11:: Are u okay? Maybe, no.

3.2K 215 16
                                    

Kini (nam) hati nya telah sedikit lega, karena Aca sudah mau memaafkannya dan mendengarkan penjelasnya tadi. Namun, disisi lain (nam) juga hati nya merasa rapuh ketika Aca mengatakan "tapi untuk status, gue masih belum bisa (nam)."  Cinta itu emang rumit, ah sudahlah. 

Sorenya, (nam) berjalan-jalan disekitar taman komplek perumahannya, ia duduk di bangku dengan seorang diri. Menatap ke arah depan, melihat anak-anak kecil sedang asyiknya bermain, hingga (nam) berpikir enak ya jadi anak kecil tuh, kalo jatuh tuh kakinya yang terluka bukan hatinya, ehehe.

"Hai? Gue boleh duduk disini?" Seketika Ka Rafly telah berada disamping (nam).

"Eh,? Boleh ko ka."

"Lo sendirian aja?"

"Iya ka, gue butuh waktu sendiri."

"Lo kenapa? Cerita sini sama gue. Gue bakal bantu, semampu gue."

"Ga deh ka, makasih."

"Oke. Oiya, pensi kan besok lo udah siap kan dengan bazar dan semuanya?."

"Udah ko ka, yaudah ya ka gue balik. Udah sore banget, see u besok!."

(Nam) pergi, berjalan menuju rumahnya. Ketika sampai dirumah, (Nam) langsung mandi lalu beristirahat sejenak. Ia sedang menatap langit-langit kamarnya, selalu memikirkan hal-hal yang berkaitan dengan Aca.

"Lo kenapa selalu ada dipikiran gue ca?." Gerutu (Nam).

Drttt....drttt.....

Aca is calling

"Hm?."

"Lo udah tidur?."

" Ngga lah, yakali masih jam segini gue udah tidur."

"Iya juga sih, terus sekarang lo lagi apa?."

"Lagi duduk, sambil mikirin kenapa cinta itu rumit, rumit kaya rumus matematika digabung sama fisika/kima."

"Oh. Cinta itu emang rumit, tapi mau gimana pun lo harus bisa ngejalanin itu, dengan orang yang lo sayang."

"Tapi, kayanya ngga mungkin deh."

" Ngga mungkin nya?,."

" Ga mungkin aja, kalo gue sama dia bakalan dipersatukan."

"Mungkin aja, kalo emang dia jodoh lo."

"Tau ah, pusing."

"Gausah diambil pusing, soal cinta. Gue takutnya nilai lo bakalan turun gara-gara cinta."

"Lo sampe segitunya, perhatian sama gue Ca."

"Gue perhatian karena gue sayang."

"Kalo sayang, kenapa untuk status belum bisa?."

Ngode parah anjir -author
Berisik lu thor, jangan ganggu deh- (nam)
Ah lu thor -Aca

"Gue belum bisa aja. Gue takutnya nilai sekolah lo nurun gara-gara pacaran sama gue."

"Ko lo udah pesimis gitu, kalo misalkan nilai gue bakal nurun ketika gue sama lo pacaran."

"Bukan pesimis, tapi gue ga masih ga yakin. Yaudah ya, hape gue lowbatt nih."

"Iya deh, gue matiin ya?."

"Iya, see u besok!."

(Nam) sepihak langsung mematikan telpon dari Aca. Sudah satu jam lebih, (Nam) dan Aca mengobrol lewat telpon. Kini saatnya (Nam) untuk tidur, karena besok ia harus datang lebih awal.

Esok paginya, sekitar pukul enam (nam) telah sampai di sekolah. Ia langsung menuju ruangan osis, menaruh tasnya disana. Dan langsung mengecek semua persiapan pensi yang akan diadakan sekarang, pukul delapan.

Jam delapan sudah tiba, pensi mulai dibuka oleh kepala sekolah. Selanjutnya, pensi akan berjalan selama tiga hari.

"(Nam), gue boleh minta tolong ga?."

"Boleh, ka."

"Lo cariin Diva sama Ajeng ya. Bilang aja di panggil Ka Rafly, soalnya gue dari tadi ga ngeliat mereka berdua."

"Iya, ka."

(Nam) mencari dimana kini keberadaan kedua sahabatnya. (Nam) akhirnya bertanya-tanya kepada siswa/siswi yang sedang berada disekitarnya.

"Eh, lo liat Ajeng sama Diva ga?."

"Kalo Diva kayanya tadi, dikantin deh."

"Tapi kalo Ajeng, gue gatau." Sambungnya.

"Oke makasih,"

(Nam) bergegas menuju kantin. Sesampainya dikantin, (nam) melihat Diva yang sedang bersender dibahu Aca, tangan Aca pun sedikit merangkulnya. Dengan mata yang berkaca-kaca (nam) menghampiri mereka.

"Div, lo dicariin Ka Rafly tuh!."

Ketika mendengar suara (Nam) Diva dan Aca langsung menengok ke arah (Nam).

"Gue permisi dulu, gaenak kalo ganggu orang berduaan." Ucap (Nam) dengan mata yang berkaca-kaca dan langsung pergi meninggalkan Aca, Diva.









NEXT?
VOTE KOMEN YAW JAN LUPA💙

Badboy (Mffashar) ❌ (Namakamu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang