SATU : Sekolah Baru

57.9K 2.8K 7
                                    

Author pov
ARA PUTRI WIJAYA gadis mungil ini masih bergelung dengan selimutnya,tiba-tiba suara ketukan pintu membuat ia mau tak mau bangun dari tidur nyenyaknya.

Tok!

Tok!

Tok!

"Sayang ayo bangun ini hari pertama kamu sekolah nanti kamu bisa telat!!"teriak wanita paruh baya itu adalah mommy Ara.

Sedangkan Ara yang kaget dengan teriakan sang mommy pun reflek bangun dari tidurnya dan melihat jam disamping nakasnya, yang ternyata sudah pukul 06:30 sedangkan sekolahnya masuk pukul 07:00
"Huaaaaa ya ampunnn Ara telatttt!!!" teriak Ara yang langsung menuju kamar mandi, setelah 10 menit menghabiskan waktu dikamar mandi Ara pun langsung berpakain lengkap dan berlarian kecil menuju ke ruang makan untuk sarapan paginya.

••••

"Pagi mommy,daddy,bang Aro ku sayanggg" sapa Ara sambil mengecup pipi mereka masing-masing.

"Pagi juga sweetyy"jawab mereka bertiga secara bersamaan.

"Sayang kamu mau sarapan sama apa nasi goreng atau roti isi?"tanya mommy.

"Ara mau roti isi aja mom tpi yang rasa coklat ya,soalnya ara buru-buru udah telat banget mom"sahut Ara
Mommy pun mengoleskan roti isi coklat dan memberikannya kepada Ara dan disambut oleh Ara yang langsung menghabiskan roti tersebut.

"Mom,dad,bang Ara berangkat dulu ya takut telat dimarahin lagi sama kakak OSIS nya nih"ucap Ara.

"Sayang kamu gak mau berangkat bareng sama abang?" tanya daddy.

"Iya dek kamu gak mau berangkat bareng abang? Kan kita satu sekolah!"celetuk Aro.

"enggak ahh yang ada nanti ara di bully sama fansnya bang Aro kan Ara gak mau, yaudah Ara berangkat dulu ya dahh assalamualaikum"Pamit Ara yang setelah itu keluar menemui sopirnya.

"pak ngebut yaa biar Ara gk telat"ucap Ara yang diangguki oleh pak sopir nya yang bernama pak Asep.

••••

Ara yang telah sampai didepan gerbang sekolahnya. Dan terpampang tulisan besar
" HANSEN INTERNATIONAL HIGH SCHOOL "
Ara dengan terburu buru memasuki sekolah barunya itu. Sesaat kemudian Ara berlari menuju Aula sekolah yang dijadikan berkumpulnya peserta MOS.

Sesaat Ara berlari dengan tergesa-gesa Ara tak sengaja memenabrak bahu seseorang. Dan....

Bruk!!

Cukup kencang jika menurut Ara yang memiliki badan seperti Ara. Tubuh munggil Ara yang langsung terduduk dilantai akibat tabrakan itu.
Berbeda dengan seorang laki-laki yang Ara tabrak. Karna badannya yang gagah tak berpengaruh pada saat tabrakan itu.

"Aduhhhh sakit banget nih pantat Ara bisa tepos lama-lama"gerutu Ara sedangkan laki-laki itu hanya menatap datar gadis yang tengah mengadu kesakitan.

seakan-akan tatapan itu terfokus pada kalung yang menggantung dileher gadis tersebut. reflek Laki-laki itu memegang kalung yang mengantung di lehernya yang tertutup oleh seragamnya.

seketika juga laki-laki itu kembali kepada kejadian beberapa tahun lalu,dan ia pun tersadar dari lamunannya saat suara seorang gadis yang mengucapkan
"maaf kak Ara gak sengaja nabrak kakak tadi soalnya Ara buru-buru banget, Ara permisi dulu ya kak mau ke Aula." ucap Ara yang baru beberapa langkah ia ingin berjalan tiba-tiba ia kembali kepada laki-laki itu dan bertanya.

" kakak tau gak arah menuju Aula itu dimana??" tanya Ara polos.

Laki-laki itu menjawab pertanyaan Ara" lurus belok kiri" jawab laki-laki itu yang terkesan singkat dan ekspresi datar dan dingin.

Ara pun mengangguk dan mengucapkan"terima kasih kak"sambil tersenyum manis.

Dan senyuman manis itu Membuat laki-laki itu terkejut seketika ia kembali ke ekspresi datarnya.
sepeninggal Ara Laki-laki itu bergumam
"setelah aku menunggu sekian lama akhirnya aku bertemu dengan mu juga sayang, dan sebentar lagi kamu akan menjadi milik ku because you're mine only mine"seringai itu terlihat jelas dari wajah nya laki-laki itu pun kembali menuju ruang OSIS.

••••

Dengan nafas terenggah-enggah Ara pun langsung menuju barisannya tapi ditengah saat Ara sedang mencari barisannya suara kakak kelas yang cempreng menghentikan langkah Ara.

"Heh itu yang telat sekarang maju kedepan!!!"perintah kakak kelas wanita yang bernama Vanya.

Dengan langkah santai Ara pun berjalan menaiki panggung dan mendekati kakak kelas yang memanggil nya.

"ada apa ya kak?" tanya Ara dengan polosnya.

"Heh lo murid baru kenapa lo baru dateng jam segini!??" bentak Vanya kepada Ara.

"Ya maaf kak Ara tadi kesiangan bangunnya trus dijalan mancet, jadi Ara telat deh"jawab Ara dengan beraninya.

Sedangkan Vanya yang sudah menahan emosi dengan ucapan Ara.
"Heh berani ya lo ngejawab pertanyaan gue!!"bentak Vanya sambil menahan emosi,sedangkan para murid baru yang melihat kejadian tersebut melongo karena ucapan Ara.

Ara pun menjawab dengan polosnya "lah kan kakak tanya trus ya Ara jawab nanti klo gak ngejawab pertanyaan kakak dikira gak sopan lagi. Terus nih ya kak, kenapa Ara harus takut sama kakak, kakak sama Ara itu sama-sama makan nasi,klo kakak makan batu sama kayu baru Ara takut, kan beda sendiri tuh. Masa ada manusia makan batu kan aneh kak" jawab Ara dengan cengiran polosnya.

Jawaban Ara pun seketika membuat semua orang yang berada di Aula menatap Ara dengan tatapan melongo tak percaya. Sedangkan Vanya yang mukanya sudah memerah dan hendak membentak Ara pun diurungkan karena suara deheman Laki-laki yang berekspresi datar dan dingin yang diduga ketua OSIS yang sudah diatas panggung memberhentikan aksi Vanya.

Ketua OSIS yang bernama DAVE IRVANDO HANSEN anak dari pemilik sekolah HANSEN INTERNATIONAL HIGH SCHOOL dan ketua OSIS itu seketika melangkah maju menuju Ara dan menggeret Ara keluar dari Aula tersebut.

Bahkan mereka berdua pun menjadi pusat perhatian di area Aula.
Dave pun mengajak Ara yang masih bingung dengan apa yang terjadi,sedangkan Ara hanya mengikuti saja kemana Dave membawa Ara pergi.

Dan ternyata Dave membawa Ara ke atas rooftoop.

You're mine (DAVARA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang