TUJUH : Manja

39.5K 1.8K 6
                                    

Setelah mengobati Ara petugas tersebut langsung keluar.
Dan Dave pun langsung duduk tepat disamping Ara.

••••

Dan Dave pun langsung duduk tepat disamping Ara.

"Ara sekarang mau makan apa??" tanya Dave dengan lembut.

Ara yang mendengar ucapan Dave pun senang layaknya anak kecil yang mendapatkan banyak permen.

"Ara mau makan MCD sama ice cream rasa coklat dan Ara mau ice cream 2 kotak"ucap Ara dengan penuh semangat dan mata yang berbinar.

"Ara ice cream nya 1 kotak aja ya?? Jangan banyak-banyak kalo Ara sakit gimana?"tanya Dave.

"Yahhh... Kok gitu sih Dave kan Ara pengen ice cream nya 2. Lagian Ara udah biasa kok makan ice cream banyak.please..."ucap Ara dan menatap Dave dengan puppy eyes.

Dave yang melihat itu pun seketika menarik Ara kedalam pelukan nya dan memeluknya dengan erat.

"Iya deh tapi ada syaratnya!" ucap dave yang menyeringai dengan tatapan jahilnya.

Ara yang mendengar itu pun langsung bertanya dengan semangat.

"Apa syaratnya Dave??"tanya Ara dengan semangat dan menatap mata Dave.

Dave yang mendengar ucapan Ara pun tak melewatkan kesempatan itu.
"I want you to kiss me here, here, and here."ucap Dave.Sambil menunjuk dahi,pipi,dan bibirnya.

Ara yang mendengar itu pun binggung,setelah beberapa detik ara pun mengangguk dengan polos .dan...
CUP

CUP

CUP

Dave pun yang mendapatkan Ciuman terakhir dibibirnya seketika langsung melumat lembut bibir tipis Ara sampai-sampai Ara yang mulai kehabisan nafas pun memukul pelan dada bidang Dave.

Dan Dave pun langsung melepaskan ciuman tersebut.

Sedangkan Ara yang baru pertama kali melakukannya pun langsung menyembunyikan wajah nya di dada bidang Dave.

Dan Dave pun hanya terkekeh geli melihat gadis yang berada di pelukan nya itu. Sedang merona malu dengan kejadian barusan.

"Ihhh... Dave Ara malu tauuu"rengek Ara yang masih menyembunyikan wajahnya di dada bidang Dave.

Dave pun hanya terkekeh.

Tiba-tiba..

BRAK!

Aro yang datang bersama Vivi membuka pintu UKS dengan kasar seketika langsung menuju sang adik yang berada di bangsal tersebut.

"Ara kmu gk papa kan dek..?? Aduh mana yang sakit??udah di obatin belom?? Trus sekarang masih sakit apa enggak??"cerocos Aro yang membuat Ara binggung untuk menjawab pertanyaan dari abangnya itu.

"Bang tanyanya satu-satu dong Ara kan jadi binggung mau jawabnya. lagian nih ya Ara itu gak papa tau, kan yang kena cuma lengan Ara aja kok. Dan kalo sekarang Ara ada di UKS berarti udah di obatin abangggg. udah gak sakit lagi kok kan udah diobatin."jawab Ara panjang lebar.

"Ara lo gAk laper apa?? Kan tadi lo belum nyentuh nasi goreng tadi kan??"Tanya Vivi.

"Oh iya yaa.. Kan mubasir buang makanan nanti kalo Ara dosa gimana?" ucap Ara.

"Elahhh.. Udah Ara gk usah khawatir lagian nasi goreng tadi udah abang makan"ucap Aro dengan cengiran di wajahnya.

"Ya ampun bang Aro. Emang abang gk kenyang apa?? Dasar perut karet!"ejek Ara.

Belum Aro menimpali ucapan Ara tiba-tiba

KRINGGGG

"Ra abang masuk kelas dulu ya. kamu jangan banyak gerak. kamu di sini aja sama Dave ya? ucap Aro yang dibalas dengan anggukan Saja oleh Ara.

"Ra gue ke Aula dulu ya. takut nanti telat trus dihukum sama OSIS nya" ucap Vivi.

" ya Terus Ara gimana? kalau Ara dicariin Kakak OSISnya gimana??"tanya Ara dengan nada sedih.

" nanti gue bakal ijinin kalo lo itu lagi sakit"jawab Vivi.

Vivi dan Aro langsung keluar dari UKS tersebut. Sebelum Aro keluar ia mengatakan kepada Dave.

"Dave Gue titip Ara Tolong jagain dia"ucap Aro yang dijawab anggukan oleh Dave.

Dan setelah itu Aro pun keluar dan pergi menuju kelasnya.

Tiba-tiba Ara menatap dave sambil menadahkan tangan nya kearah Dave. Dan dave pun hanya mengangkat sebelah alisnya yang seolah-olah mengatakan " apa ?"
Ara pun hanya berdecak.

"Ara pinjem hp nya Dave.. Ara tadi gak bawa hp.. Sekarang Ara laper kalo Ara gak delivery lewat hp trus Ara pesenya gimana?" jelas Ara.

Dave pun langsung merogoh sakunya untuk mengambil hp nya dan memberikannya kepada Ara langsung.

Ara pun langsung memesan makanan tersebut.dan memberikan hp nya kembali kepada Dave. dan setelah itu menatap Dave kembali.

"Dave, Ara kan gak bawa duit. Trus bayar nya gimana??"ucap Ara polos.
Dave yang mendengarkan ucapan Ara yang amat polos itu langsung memeluk Ara dengan gemas.

"Udah nanti biar aku aja yang bayar makanan kamu"jawab Dave dengan lembut.

"sekalian kamu masukin nomer telepon kamu di hp aku, biar aku bisa hubungin kamunya gampang." Pinta Dave.

Ara pun hanya mengangguk kan kepalanya saja. sambil menunggu pesanan nya yang belum datang tiba-tiba Ara mengantuk dan langsung tertidur di pelukan Dave.

Sedangkan Dave yang mendengar deru nafas Ara yang mulai teratur langsung membaringkan Ara di bangsal.

Beberapa menit kemudian pesanan Ara datang dan Dave langsung membayar pesanan tersebut.

"melihat gadisku yang tertidur dengan pulas wajahnya yang begitu tenang mata indahnya yang tertutup dan kepolosannya membuatku semakin ingin memilikinya dan ingin menjaganya aku berjanji pada diriku sendiri bahwa aku tidak akan menyakitinya dan membuat air matanya keluar dari mata indahnya itu Ara tidak ada yang bisa memisahkan mu dariku Bahkan aku akan melindungimu jika nyawaku adalah taruhannya because You Are Mine only mine forever Mine always Mine" batin Dave

Dave pun langsung membangunkan Ara dengan lembut. Agar segera makan karna Dave takut magh Ara kambuh jika belum makan.

You're mine (DAVARA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang