"Bisa"

"Aku jemput jam 6 ya" jawab Devan.

"Kita mau kemana ?" Tanya Geo.

"Tempat rahasia" jawab Devan.

"Tempat persembunyian kamu ?" Tanya Geo lagi.

"Bisa di bilang begitu" jawab Devan.

Geo hanya ber"o" saja.

"Yaudah aku pulang ya" sambung Devan.

"Iyah hati-hati" jawab Geo.

"Jangan rindu" kata Devan lagi.

"Kenapa ? Berat ?" Tanya Geo sambil tertawa.

"Loh kok tau haha" jawab Devan.

"Taulah" balas Geo.

"Yaudah deh nanti sore gue sayang lagi bye" kata Devan lalu dia menghidupkan motornya dan berlalu.

Geo masuk ke rumah dengan suasana hati yang sangat baik. Baru saja dia membuka pintu sudah tampak Diera yang duduk di sofa bersama David.

"Loh David" kata Geo.

David hanya tersenyum membalas perkataan Geo barusan.

"Kakak yang bawa dia. Kenapa ?" Tanya Diera.

"Oo begitu" jawab Geo.

"Yaudah Geo ke kamar ya. Pamitnya Vid" sambungnya lagi.

"Iyah Ge" jawab David.

*****

Motor Devan memasuki pekarangan rumah dia melihat ke arah parkiran mobil tak ada mobil David.

Dia memarkirkan motornya lalu berjalan menuju rumahnya disana ia disambut oleh pembantu rumah tangga mereka.

"Dimana Ibu Mirna ?" Tanya Devan.

"Beliau sedang di ruangannya" jawab seseorang.

"Oo baiklah" kata Devan lalu dia segera pergi menemui Ibu Mirna.

Dia meletakkan tasnya di sofa tak jauh dari ruangan Mirna. Devan mengetuk pintu sopan lalu masuk setelah mendengar perintah dari dalam ruangan.

"Devan" kata Mirna.

"Apa kau ada waktu ?" Tanya Devan.

"Buat mu apa yang tidak" jawab Mirna.

"Bagus sekali. Ayo ke kamarku sekarang kita mempunyai misi penting" katanya lagi.

"Baiklah" jawab Mirna lalu dia mengikuti Devan yang sudah keluar lebih dulu.

*****

Mirna sudah masuk ke dalam kamar Devan.

"Apa misi kita hari ini ?" Tanya Mirna.

"Aku akan pergi bersama Geo dan menjelaskan mengapa aku bersikap seperti itu kepadanya. Dia pasti bingung" kata Devan.

"Kau sudah dewasa sekarang Devan" sahut Mirna.

Devan hanya senyum merasa bangga pada dirinya sendiri.

*****

Pukul 6 sore.

Geo siap. Dia memakai baju biru dongker dengan hot pants bewarna putih dan mengingat rambutnya tak lupa tas selempangnya.

Love is You [Finish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang