Mungkinkah

193 6 0
                                    

Geo melepaskan pelukan David dia melihat wajah David lekat-lekat. David membalas tatapan Geo lalu memalingkannya kearah Devan.

"Loe bisa temenin gue kan ?" Tanya David.

Geo hanya diam namun David menarik tangannya dan membawanya pergi dari tempat itu.

"Ihhh David kenapa gue ditinggal sih. Geo juga mau aja" gerutu Bella dan pergi dari tempat itu.

*****

Devan melepaskan pelukannya dan memegang wajah Ify melihat wanita itu menangis membuat hatinya sakit.

"Maafin aku Fy"

Ify hanya menganggukan kepalanya dia tidak sanggup untuk melihat Devan air matanya terus mengalir membasahi kedua pipinya.

Ify mengambil nafas dalam-dalam menghembuskannya secara perlahan membuat dirinya agar lebih tenang.

Dia menghapus pipinya yang basah mencoba menatap wajah Devan. Mengukir senyum di bibirnya berusaha agar bisa menerima semua ini.

"Meski pun loe gak sayang sama gue tapi gue masih bisakan sayang sama loe" ucap Ify.

"Boleh Fy" jawab Devan sambil tersenyum.

"Makasih Dev"

"Tapi kenapa tadi kamu pakek loe-gue ?" Tanya Devan.

"Gue gak mau Geo cemburu terus marah-marah sama gue dan akhirnya kita berantem" jawab Ify dengan bijak.

"Haha okey" jawab Devan.

"Sekarang loe udah tambah dewasa yah Fy" kata Devan sambil mengacak-acak poni Ify gemas.

"Ihhh Devan berantakan deh poni gue" rengek Ify.

Devan dan Ify saling tertawa dan memandang satu sama lain.

*****

David membawa Geo kedalam kelas. Kelas masih sepi hanya beberapa orang saja didalam berhubung jam istirahat belum selesai.

Geo duduk di bangkunya sedangkan David masih berdiri di hadapan Geo. Geo bingung harus berbuat apa itu semua karna efek pelukan tiba-tiba David tadi. Bukan karna Geo suka pada David atau semacamnya tapi dia hanya terkejut dan takut ada yang melihatnya. Geo sangat menghargai Devan meski pun David adalah teman masa kecilnya.

"Maafin gue tadi meluk loe tiba-tiba" kata David lalu duduk di sebelah Geo.

"Emang loe kenapa sih Vid ?" Tanya Geo memberanikan diri agar kecanggungan yang terjadi sedikit berkurang.

"Gue cuma mau cerita"

"Cerita aja Vid" jawab Geo.

"Dulu gue punya temen tapi sekarang dia benci banget sama gue" kata David.

"Kok bisa ? Emang loe udah buat apa ke dia ?" Tanya Geo antusias.

"Orang tua kita terlalu egois mereka gak mikirin perasaan kita waktu mereka memutuskan untuk menikah" sambung David.

"Kenapa kalian gak terima keadaan itu aja ? Kan lebih baik kalian bisa semakin dekat satu sama lain" balas Geo.

"Semua gak semudah yang loe pikir Ge. Awalnya kita bisa terima satu sama lain. Tapi saat kita tau kebenarannya kita jadi saling membenci satu sama lain" sambung David lagi.

"Emang siapa yang buat salah ?" Tanya Geo.

"Semua karna bokap gue tapi gue malu untuk mengakuinya itu sama temen gue" kata David.

"Bokap gue buat perusahaan papa temen gue bangkrut sampai akhirnya papa dia meninggalkan karna pembuluh darahnya pecah. Dan lebih parah lagi papa gue nikahin mama dia dengan embel-embel harta berlimpah. Gue heran kenapa bokap gue sanggup ngelakuin itu semua" sambung David lagi.

Love is You [Finish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang