LIMA PULUH EMPAT

2.3K 149 21
                                    

Ara dan Oca kini sampai dirumah setelah mereka berdua keluar membeli anak kucing berwarna abu-abu.

Ara dan Oca kini sampai dirumah setelah mereka berdua keluar membeli anak kucing berwarna abu-abu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ara tampak antusias menggendong kucing dan memberikan elusan lembut.

" Mommy, liat deh Ara beli kucing " ara berjalan ke ruang tamu dan duduk tepat di sebelah mommy nya.

" Ade mau pelihara kucing? "

ara mengangguk dengan semangat

" Yaudah jangan sampe engga kamu rawat, kucing juga makhluk hidup jadi pemilik yang bijak " Mommy nya memberi nasehat kepada Ara

" Siap boss!!! " jawab Ara seraya memberi hormat.

Oca yang sedari tadi cukup sibuk membuka makanan ringan yang ia beli di mini market sebelum pulang tadi dan memisahkan peralatan kucing milik Ara tak menghiraukan sekitarnya.

" Widih ada makanan nih "

Oca yang sibuk dengan sekejap langsung mendongkak dan melihat asal suara tersebut, dan seketika meraup semua belanjaan yang ada dihadapan nya dan mencengkram erat kantong itu.

" Apa lu?! " tanya Oca dengan menantang

" Coba liat "

" Gak! "

" Dih pelit "

" Bodo amat "

Ara dan Mommy menahan tawa melihat mereka berdua yang beradu mulut.

sedangkan Aro dan Oca tampak saling memberikan tatapan maut walau pada akhirnya tatapan Aro berubah menatap hewan yang dibawa oleh sang adik.

" Ara ngapain beli kucing? " tanya Aro seraya duduk di sofa single yang dekat dengan Mommy nya

" Kan Ara mau punya peliharaan Bang biar bisa nemenin Ara " jawabnya tanpa menatap Aro dan tetap fokus mengelus kucing kecil itu.

" ngapain beli kucing kalo punya Anjing " dengus Aro

" Anjing? Sejak kapan Ara punya Anjing? " dahi Ara menyerengit bingung

" tuh samping kamu ada Anjing lagi makan gak mau bagi-bagi " lirikan mata Aro mengarah ke sepupu nya Oca, sedangkan Oca yang tadinya menikmati makanan yang ada dalam dekapannya sontak melirik Aro dengan tatapan membunuh.

" Maksud lo apa Babi?!!! " sentak Oca sambil melempar satu bungkus makanan ringan ke arah Aro dan dengan cepat ditangkap.

Ara sontak tertawa terbahak-bahak sedangkan Mommy lebih memilih berdiri dari duduknya dan berjalan ke arah Aro lalu memukul pelan mulut Anak sulungnya yang kelewatan itu.

You're mine (DAVARA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang