David terbangun dari tidurnya. Dia membuka matanya perlahan ada rasa sakit di sekujur tubuhnya. Dia berusaha bangkit dan berjalan ke kamar mandi. Dia mencuci mukanya dan ada rasa perih di sudut bibirnya.
Dia kembali lagi ke kasurnya lalu duduk sebentar dan melihat sekelilingnya.
Dia sekarang berada di hotel. Tidak ada yang tau keberadaan David saat ini. Dia hanya membawa uang tunai dan meninggalkan ponsel serta kartu kreditnya.
Hari ini dia tidak masuk sekolah. Dia tidak ingin melihat Devan disana belum lagi nanti akan bertemu dengan Geo.
Dia berjalan ke arah meja rias dan mengambil kotak P3K lalu mensterilkan luka yang ada di wajahnya dan mengolesinya dengan salab yang di berikan dokter semalam.
David keluar dari kamarnya untuk mencari beberapa makanan. Dia sudah melewatkan waktu sarapannya dan sekarang sudah jam 1 siang pantas saja dia merasa kelaparan.
Dia berjalan santai menuju baseman untuk mengambil mobilnya. Lalu dia keluar dari sana.
Mencari cafe yang cukup sepi agar tak banyak orang yang mengenalinya. Dan akhirnya dia memutuskan untuk makan di sebuah rumah makan yang tidak ramai agar keberadaannya tidak terlihat oleh orang banyak.
Dia berjalan kesana dan duduk di kursi paling ujung serta memesan makanannya.
*****
Suara ketukan pintu terdengar dari luar kamarnya Devan.
"Masuk" sahut Devan dari dalam.
Mama Devan masuk ke kamar Devan dan melihat keberadaan Geo. Geo langsung berdiri dari kasur Devan dan tersenyum ramah.
"Maaf mama ganggu. Geo sudah makan nak ?" Tanya Tiwi ke Geo.
"Ooo sudah tante" jawab Geo sopan.
"Baiklah. Kalau begitu tante akan suruh Mirna untuk membawa cemilan kesini" kata Tiwi.
"Iyah tante" jawab Geo.
Lalu mama Devan keluar dari sana dan pergi menuju ruang kerjanya.
"Ahhh maaf nyonya" kata Wisnu.
"Iyah" jawab Tiwi.
"Kami sudah menemukan keberadaan tuan David" kata Wisnu.
"Biarkan saja dia dulu. Tapi kalian harus tetap memantaunya dari kejauhan jangan sampai dia tau" jawab Tiwi.
"Baik nyonya" kata Wisnu lalu menundukkan kepalanya.
Lalu Tiwi berlalu dari sana dan kembali ke ruang kerjanya.
*****
David sudah selesai menghabiskan makanannya dia beranjak dari sana dan menuju ke hotel lagi.
Dari kejauhan ada mobil hitam yang mengawasi David dari kejauhan tanpa sepengatuhan David.
David melihat uang di dompetnya yang semakin menipis dia berpikir sejenak apakah dia harus pulang atau tidak.
Tapi kalau dia pulang dia akan melihat Devan dan mamanya.
Ahhh mama.
David teringat lagi akan pesan singkat yang dikirim oleh mamanya kemaren rasa sakit di hatinya kembali terasa sampai rasanya dia ingin menangis meluapkan semua kesedihannya.
Tapi dia tidak mau meluapkan semua kesedihannya karena menurutnya semua itu tidak ada artinya. Kalau dia menangis apa mamanya akan membatalkan pernikahannya. Tidak mungkin. Kalau semua bisa selesai hanya dengan menangis mungkin David akan terus menangis agar papa dan mamanya tidak bercerai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love is You [Finish]
General FictionCinta pertama tidak selalu berjalan dengan lancar pasti banyak pengorbanan yang dilakukan. Sama seperti cinta pertama Geo dengan Devan. Apakah cintanya akan berakhir bahagia ? Baca selengkapnya disini yah ?? Btw ini novel pertama aku semoga kalian...