EMPAT PULUH ENAM

12.6K 543 19
                                    

Setelah makan kini Ara dan yang lainnya berjalan menuju toko depan Restoran yang Ara tunjuk tadi. Ara terus mengeret Abangnya dan juga Dave sangking begitu semangat nya.

Sampai didepan toko Ara langsung mencari-cari boneka yang ia pilih tadi, " pilih aja Ra. Duit Abang lo banyak gak bakalan abis cuma buat beliin tuh boneka ambil aja mana yang lo mau. " celetuk Satria dari belakang. Dan Ara yang terus melihat sambil sesekali i gemas dengan boneka itu.

" Ara kamu mau boneka itu? " tanya Aro yang terus memperhatikan garak-gerik Ara. " uang Abang banyak kalo cuma buat beliin kamu boneka " lanjut Aro yang membuat Ara semakin tersenyum lebar.

" Ra lu gak usah mikir kalo Abang lu gak bakal beliin boneka buat lu. " Satria kembai berucap. " gak usah mikirin harganya, beli aja " Rico kini tampak juga mulai angkat bicara.

" Bang beliin Ara 3 Boneka ya? " celetuk Ara yang sedari tadi tampak memilih boneka yang akan ia beli.

" 3? " Satria terkejut " Ara mau dipukul 3 kali?! " melotot mata Satria, tak berapa lama Satria mendapatkan tatapan tajam Dari Dave.

Tak lama kemudian Ara mengambil satu boneka kelinci kecil yang memiliki bulu sangat lembut. Yang dibayar oleh Aro

Dan berjalan keluar menuju parkiran untuk pulang.

Perjalanan pulang kali ini Ara kembali memakan ice cream yang ia beli sebelum dari toko boneka dan pulang.

Dan saat di mobil pula Sekarang yang menyetir pun berbeda yaitu Rico sedangkan disampingnya Satria yang sibuk bermain game Mobile Legend di iphonenya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan saat di mobil pula Sekarang yang menyetir pun berbeda yaitu Rico sedangkan disampingnya Satria yang sibuk bermain game Mobile Legend di iphonenya.

Dikursi belakang terdapat Ara yang diapit oleh Aro dan Dave, namun posisi badan Ara saat yaitu kepala yang menyender dibahu Dave dan kaki yang berada pada pangkuan Aro.

Ice cream yang dimakan Ara kini sudah mulai habis, tepukan yang dirasakan Ara pada kakinya yang dilakukan oleh Aro membuat mata Ara semakin tak kuat untuk menahan kantuknya.

Sedikit Kebiasaan Ara saat kelelahan yaitu kakinya yang harus Dipok-pok.
Aneh memang tapi itulah kenyataan nya.

Dave yang tak tega melihat Ara yang kelelahan berinisiatif untuk sedikit mengangkat kepala Ara yang berada di bahunya dan kini membaringkannya dipahanya.

Dengan perlahan Dave terus mengelus rambut Ara, tidur Ara yang semakin nyaman membuat Ara melingkarkan tangannya pada pinggang Save dan menenggelamkan wajahnya pada perut abs milik Dave.

Aro pun tak mau kalah ia terus menerus menepuk-nepuk kaki Ara dan sedikit memijat kaki Ara untuk membuat Ara semakin nyaman.

••••

Sekitar 20 menit kini mobil Dave sudah sampai dirumah Ara.

Rumah Ara dan Aro tampak sepi, sebab kedua orang tua Aro dan Ara sedang berada di surabaya mengunjungi saudara jauh Mommy Ara yang sedang sakit.

You're mine (DAVARA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang