Kebahagiaan Devan

93 5 2
                                    

Devan dan mamanya keluar dari rumah David menuju rumah Devan yang pernah ia tinggalkan.

Mereka pergi bersama Wisnu dan Mirna. Wisnu membawa mobil mereka dengan Mirna disebelahnya dan membawa Devan dan mamanya yang duduk di belakang.

Mereka sampai di rumah yang pernah Devan tempati sebelumnya. Rumah yang memang mamanya beli untuk Devan waktu Papanya masih hidup.

Mereka masuk ke dalam area komplek perumahan itu. Dan sebuah kenangan teringat di kepala mama Devan.

"Kamu masih ingat gadis kecil yang kamu tolong waktu di komplek rumah kita dulu ?" Tanya Tiwi memcahkan keheningan di dalam mobil.

"Ingat" jawab Devan singkat.

"Gimana kabar dia yah ?" Tanya Tiwi.

"Baik ma" jawab Devan.

"Kamu masih sering berhubungan sama dia ? Awas lo nanti Geo marah" kata Tiwi.

"Dia gak bakal marah kok ma" balas Devan sambil tersenyum.

"Geo kenal juga ?" Tanya Tiwi.

"Cewek yang dulu Devan tolongin itu Geo ma" jawab Devan.

"Bener kamu ?" Tanya Tiwi.

"Iyah ma" jawab Devan sambil senyum-senyum.

"Jadi Geo adalah gadis yang waktu kecil kamu tolongin dan yang kamu suka" kata Tiwi.

"Ihhh mama waktu itukan masih kecil gak mungkin ada suka-sukaan" jawab Devan malu.

"Emang kalau masih kecil gak boleh suka ?" Tanya Tiwi menggoda Devan.

"Ihhh mama apaan sih. Udah deh" jawab Devan malu-malu.

"Jadi kamu udah buat apa aja ke Geo ?" Tanya Tiwi selidik.

"Buat apa maksud mama ?" Tanya Devan balik tak paham maksud ucapan mamanya.

"Ini loh Dev" kata Tiwi sambil memberi tanda ciuman dengan kedua tangannya.

"Mama apaan sih" kata Devan sambil menutup tangannya dan menggelengkan kepalanya.

Tiwi seketika tertawa karena tingkah Devan yang malu-malu.

"Mirna lihat deh anak yang kamu jaga dari kecil sekarang udah dewasa udah tau cinta-cintaan dia" goda Tiwi.

"Kita udah mau sampai ma" kata Devan mengalihkan pembicaraan.

Semua yang ada di dalam mobil tertawa karena berhasil menggoda Devan. Wisnu dan Mirna bersyukur akhirnya keluarga ini bisa kembali tertawa seperti dulu meski pun sekarang papa Devan sudah tidak bersama mereka lagi.

Mereka masuk ke rumah itu. Rumahnya sudah bersih karena sebelum kesini mama Devan sudah menyuruh Mirna untuk mempersiapkan kepindahannya kesini jadi hanya tinggal memasukan barang-barang yang tadi di bawa saja menatanya di sana.

Tiwi berkeliling rumah melihat kamar Devan, lalu pergi ke kamarnya, ruang santai yang menghadap kolam renang, dan besebelahan dengan dapur dan ruang makan. Lalu dia naik ke atas ada tiba kamar kosong yang nantinya akan di tempati oleh Wisnu dan Mirna dan untuk tamu jika ada yang menginap. Ada juga pantry yang terletak di samping toilet. Dan sebuah ruang kosong yang berisikan meja dan sofa.

Tiwi berjalan lagi ke area rooftop dan melihat ada taman buatan di sana. Rumput jepang yang ditata tapi dengan pohon kecil dan bunga warna-warni tak lupa ada ayunan dan lampu taman yang memperindah rooftop itu.

Tiwi berjalan kesana dan duduk di ayunan itu menghirup udara bebas yang segar, angin menghembus lembut ke tubuh Tiwi membuat rambutnya sedikit tersapu karena angin itu memberikan kesejukan yang luar biasa bagi Tiwi.

Love is You [Finish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang