TIGA PULUH DUA

16.5K 806 34
                                    

Sampai di rooftoop Aro sempat terperangah melihat keadaan Rooftoop saat ini.

Bagaimana tidak Aro terkejut dengan rooftoop Sekolah nya itu yang dirubah sedemikian rupa.

Disetiap sisi terdapat balon berbentuk hati dan juga tak lupa lilin-lilin kecil beraneka warna tak lupa juga sebucket bunga yang indah dan dipegang oleh Dave.

Aro sempat melongo
"Dave? ini semua buat gue?" tanya Aro yang polos

Dave tak menjawab pertanyaan Aro.

"Dave!!! Ya ampun... Gue masih waras! Astagaaaa Dave.... Istighfar Dav... Dan lo nyiapin kejutan ini semuanya buat gue?! Astagfirullah hallazim. Sebut nama Allah...Dave! Ya ampun gue gak nyangka ternyata lo selama ini gak pernah suka sama Ara! Dan lo selama ini deketin Ara cuma karena mau deket sama gue! Masih banyak cewek lain bro yang bisa lo dapetin. Apa sefrustasinya lo gak di maafin sama Ara? Sorry Dave... Gue nolak lo! Gue masih suka sama yang montok-montok. Dan gue juga bukan Jeruk makan Jeruk!!! Jadi SORRY LO GUE TOLAK!!!" pekik Aro yang mendramatis dengan otak bloon nya itu.

"Udah?" tanya Dave singkat.

Aro mengangguk.

"Gue ngebuat ini untuk Ara! Bukan buat lo!!!" geram Dave yang melihat kelakuan kakak dari kekasihnya itu yang kelewatan ogeb nya.

"yah.... Gue kira ini semua buat gue. Syukur lah berarti sahabat gue masih waras" ucap Aro yang kelewatan santai serta watados nya.

"Gue emang waras. Tapi lo nya aja yang udah sakit jiwa"sewot Dave.

"Yehhh mana gue tau, kalo itu semau buat Ara. Lagian pas lo bilang lagi di rooftoop gue langsung kesini dan pas udah sampai di rooftoop ehhh tau nya udah ada kejutan kayak gini" bela Aro.

"Lo nya Aja yang kegeeran jadi orang" jawab Dave datar.

"Mana Ara?" tanya Dave.

"Gak gue bawa lah."

"Aro!! Mana Ara?!"

"Gue bilang Ara gak gue bawa Dave! Sudah banget di bilangin" kesal Aro

Dave menatap tajam Aro. ia harus berusaha ekstra sabar menghadapi spesies seperti Aro.

Aro yang mengerti tatapan Dave kini nyalinya menciut.

"Ara dirumah. Dia sakit, demam nya tinggi tadi pagi jadi sekarang Ara gak masuk." Pinta Aro.

Dave menegang. Ia terkejut bahwa sekarang gadisnya sedang sakit dirumah dan ia sama sekali tak mengetahui jika faktanya Ara sedang berbaring dikasur. kekasih macam apa aku ini saat gadisku sedang sakit dan aku baru mengetahui ini semua barusan. Pikir Dave yang menyesal

Dengan segera Dave meninggalkan area rooftoop dan menuju ke rumah Ara.

Dave mukul terus stir mobilnya dan terus mengeram. Ia merasa tidak berguna saat ini. Dengan kecepatan tinggi ia melesat melewati beberapa mobil, ia tak peduli dengan klakson pengendara lain yang ia lewati tak banyak juga yang mengucapkan sumpah serapah kepada dirinya.

Yang terpenting saat ini adalah kekasih nya, hidupnya, bagian seluruh dari nafasnya dan sumber kebahagiaan bagi hidupnya.

••••

Di lain tempat Aro berjalan melangkah ke kantin menyusul sahabat-sahabatnya yang rada sengklek juga otaknya.

Sampai di kantin ia langsung duduk dimeja pojok yang disana terdapat Rico dan juga Satria, Aro mencomot nasi goreng yang akan dimasukan kedalam mulut Satria dan membuat menyuapkan sendok berisi nasi goreng tersebut kedalam mulut Aro.

Satria hanya melongo saat Aro yang tiba-tiba datang dan memakan nasi goreng nya itu.

Dan juga tak lupa ia meminum Es jeruk yang berada ditangan Rico dan segera meminumnya.

Rico pun sama ia hanya bisa diam seketika melihat kelakuan Aro.

"anyinggg itu punya gue" jerit Satria dan Rico bersamaan yang mulai sadar dari lamunan nya.

"Hehe. Gue laper, tadi pagi gue kaga sempet buat sarapan. Ara lagi sakit" Jawab Aro.

Brak!

"Apa!! Si my bebeb princess lagi sakit!" pekik Satria dan Rico bersamaan.

"Iya, tadi pagi Ara demam tinggi dan itu semua gara-gara Ara nangis waktu malam dan setelah nangis pasti Ara bakalan kena demam, see! Sekarang Ara lagi tidur dirumah." jawab Aro sambil memakan dan meminum milik Satria dan Rico yang masih belum sadar.

"Yaudah pokok nya nanti pulang sekolah kita harus jengguk My Bebeb Princess." putus Satria dan Rico secara bersamaan.

Dan Aro hanya mengangguk saja sambil menghabiskan makanannya.

"Yaudah gue cabut duluan mau kekelas Ara buat ngijinin Ara yang gak masuk" Pamit Aro.

"WOY SAT,RIC!! JANGAN LUPA BAYAR MAKAN SAMA MINUM NYA!!! BABAYYYYY. HAHAHA" Teriak Aro sambil keluar Dari area kantin dan langsung ngacir sebelum sahabat-sahabatnya sadar.

Satria dan Rico yang baru mengerti perkataan Aro, mereka pun langsung saling menatap satu sama lain.

"AROOOO!!!!! BANGSATTT. ANYINGGGG.LAKNAT!!! SAHABAT SARAPPPPP"teriak Satria dan Rico yang mengelegar diarea kantin.

••••

Dave kini sampai di kediaman rumah gadisnya siapa lagi kalau bukan Ara sang ratu di kehidupan Dave.

Tanpa basa basi Dave langsung memparkirkan mobilnya di luar gerbang dan langsung keluar dari mobilnya itu, dan langsung mengetok pintu tersebut.

Tok.

Tok.

Tok.

Cklek

Mommy Ara lah yang membuka pintu itu.

"Loh Dave? Kamu gak sekolah nak?" tanya mommy Ara.

"Iya mom, tadi Dave ijin buat jengguk Ara, Ara mana mom?"

"Ara dikamar. Kamu masuk aja gih kalo mau lihat Ara, tapi Ara nya jangan di ganggu ya Dav soalnya Ara barusan minum obat" titah mommy Ara lembut.

"Daddy mana mom?" tanya Dave.

"Daddy lagi ada kerjaan penting meting sama klien setelah ngurus Ara tadi" jawab mommy

"Iya mom, kalo gitu Dave masuk duluan ya mom"

"Iyaa Dave." jawab mommy Ara seraya menutup pintu dan langsung kembali masuk ke dalam kamarnya.

••••

You're mine (DAVARA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang