Kangen

183 8 2
                                    

"Devan" panggil Geo.

Tapi Devan sama sekali tak melihat Geo. Devan terus melajukan motornya keluar sekolah dan mengabaikan Geo.

Geo hanya melihat kepergian Devan dan menatapnya sedih. Kenapa Devan seperti ini pikirnya.

Dia mengambil hp-nya di dalam saku rok dan mencari kontak Diera. Dia terus melepon kakaknya itu tapi tetap tidak di angkat.

Geo mulai kesal karna sikap kakaknya itu belum lagi sikap Devan yang mengabaikan Geo tadi.

*****

Sudah setengah jam Geo menunggu Diera tapi batang hidung orang yang ditunggu sedari tadi tak kunjung tampak.

Geo akhirnya mengambil keputusan untuk naik taksi saja.

Geo berjalan keluar sekolah disana masih banyak anak sekolahan yang bermain-main, tukang bakso dan mie ayam juga masih setia berada disana.

Geo membuka aplikasi taksi online melalui hp-nya. Belum sempat dia membooking taksi suara klakson mobil terdengar di telinga Geo.

Geo melihatnya. Benar saja itu mobilnya. Mobil itu melaju sedikit lambat dan berhenti tepat di depan Geo.

Diera keluar dari mobil itu sambil menunjukan senyum manisnya.

"Maaf yah adik" kata Diera sambil tersenyum seolah tak bersalah.

"Pantes aja loe selalu di putusin. Loe taunya cuman bikin kesel!" jawab Geo dengan wajah memerah karna emosi.

"Maaf yah adik. Tadi kita asik ngobrol. Maklumlah udah lama gak jumpa sama temen-temen gue" kata Diera sambil mengelus kepala adik kecilnya.

"Diem deh. Gue gak butuh penjelasan" ketus Geo.

"Yaelah kek cewek loe lama-lama" sahut Diera.

"Terus maksud loe, gue apa !" bentak Geo.

"Iyah-iyah maaf adik gue yang cantik. Yaudah yuk balik" ajak Diera.

"Belikin gue ice cream sekarang" pinta Geo.

"Emang gue pacar loe. Minta sana sama pacar loe" suruh Diera.

"Kalau gitu minta kunci mobil gue" balas Geo.

"Yaelah pelit loe" umpat Diera.

"Yaudah siniin kunci mobil gue" bentak Geo.

"Jangan gitu dong adik. Yaudah yuk kita beli ice cream" ajak Diera.

"Gue gak mau lagi" jawab Geo.

"Ehmm panas-panas gini enak banget loh minum ice cream apalagi kalau rasa mint terus dikasih potongan buah segar" kata Diera.

Geo membayangkan kata-kata Diera saja sudah ngiler. Apalagi saat ini matahari sedang terik-teriknya.

"Gimana mau gak ?" ajak Diera.

"Tapi gue tetap betek sama loe" jawab Geo dengan nada sedikit direndahkan.

"Yaudah bebas. Yaudah yuk berangkat" ajak Diera.

Geo dan Diera segera masuk ke dalam mobil. Diera menghidupkan mesin mobilnya dan segera meluncur.

*****

Mobil Geo berhenti tepat disebuah cafe yang menyajikan berbagai jenis ice cream.

Geo segera keluar dan disusul oleh Diera di belakangnya.

Mereka mengambil tempat di luar karna di dalam sudah di padati pengunjung.

Seorang pramusaji menghampiri mereka sambil memberikan menu ice cream.

Love is You [Finish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang