TIGA PULUH TUJUH

15.1K 672 25
                                    


" Apa kamu akan meninggalkan aku saat orang yang kamu tunggu itu datang? " Tanya Dave.

••••
Deg

Pertanyaan Dave itu adalah yang selama ini Ara takutkan, saat Dave menanyakan apakah Ara akan meninggalkan Dave saat hari itu.

Hembusan nafas Ara yang bingung dan bimbang untuk menjawab pertanyaan Dave.

" Entahlah " Ara menjawab hanya satu kata yang menjelaskan bahwa dirinya tengah bimbang.

" Bagaimana jika pemilik kalung itu adalah aku? "Tanya Dave.

" Ara akan mencintai Dave seperti apa yang telah ditentukan oleh sepasang kalung itu, menjadi seperti sepasang kalung yang saling melengkapi satu sama lain. " Ucap Ara memberi jeda.

" Entah kenapa Ara merasa saat Ara melihat mata Dave, Ara jadi inget sepasang mata tajam dengan tatapan elang milik Dave sama seperti milik seseorang yang memiliki satu dari kalung yang Ara berikan padanya. Tapi Ara sempat berpikir pemilik mata itu bukan hanya Dave saja, bisa jadi orang lain yang juga memiliki mata seperti Dave. Dan yang Ara lihat anak itu memiliki luka yang cukup dalam dibagian kening sebelah kanannya. Tapi sampai saat ini Ara gak pernah lihat luka itu dibagian kening Dave, Jadi Ara rasa itu memang bukan Dave. " Lanjut Ara yang menatap Dave.

Tak di sangka tiba-tiba Dave menyikap poni rambutnya dan menghadap Ara, Ara sendiri yang melihat Dave yang dari tadi diam kini mulai bergerak menunjukkan sesuatu membuat Ara mengalihkan perhatiannya menghadap Dave.

Deg

" Kamu lihat luka ini? " Tanya Dave menatap dalam mata Ara.

Perhatian Ara kini pada luka di kening Dave, perlahan Ara mengulurkan tangannya menyentuh bekas luka di kening Dave. Ara mengusap lembut kening Dave sambil memejamkan matanya, bahkan Dave pun ikut memejamkan matanya karena usapan lembut dari Ara.

Dave pun membuka matanya untuk melihat reaksi Ara yang tau tentang luka di keningnya.

Tes

Air mata Ara mulai keluar dan membentuk aliran sungai kecil meski matanya terpejam, Dave yang melihat air mata Ara keluar dengan segera mengusap pipi Ara lembut.

" Don't cry baby " pinta Dave

" That's not possible you Dave." lirih Ara

" Yes baby, i'am your Prince " yakin Dave.

Sejenak Ara menatap mata Dave untuk mencari sebuah kebohongan dimata Dave, tapi sayang Ara tak dapat menemukan sedikit kebohongan pada tatapan mata Dave, yang Ara temukan hanya tatapan mata penuh dengan Cinta yang tulus.

" Luka di kening Dave belum bisa memastikan jika Dave adalah Anak itu. Banyak orang yang memiliki luka di kening. Bukti yang kamu berikan belum cukup Dave, masih ada bukti yang lebih besar daripada luka di kening. " Jelas Ara

" Aghhrrr! Bukti apa lagi Ara?! " Geram Dave yang bingung bagaimana cara untuk membuat Ara percaya pada dirinya.

" Sepasang kalung itu Dave! " Jawab Ara lemah lalu mengalihkan pandangan nya dari Dave dan menatap kosong depannya.

Hening

Setelah mendengar jawaban Ara kini Dave mulai melepaskan sesuatu dari lehernya.

" Apa yang kamu maksud adalah kalung ini? " Tanya Dave sambil memperlihatkan kalung nya pada Ara.

Ara menoleh dan langsung membelakan matanya yang mulai berkaca-kaca sambil menutup mulutnya menatap kalung yang menggantung di tangan Dave seakan-akan masih tak percaya dengan apa yang dilihatnya.

You're mine (DAVARA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang