TIGA PULUH TIGA

16.6K 796 19
                                    

Author pov

Kini Dave sampai didepan pintu kamar bercat putih, dengan perlahan Dave membuka pintu tersebut.

Ceklek

Pintu terbuka dengan perlahan mata Dave meneliti isi kamar itu, kini juga terlihat jelas gadis manisnya itu tengah terbaring dan meringkuk dengan selimut tebalnya diatas kasur.

Kini Dave melangkahkan kakinya perlahan dan mendekati kekasihnya.
Sampai didepan ranjang Ara, Dave mendudukkan dirinya dipinggir ranjang tersebut.

Dave yang saat ini terus menatap Ara dalam diam, dia hanya melihat wajah polos Ara yang tengah tertidur, mata indahnya tertutup sementara.

Warna mata Ara lah yang dapat menembus tatapan tajam nan elang milik Dave. Tatapan mata Ara juga yang penuh dengan kelembutan dan juga ketulusan membuat siapa pun jatuh cinta termasuk pada Dave yang jatuh cinta sejak pertama kalinya dia bertemu dengan Ara.

Kata-kata yang diucapkan Ara kini masih terginang dikepala Dave.

'kenapa Dave yang baru pertama masuk di kehidupan Ara tiba-tiba bentak Ara!!!'

Ucapan Ara pada saat pertengkaran kemarin membuat Dave frustasi, memang benar bahwa Dave baru Saja masuk didalam kehidupan Ara, itu tandanya Ara belum menerima Dave dan mencintai Dave.

Kapan kamu bisa mencintai ku sama seperti aku mencintai mu  batin Dave lirih.

Dave menggengam erat tangan mungil Ara, sambil sesekali mengecup lembut tangan Ara.

Dave melihat jam yang melilit ditangan kirinya, jam tersebut menunjukan tepat pukul 11:00, berarti sudah 4 jam ia setia menunggu Ara yang tertidur setelah mengkonsumsi obat pereda demamnya.

Dan Dave sedari tadi hanya diam sambil menatap Ara tertidur, kini Dave sedikit senang karena sedari tadi Ara terus memeluk tubuh Dave dari samping Ara melingkarkan tangannya pada perut Dave yang sixpack, tak hanya itu Ara juga menjadikan kaki Dave sebagai guling sehingga kaki Ara berada diatas tumpuan kaki Dave.

Dave hanya diam saat Ara mengeliat pelan, dia malah mengusap lembut rambut Ara membuat Ara semakin nyaman.

Dave mengecek kening Ara, ternyata demam tingginya sudah turun.

Ara terbangun dia masih belum sadar jika Dave berada disamping nya. Tanpa melihat disisi samping kasurnya Ara berjalan dengan mata setengah tertutup dan sesekali mengucek matanya. Ara berjalan menuju kamar mandi dengan setengah sadar.

Cklek

Pintu kamar mandi terbuka dan nampak lah Ara yang keluar dari kamar mandi yang masih sama dengan mata setengah tertutup.

Dace hanya diam menatap Ara yang belum sadar akan keberadaan nya.

Ara langsung berjalan ke kasurnya, Ara menyikap selimut itu dan menidurkan dirinya kembali.

Dengan mudah Ara berguling kesamping memeluk Dave bagaikan guling. Dan Dave hanya diam.

"Kok guling Ara kaku ya?" gumam Ara

Dave diam

Ara kembali meraba sesuatu yang dianggap sebagai guling itu

"Kok guling Ara enggak empuk beda sih beda kayak biasanya ya?" gumam Ara

Ara pun mengendus.

"Eh! Wangi guling Ara kok kayak wangi parfum Dave ya?" tanya Ara pada dirinya sendiri.

Dengan Rasa penasaran Ara membuka matanya.

Deg!

Mata Ara bertemu dengan mata hitam  yang tajam milik Dave orang yang kemarin membentaknya.

Ara yang terkejut dengan refleks ia menjauhkan badan nya dari Dave.

Dave yang melihat Ara menjauh dari dirinya pun merasakan sesak pada dadanya.

"Sayang" pangil Dave.

Ara menatap takut kearah Dave.

Dave melihat tatapan takut dari Ara pun menggerang frustasi, bagaimana tidak kekasihnya yang takut dengan dirinya.

"Ara... Sayang... Sini, aku mau minta maaf" ucap Dave lirih.

"Ngapain Dave kesini?" tanya Ara.

Pertanyaan Ara membuat dada Dave bergemuruh. Dave semakin bingung bagaimana meminta maaf pada Ara.

"Aku kesini mau minta maaf sama kamu Sayang"

Ara diam lalu Ara kembali berbicara.

"Ara udah maafin Dave kok"cicit Ara yang menundukan kepalanya.

Dave kaget, saat Ara sudah memaafkannya. Dave pun tak menyangka Ara akan memaafkan secepat ini.

"Ara udah maafin Dave?" tanya Dave pada Ara.

"Iya. Ara udah maafin Dave, kata mama kita harus memaafkan sesorang yang berusaha minta maaf atas kesalahan yang diperbuatnya. Itu tandanya orang itu sadar atas kesalahan yang dia perbuat. Karena orang yang memaafkan kesalahan orang lain sebelum orang tersebut meminta maaf itu ada orang yang berhati malaikat" ucap Ara dengan bijak sambil tersenyum tulus pada Dave.

"Ya... kau memang berhati malaikat, Dan aku beruntung bisa memiliki mu Ara." ucap Dave sambil memeluk Ara dengan erat.

Ara pun membalas pelukan Dave, Ara juga menenggelam kan kepalanya didada bidang milik Dave. Dave pun juga menenggelam kan kepalanya di ceruak lehar Ara dan menghirup Aroma Strawberry yang Ada ditubuh Ara dan membuat Dave tenang karena Aroma Ara yang khas.

"Dave!"

"Hm"

"Ara juga minta maaf kemarin bercandanya udah kelewatan sampai-sampai banyak orang yang khawatir. Dave maafin Ara kan?" tanya Ara sambil mendongkakan kepalanya menatap Dave.

"iya sayang.. Dave udah maafin Ara tanpa Ara minta sekali pun" jawab Dave yang menatap lembut Ara.

"I Love you Ara"

Ara hanya diam tak menjawab ucapan Dave.

Tak lama kemudian terdengar suara aneh yang mengelilingi keheningan mereka berdua.

kruuukk

Dave menoleh menatap Ara yang sedang menyengir polos.

"Ara kamu laper?" tanya Dave.

"Hehehe.. Iya..." cengiran Ara semakin lebar saat Dave tau Ara sedang lapar.

"Dave peka deh"

Dave menyerengitkan dahi nya.

"Kenapa emang?" tanya Dave.

"Hehe... Ara gak perlu repot-repot deh buat kasi kode ke Dave" jawab Ara.

Dave menganggukan kepalanya saja.

"Trus?"

"Cowok yang peka itu idaman banget tau Dave. Banyak sekarang cewek yang punya gebetan tapi cowoknya gak peka-peka harus kasih kode biar cowoknya peka. Mana sekarang cowok jaman itu sukanya gantungin anak orang, digantungin tanpa kepastian itu nyesek loh." cerocos Ara.

Dave hanya mendengarkan Saja Ara yang sedang bercerita sambil sesekali menganguk.

"Mau makan apa?" tanya Dave.

"Ara lagi pengen nasi goreng seafood"

"Ayo ke dapur" ajak Dave.

"Mau ngapain?"

"Aku buatin nasi goreng seafood nya"

"Woahhh... Dave bisa masak!" seru Ara.

"Bisa dong" sahut Dave angkuh.

"Dih songong banget Dave" sinis Ara.

Ara dan Dave berjalan menuju dapur.

••••

Sampai didapur Dave langsung menyiapkan bahan-bahan yang akan digunakan untuk membuat nasi goreng seafood nya itu.

You're mine (DAVARA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang