Tanpa basa-basi mereka semua masuk ruang bk. Didalam ruangan mereka semua mendapatkan surat pemanggilan orangtua.
"Aca, kasihkan surat ini ke orang tua kamu!." Ucap bu Gita dengan nada sedikit tegas.
Selesai keluar ruang bk, Aca langsung membuang surat tersebut dan berguman " Alah, ga penting."
"Ca, masalah lo sama rizal itu gimana?" Tanya ray.
"Haha, gue sih ayo-ayo aja kalo dia ngajak battle. Lagian, yang terkenal disekolah ini kita semua kan?."
Aca, dan teman-temannya menuju parkiran. Mereka semua membawa motor, Saat Aca dan gerombolannya sedang melajukan motornya terlihat seorang gadis sedang duduk dihalte seorang diri, ya itu adalah (nam). Pada saat itu jam menunjukkan pukul lima sore.
"Sendirian aja?." Tanya Diat.
"Anjir, dia kan yang tadi diceritain sama diva. Ko gue jadi takut gini" katanya membatin.
"Di tanya, ko malah diem?."
"Gue lagi nunggu angkot." Jawab (nam) simple dan berharap angkot segera datang, supaya ia tak berlama-lama dengan Aca dan gerombolannya.
"Angkot jam segini udah ga ada."
"Mending lo bareng sama gue aja." Sambung Diat.
Aca yang terlihat santai, sambil bersender di tiang yang ada disamping halte sekolah. Melihat ke arah jalanan, "kali aja ada cewe cakep lewat" kata aca membatin.
"Ngga makasih. Gue bisa naik angkot aja." Balasnya.
"Dibilang, angkot tuh jam segini udah ga ada."
"Yaudah. Gue bisa nelpon supir gue, suruh jemput."
Pada saat (nam) ingin menelpon supirnya, Ternyata handpone (nam) mati. Ia melirik ke arah jam tangannya, kini jam menunjukkan setengah enam.
(Nam) memberanikan diri untuk mendekati Aca, untuk meminta tolong supaya Aca meminjamkan handponenya.
"Ca, gue bisa minjem handpone lo ga?."
"Lo kenal sama gue?. Gue kira lo ga kenal sama gue." Balas nya.
"Yaudah nih, handponenya." Sambung Aca sambil memberikan handponenya kepada (nam).
(Nam) bergegas menelpon mang didi, supir pribadinya. Namun nomor mang didi tidak aktif.
"Makasih nih, nomor supir gue ga aktif." Ucap (nam) sambil memberikan handpone.
"Lo masih mau nunggu angkot, sampe kapan? Jam segini tuh udah ga ada angkot, sekalinya ada supir angkotnya jail." Jelas Aca.
"Ya, terus?."
"Gue sih, sekedar ngasih tau. Mendingan lo gue anter aja deh." Balas Aca.
"Gausah, makasih."
"Lo yakin? Mending lo gue anter aja, daripada lo dijailin sama supir angkotnya."
"Ga usah. Tuh ada angkotnya, gue balik." Balas (nam).
(Nam) berniat menaiki angkot itu. Ternyata di dalam angkot berisi cowo-cowo yang tampangnya lebih seram dari Aca, dan gerombolannya.
(Nam) mengurungkan niatnya untuk menaiki angkot itu. Dan berkata " Ga jadi deh bang, saya dijemput."
(Nam) bergegas menuju Aca yang masih bersender ditiang halte itu. (Nam) akhirnya memberanikan diri lagi untuk meminta tolong pada Aca.
"Balik lagi kan lo, udah gue bilang angkot kalo jam segini tuh supirnya ga bener semua." Ucap Aca, yang langsung melihat (nam) sedang menghampirinya.
"Yaudah lo, gue anterin balik aja."
"Iya."
"Bro, gue anterin dia dulu ya. Lo pada langsung ke tongkrongan biasa aja, nanti gue nyusul." Pamit Aca.
"Yah, dasar cewe. Tadi ditawarin gue ga mau, sekarang giliran Aca langsung mau." Ucap Diat.
"Sabar yat, mungkin lu kurang ganteng."
(Nam) langsung menaiki motor ninja merah milik aca.
"Rumah lo dimana?" Tanya Aca.
"Di perumahan garuda, nomor 13."
"Oke. Pegangan kali, ntar lo jatuh." Balas Aca.
"Emang dasarnya aja, mau modus" batin (nam).
Aca langsung menutup kepalanya rapat dengan menggunakan helm, (nam) langsung memegang pinggang Aca. Motor akhirnya melaju meninggalkan sekolah.
🎈🎈🎈
"Makasih, udah nganterin gue balik." Ucap (nam) ketika sampai didepan rumahnya.
"Iya, sama-sama."
"Kamu pulang bareng siapa nak?" Tanya mamah (nam) yang tiba-tiba berada disamping (nam).
"Bareng temen, Aca namanya."
"Mau mampir dulu ga?." Tanya mamah (nam) kepada Aca.
"Gausah tante. Abis ini saya ada janji sama temen."
"Kalo gitu (nam), tante saya permisi pulang dulu."
"Assalamu'alaikum" sambung Aca.
"Iya, waalaikun salam. Hati-hati dijalan ya." Ucap mamah (nam).
Aca hanya mengacungkan jempolnya, Dan melajukan motornya meninggalkan pekarangan rumah.
SEGINI DULU YA😴👌
NANTI DILANJUT LAGI.Vote+komen kalo udah baca💖
See u, at chapter selanjutnya🙌
KAMU SEDANG MEMBACA
Badboy (Mffashar) ❌ (Namakamu)
Teen FictionJangan pernah menyia-nyiakan seseorang yang beneran sayang sama kamu. Kamu nggak akan tau, perasaan orang itu untuk esok dan seterusnya. Bisa saja dia bosan, karena di sia-siakan oleh kamu. Lalu, dia memilih untuk pergi. Dan akhirnya kamu menyesali...