"Apaan sih div, mana mungkin aca suka ama gue."
"Mungkin aja, kalo menurut gue mah."
"Auah."
Kini bel masuk telah berbunyi, anak-anak telah siap untuk menerima materi pelajaran hari ini. Namun tidak dengan Aca, ia harus mendapatkan hukuman karena membuat onar disekolah.
"Aca! Kamu tuh ga bosen apa, dapet hukuman dari ibu?!." Ucap bu Gita guru bk disekolahnya.
"Ya ngga lah bu, justru saya seneng dapet hukuman."
"Ko malah seneng?!."
"Senenglah bu, ga belajar jadinya."
🎈🎈🎈
Percepat. Kini bel istirahat telah berbunyi, Anak-Anak berhamburan keluar kelas untuk menuju kantin, dan lainnya. Begitupun, dengan (nam) dan diva. Mereka menuju kantin, dan ternyata dikantin sudah ada Aca dan gerombolannya.
"Div, balik ke kelas aja yuk. Males gue disini, apalagi ada mereka."
"Udahlah. Santai aja, gausah diladenin lah."
"Tetep aja. Lo tau kan mereka gimana?."
"Stt, udah yuk."
Diva menarik tangan (nam) menuju kantin. Dan mereka duduk disalah satu bangku. Diva memesankan makanan, sedangkan (nam) duduk sendiri sambil bermain handpone.
"Hai?."
"Ngapain lo ca, mau bikin onar?."
"Ga. Jutek amat lo jadi cewe, jarang-jarang loh cowo kek gue nyamperin cewe secara tiba-tiba."
"Bodo, ga nanya."
"Lo cantik."
"Apa lo bilang?!."
"Ngga, udah gausah dibahas."
"Sendirian aja, temen lo mana?." Sanbung Aca.
"Lagi pesen makanan." Jawab (nam).
"Mau gue temenin, sampe diva dateng ga?."
"Gausah."
"Mending lo pergi deh. Jangan bikin mood gue jelek secara tiba-tiba." Sambung (nam).
"Dingin, jutek banget lo jadi cewe. Tiati tar lo bisa suka sama gue."
"Gaakan. Ngapain juga gue suka sama cowo yang sikap, sifatnya kaya lo."
"Yakin nih, kalo gue yang suka sama lo gimana?."
"Bodo. Sana ih, pergi. Noh temen-temen lo yang sikap, sifatnya kaya lo udah pada nunggu." Ucap (nam) sambil mendorong tubuh Aca, agar segera pergi.
"Iya, gue pergi. Tapi jangan kangen ya."
"Najis gue, kangen ama lo."
Aca akhrinya pergi. Taklama setelah Aca pergi, Diva datang dengan membawa dua mangkok bakso dan dua gelas es teh manis. (nam) akhirnya bercerita tentang kejadian sebelum diva datang."Lo tau ga, div?."
"Ga tau. Kan lo belum cerita ke gue."
"Masa tadi, Aca tiba-tiba nyamperin gue. Dia bilang gue cantik lah, dia suka sama gue lah."
"Tapi lo baper kan?."
"Eh, mungkin aja yang diucapin aca tadi emang bener." Sambung Diva.
"Sedikit baper, sih."
"Apaan sih, lo div."
PENDEK LAGI GAPAPA YAA.
NGETIKNYA SAMBIL NGANTUK.Vote+komen kalo udah baca💕
See u at, chapter selanjutnya🌚
KAMU SEDANG MEMBACA
Badboy (Mffashar) ❌ (Namakamu)
Teen FictionJangan pernah menyia-nyiakan seseorang yang beneran sayang sama kamu. Kamu nggak akan tau, perasaan orang itu untuk esok dan seterusnya. Bisa saja dia bosan, karena di sia-siakan oleh kamu. Lalu, dia memilih untuk pergi. Dan akhirnya kamu menyesali...