Tak lama hujan pun mereda. Diat langsung mengajak (Nam) pulang, karena takut hujan turun lagi.
Sesampainya di depan halaman rumah (Nam). (Nam) langsung turun dari motor Diat, melepas helm dan jaket yang tadi ia kenakan.
"Makasih ya, Yat."
"Iya sama-sama (Nam)."
"Mau mampir dulu?," tawar (Nam).
"Hm. Gausah deh ya, gue balik ya (Nam). See u besok!" Diat langsung memakai jaket dan helmnya lagi, menyalakan mesin motornya dan pergi meninggalkan halaman rumah (Nam).
(Nam) memasuki rumahnya.
"Eh, nak kamu udah pulang?," tanya Mamah (Nam).
"Udah mah, yaudah ya (Nam) mau masuk kamar dulu,"
(Nam) memasuki kamarnya. Di kamar ia langsunh berganti pakaian, dan bermain iPhonenya.
Ting!
Aca?
Line on.
Acitepung🙈
hallo (Nam)?
Udah balik sekolah ya?Heij Ca.
Baru balik nih, heheAcitepung🙈
Pulang sama Diat ya?Iy, knp emgnya?
Acitepung🙈
Gpp, heheO, yauda
Acitepung🙈
OkeRead...
Ntah. Kini (Nam) merasa canggung terhadap Aca. Namun, (Nam) tidak terlalu mementingkan perasaan nya itu. Cowo itu cuma bisanya nyakitin. Kalo dia udah puas nyakitin, dia cari korban yang lain buat di sakitin juga:)
Paginya. (Nam) terbangun dari tidurnya. Bersiap-siap untuk berangkat sekolah. Mandi, sarapan pagi, dan langsung berangkat ke sekolah. Ketika berada di sekolah, lebih tepatnya kelas (Nam) langsung duduk di bangkunya.
Bangku sebelah (Nam) terlihat lah kosong. Iya! Kosong, itu adalah bangku yang dulu Aca tempati. Diat menghampiri (Nam) yang sedang melamun itu.
"Hai, (Nam)?," sapa Diat dengan senyumannya.
"Eh?," (Nam) tersadar dari lamunannya, dan menoleh ke arah Diat.
"Lo kenapa, pagi-pagi udah ngelamun aja? Atau mungkin, mikirin gue ya?," ucap Diat seraya meledek (Nam).
"Dih, ge-er banget lo." Balas (Nam) sambil menjitak kepala Diat, lalu pergi keluar kelas.
"(Nam), lo mau kemana? Gue ikut!" Teriak Diat.
"Mau cari cogan dulu Yat. Kali aja ada," balas (Nam) sambil berteriak juga.
(Nam) kini sedang berada di kantin. Memakan sandwich nya yang tadi ia pesan kepada ibu-ibu kantin.
"(Nam), lo ada disini?" Ucap Ajeng.
"Kenapa Jeng?, kangen gue ya?" Balas (Nam).
"Yain dah. Oh iya, nanti sekolah kita bakalan libur selama 2 minggu nih, kita liburan bareng yuk?," ucap Ajeng.
"Kemana? Kalo gue sih, ikut-ikut aja."
"Gatau. Gue masih labil, kita mau ngerencanain liburan kemana. Mendingan lo ajak anak-anak yang lain aja," balas Ajeng.
Aca pov's
Aca kini telah bersiap-siap untuk bersekolah di sekolah barunya, di German.
German high school
(Fix ini ngasal)Aca berjalan di kooridor dengan seorang diri. Tiba-tiba saja ada seorang perempuan yang menabraknya.
"Ups, sorry!." Ucap perempuan itu.
"Oke, no problem." Balas Aca.
Tiba-tiba saja, perempuan itu mendapatkan telfon. Perempuan itu langsung menjawab telfonnya.
"Hallo?,"
"....."
"Sabar bentar. Gue lagi di kooridor."
"...."
"Iya otw, berisik banget sih lu!."Tut...tut...
"Eh, lo kok bisa ngomong pake Bahasa Indonesia?," tanya Aca.
"Kan, gue orang Indonesia asli. Terus gue sama temen gue dapet beasiswa buat sekolah disini." Balas perempuan itu.
"Temen lo yang tadi nelfon?,"
"Iya. Oh iya, btw, lo anak baru disini?" Tanya perempuan itu.
"Iya nih. Gue lagi bingung nyari kelasnya. Kata kepala sekolah kemarin sih, gue di kelas Xl-C, lo tau ga kelas nya dimana?," balas Aca.
"Aelah. Kita sekelas, btw, nama lo siapa?" Ucap perempuan itu.
"Muhammad Febryandhika Fasha Repelita. Panggil gue, Aca aja."
"Oke. Nama gue ....." Kasih saran dong namanya.
Udah yaaa.
Kasih saran nama dong, buat alur cerita nya gimana.Vote+komen kalo udah baca💯🙌
Makasii💕
-JodohnyaAca💋-
KAMU SEDANG MEMBACA
Badboy (Mffashar) ❌ (Namakamu)
Teen FictionJangan pernah menyia-nyiakan seseorang yang beneran sayang sama kamu. Kamu nggak akan tau, perasaan orang itu untuk esok dan seterusnya. Bisa saja dia bosan, karena di sia-siakan oleh kamu. Lalu, dia memilih untuk pergi. Dan akhirnya kamu menyesali...