DUA BELAS : Terjadi

32.3K 1.5K 16
                                    

Untung saja Dave langsung menahan tubuh Ara yang pingsan agar tak jatuh ke tanah. Dan langsung mengangkat Ara menuju UKS.

••••

Saat Dave kearah UKS tiba-tiba Aro datang dan memberhentikan niat Dave untuk membawa Ara ke UKS.

"Dave sebaiknya kita bawa Ara ke rumah sakit aja! Gue khawatir Ara sesak nafas dan butuh istirahat total. Karna Ara anak nya gk bisa untuk kecapekan bisa-bisa dia drop!"ucap Aro dengan cemas.

Tanpa berkata-kata Dave pun langsung membawa Ara ke rumah sakit milik keluarga Dave dengan kecepatan tinggi.

Sampai dirumah sakit HANSEN HOSPITAL Dave pun bergegas memanggil suster.

"Suster! Dokter! Cepatlah bawa kekasih ku ke UGD!!"ucap Dave sambil berteriak.

Suster pun membawa bangsal untuk Ara. Dan Dave pun menaruh Ara dengan pelan ke bangsal tersebut.

Dave pun dengan setia tetap memegang erat tangan Ara.sambil bergumam.

"Ara sayang bangun ya"ucap Dave dengan pelan.

Sampai di UGD Ara langsung di periksa oleh dokter untuk melihat kondisi kesehatan Ara.

Dave yang sedang termenung memikirkan Ara yang ada di ruangan UGD sedangkan Aro Yang khawatir dengan adik kesayangan nya itu.

Tiba-tiba..

Ceklek..

Pintu UGD terbuka Dave yang melihat itu langsung bertanya tentang keadaan Ara, dan kebetulan dokter yang merawat Ara adalah adik dari papa Dave.

"Om gimana?Ara gak papa kan? Gak ada luka yang serius kan?? Jawab Dave om!!!"tanya Dave secara beruntun.

Sedangkan Aro pun juga pani dan mulai bertanya.

"Ara gak mati kan dok? dia masih hidup kan?"pertanyaan Aro membuat Dave menoleh dan menatap Aro dengan tatapan tajam.

Aro yang ditatap bergidik ngeri melihat Dave.

"Ara gak papa. Untung Ara langsung dibawa kerumah sakit. Kalo tidak mungkin Ara bisa tambah parah!! Apa tadi Ara berlari hingga membuatnya pingsan?"tanya dokter itu.

"Iya dia tadi dihukum berlari menggelilingi lapangan hingga membuatnya pingsan. Memang ada apa??"tanya Dave.

"Ara memiliki sesak nafas. Saat berlari tadi nafas Ara tak teratur dan itu yang membuat nya pingsan selain itu Kesehatan nya terganggu juga.karna Ara terlalu capek."Ucap dokter itu.

"Ara akan dipindahakan keruang rawat. Dan kalian bisa menjenguknya."lanjut dokter itu.dan langsung meninggalkan Dave dan juga Aro.

"Dave gue harus ngabarin bokap sama nyokap dulu ya takut nya mereka khawatir sama keadaan Ara."ucap Aro.

Aro pun pergi untuk menelepon kedua orang tuanya untuk segera ke rumah sakit agar menjemput Ara.

Dave berjalan menuju kamar Ara yang berada diruangan VVIP milik keluarga HANSEN
Saat Dave sampai didepan ruangan Ara Dave pun segera masuk dengan perlahan untuk membuka pintu kamar Ara.

Ceklek

Seketika mata Dave langsung tertuju pada gadis mungil Yang terbaring tak berdaya dengan selang oksigen yang menepel dihidung mancungnya.

air mata Dave yang tak dapat ditahan pun jatuh menetes.

Tes

Tes

Tes

Baru sekarang seorang DAVE IRVANDO HANSEN yang menangis karena gadisnya yang terbaring lemah.

Dave pun mendekat kebangsal itu dan mulai menggapai tangan mungil yang sekarang menjadi dingin.

"Sayang hey Ara kamu bangun dong. Aku sendirian tau sekarang. Ara gak kasian sama Dave. Dave gk bisa hidup tanpa Ara.padahal kita kan baru ketemu baru sehari trus Ara udah masuk UKS dan sekarang Ara masuk rumah sakit"ucap Dave dengan lirih.
Sedangkan Ara belum merespon sama sekali.

"Dave janji bakalan jagain Ara sampai kapan pun tapi maafin Dave kali ini Dave gak bisa jagain Ara. Dave gak bakalan ngulangin lagi. Sekarang Ara bangun yaa... Ara minta apa aja Dave bakalan kabulin. Dan Dave bakalan ngehukum siapa pun yang udah buat Ara sampek kayak gini!!!" lirih Dave.
Tiba-tiba Dave merasakan pergerakan dari tangan mungil.dan mata yang mulai perlahan-lahan membuka.

"Ara sayang kmu udah sadar?" seru Dave.

Dave pun dengan segera memencet tobol yang berada di sebelah bangsal Ara agar dokter segera kesini.

"Da..ve h..aus"pinta Ara
Dave dengan sigap memberikan air kepada Ara. Ara pun meneguknya dengan cepat.

Ceklek..

Sang dokter pun tiba dikamar Ara dan segera memeriksa Ara.

"Ara gak boleh kecapekan ya.trus Ara harus jaga kesehatan biar Ara gk sakit. kalo Ara sakit banyak orang yang khawatir sama Ara.nih dari tadi Dave khawatir sama keadaan Ara. Ara gak kasihan sama Dave??"ucap dokter yang memeriksa Ara. Dan melepaskan selang oksigen Ara.

"Kenalin nama om DAVID HANSEN om itu adik dari papanya Dave. Dan om jadi dokter disini." ucap om David
Om Davit pun melirik sang keponakan yang mulai cemburu karena kedekatanya.

"Yaudah om keluar dulu ya disini ada yang cemburu tuh"ledek om David.
Sedangkan Dave pun langsung menatap tajam om nya yang sudah keluar dari ruangan Ara.

Ara hanya mengangguk saja.karena Ara memang masih lemas.
Dave pun mendekat dan naik kebangsal Ara dan menaiki kasur Ara.

"Ara"panggil Dave

"Apa"jawab Ara dengan lirih

"Jangan bikin Dave khawatir lagi ya? ,Dave sedih lihat Ara masuk rumah sakit."gumam Dave.

"Maaf Dave Ara gak bakal ngulangin lagi."ucap Ara sedih

"Dave bang Aro mana?"tanya Ara

"Aro lagi nelpon papa sama mama Ara" jawab Dave.

"Terus Besok MOS nya gimana?? Ara kan baru masuk MOS sehari doang.." tanya Ara yang mendongakan kepalanya untuk melihat Dave.
Dave pun mengecup kening Ara berkali-kali dan mencium aroma khas rambut Ara.

"Ara gk usah mikirin MOS lagi ya.. Ara istirahat aja dulu!!! klo Ara udah sembuh Ara boleh masuk sekolah lagi"ucap Dave.

Ara hanya pasrah terhadap perintah Dave.

Tiba-tiba

BRAK

pintu kamar Ara terbuka dengan kasar. Dan muncul sosok orang yang sering menggangu Ara selama ini.

You're mine (DAVARA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang