DUA PULUH

22.5K 1K 23
                                    

Diperjalanan Ara sempat tanya kepada Dave.

"Dave.."panggil Ara.

"Hemm.."jawab Dave dengan gumaman.

"Ara kok gak pernah lihat kak Vanya lagi ya??" tanya Ara.

"Dia pindah" jawab Dave.

"Hah pindah.."Ara membeo.

"Kok bisa"lanjut Ara

••••

"Aku yang nyuruh buat Vanya pindah" jawab Dave wajah tanpa dosa.

"Hah?? Tapi kenapa? Emang kak Vanya salah Apa??"tanya Ara sambil menaptap Dave yang ada disebelah nya.

"Karna Vanya udah ngehukum kamu, dan buat kamu masuk rumah sakit." jawab Dave santai.

"Ya Ampun Dave!!! Kak Vanya itu gk salah. Yang salah itu emang Ara bukan kak Vanya!! Ara emang harus dihukum, karna Ara gak ngumpulin buku tanda tangan nya!" ucap Ara kesal.

"Hah??trus buku tanda tangan yang aku kasih kemana?" tanya Dave yang masih binggung.

"Kan bukunya Ara kasih ke cewek lain. Kasian cewek itu nangis gara-gara bukunya disobek sama kak Vanya. Yaudah deh Ara kasih aja, lagian Ara juga gak tega ngelihat cewek yang nangis itu" jawab Ara polos.

"Ya tetap pokoknya Vanya salah udah hukum kamu"ucap Dave sambil menghendikan bahunya.

"Lah kan emang itu konsekuensi nya karna gak ngumpulin tugasnya Davee!!!"gemas Ara yang seakan-akan ingin mencakar muka Dave.

"Udah lah... Biarin aja lagian Vanya cuma dipindahin bukan dikeluarkan dari sekolah."ucap Dave.

"Hah? Emang kan Vanya pindah ke mana?"tanya Ara.

"Vanya itu dipindahin di HANSEN INTERNASIONAL HIGH SCHOOL yang disurabaya"jawab Dave.

"ya ampunn... Kasihan banget sihh kak Vanya... "Ucap Ara sedih.

"Udalah biarin aja. Masih untung kan Vanya gak dikeluarin dari sekolah secara paksa" ucap Dave tak peduli.

Ara hanya mendengus sambil mencibir Dave yang bicar seperti tak memiliki dosa sama sekali.

"Sayang?" panggil Dave.

"Hem"jawab Ara dengan gumaman.
"Besok kamu ikut kerumah ku yuk"ajak Dave.

"Mau ngapain emangnya?"tanya Ara.

"Mau aku kenalin ke mama sama papa ku. Mumpung mereka besok lagi ada dirumah."ucap Dave.

"Loh emang mama sama papa Dave jarang pulang??"tanya Ara.

"Iya mereka lebih mementingkan pekerjaannya dari pada menghabiskan waktunya bersama keluarga nya ."jawab Dave dingin  dan datar.

Ara yang yang melihat perubahan dari Dave langsung bersandar dibahu Dave sambil memberi pengertian untuk Dave.

"Dave... Dave gak boleh ngomong kayak gitu... Dave mama sama papa kerja itu kan juga buat Dave. Mama sama papa Dave itu berusaha buat memenuhi kebutuhan Dave selama ini. Dan Dave seharusnya bersyukur kebutuhan Dave terpenuhi. Selama ini Dave gak lihat anak-anak seumuran kita harus bekerja dulu buat dapat membeli makanan untuk satu harinya. Bahkan anak dibawah umur yang harusnya sekolah tapi mereka harus berhenti melanjutkan sekolahnya karena keadaan ekonomi mereka yang kurang. Jadi Dave gak boleh berpikiran jelek terhadap orang tua Dave. Karna mereka hanya mau yang terbaik untuk masa depan Anaknya kelak ." ucap Ara bijak sambil tersenyum tulus kepada Dave.

Dave yang melihat Ara tersenyum tulus dan kata-kata bijaknya itu. membuat Dave semakin tak bisa melepaskan Ara begitu saja.

Dave juga tersentuh dengan apa yang diucapkan oleh kekasih nya itu
Karna Dave sendiri sudah mengklaim Ara sebagai  MILIKNYA SIAPA PUN YANG MENGGANGGU DAN MENCOBA MENGAMBIL ARA DARINYA MAKA ORANG ITU AKAN MENDAPATKAN SUATU KEJUTAN DARI DAVE IRVANDO HANSEN.

Setelah hampir 20menit diperjalanan. Akhirnya Dave dan Ara sampai di depan rumah Ara.

"Yaudah Dave. Ara masuk dulu ya"pamit Ara pada Dave.

"Iya sayangg. Ingat yaa langsung istirahat ya sayangggg"ucap Dave sambil mengecup kening Ara dan mengacak-acak rambut Ara.

Ara tersenyum manis. Dan keluar dari mobil Dave dan melambaikan tangannya kearah Dave.

Dave pun membalas lambaian tangan Ara dan langsung menancapkan gasnya untuk pulang kerumah.

You're mine (DAVARA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang