DUA PULUH EMPAT

21.7K 864 16
                                    

Setelah terbangun dari tidurnya. Ara tengah membantu Mama Dave untuk memasak makan malam.

Tadinya Ara ingin langsung pulang, tapi dicegah oleh Dave. Dave sendiri sudah meminta ijin kepada mama Ara.

Dave saat ini tengah berjalan menuju ruang makan. Diruang makan sendiri terdapat keluarga dari Dave. Devan Irvando Hansen dan Devina Arzeta Hansen papa dan mama Dave serta Dava Irvando Hansen adik kandung Dave yang sekarang dijenjang HANSEN INTERNATIONAL JUNIOR HIGH SCHOOL kelas 9.  Keluarga Dave sendiri bergerak dalam Bidang Pertambangan dan Beberapa Cabang Butik terkenal di Dalam Negeri maupun Luar Negeri.

Saat ini Ara dan mama Dave tengah menyiapkan hidangan makanan dimeja makan. Sedangkan Dava adik Dave yang sedang mengoda sang kakak lewat Ara. Dava tau kalau kakaknya itu termasuk tipe orang yang posesif dan overprotective. Terbukti sendiri saat ini Dava yang mencoba bermanjaan dengan Ara guna untuk membuat sang kakak merasa cemburu.

"Kak Ara" panggil Dava

"Iya Dava. Ada apa?" tanya Ara

"Kakak nanti duduknya disebelah Dava ya?" pinta Dava dengan manja.

"Iy-" belum Ara menjawab ucapan Dava, dan tiba-tiba dipotong langsung oleh Dave.

"Ehh... apaan sih lo? Enak aja nyuruh Ara duduk disebelah lo. enggak ya pokoknya Ara duduk sebelah gue!!" ucap Dave sambil melotot kepada Dava.

"Enggak mau! Pokoknya kak Ara duduk sama Dava. Gak ada bantahan atau penolakan!!" perintah Dava.

"Enak banget lo va. Gak mau, pokoknya Ara duduk sebelah kakak!" perintah Dave.

"Lagian kakak kan disekolah juga bakalan sama kak Ara terus. Dava kan juga mau." ucap Dava.

"Biarin dong, kan kak Ara pacarnya kakak. Jadi kak Ara harus selalu deket sama kakak." ejek Dave pada Dava.

"Gak mau!!! Pokoknya kak Ara sebelah Dava. harus!" perintah Dave sambil menatap tajam Dave.

"Sebelah kakak!" ucap Dave.

"Dava!"

"Kakak!"

"Dava!"

" Kakak!"

"Dava!"

"Kak-" ucapan Dave terpotong sebab suara Ara yang menghentikan aksi perdebatan kedua orang tersebut.

"Udah! Kakak bakalan duduk di sebelah Dava." ucap Ara sambil tersenyum pada Dava.

Sedangkan Dava sudah terpekik senang, dan Dave sendiri melotot tak percaya dengan ucapan Ara.

"Loh kok gitu sih?" tanya Dave yang masih tak percaya dengan perkataan Ara.

"Ya bisa dong. Kan Ara udah sering duduk disebelah Dave kalo lagi makan dikantin. Jadi apa salahnya kalo untuk saat ini Ara duduk disebelah nya Dava, iya kan va?." jawab Ara dengan santai dan tenang.

"Iya dong kak" jawab Dava sambil tersenyum manis pada Ara.

Dave sendiri hanya pasrah dan mengiyakan ucapan Ara. Papa dan mama Dave yang melihatnya pun hanya menggeleng kan kepalanya saja. Tapi mereka bersyukur jika Dave sedikit-sedikit mendapatkan perubahan.

Dengan itu, semuanya akan kembali normal seperti semula hanya mereka harus bersabar.

Dimeja makan pun hening hanya Ada suara dentingan sendok dan garpu. Mereka semua makan dalam diam tak ada yang berbicara, karena mereka memiliki kesopanan saat berada dimeja makan.

••••

Selesai makan malam Ara ikut membantu mama Dave membersihkan meja makan dan piring-piring kotor.

You're mine (DAVARA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang