"Gue, udah putus Zak,"
"Lo serius Ca? Siapa yang mutusin?" Tanya Zaki bertubi-tubi.
"Udahlah Zak, gausah bahas masa lalu."
Bel masuk berbunyi. Kini saat nya jam pelajaran dimulai. Aca yang masih berstatus murid baru. Namun, ada salah satu siswi yang menghampirinya saat jam pelajaran itu. Lea namanya.
"Hai, kenalin gue Lea."
Aca hanya menoleh saja. Ia tak membalas ucapan gadis itu. Menurut Aca, gadis itu terlalu sok akrab kepadanya.
'Anjing, ini cowo dingin banget' batin Lea.
(Nam) pov's
"(Nam)!!!!" Panggil Ajeng dari kejauhan.
(Nam) menoleh kebelakang. Melihat ke arah Ajeng. Ajeng menghampiri (Nam).
"Ada apa Jeng?,"
"Pulang sekolah, ikut gue yuk," ajak Ajeng.
"Kemana?"
"Mall. Gue sumpah mau beli novel, kalo lo mau beli novel juga, nanti gue bayarin deh" Ucap Ajeng.
"Serius? Raisha gak diajak?,"
"Iya serius. Ajak aja, soalnya dari tadi gue gak ngeliat dia, kalo lo ketemu sama Raisha sampein aja,"
"Tuh orangnya" Tunjuk (Nam) kepada seorang siswi, siapa lagi kalo bukan Raisha.
"Shaaaaa!!!!" Teriak Ajeng.
Raisha menoleh dan menghampiri Ajeng dan (Nam).
"Napa? Kangen gue ya?" Ledek Raisha.
"Idih. Sha, lo pulang sekolah mau ikut gak?"
"Ikut aja, emang mau kemana nih?" Ucap Raisha.
"Ke Mall, eh lebih tepatnya ke gramedia"
"Okeoke." Balas Raisha.
(Nam), Ajeng, Raisha pun menuju toilet untuk berganti pakaian. Karena jam pelajaran olahraga telah berakhir. Setelah berganti pakaian mereka bertiga kembali ke kelas.
"Jeng, Sha, kira-kira yang donorin ginjal buat gue siapa ya?"
"Kalo gue kasih tau juga, lo gak bakal percaya (Nam). Pasti lo ngira kita semua bohong"
"Emang siapa?," tanya (Nam).
"Nanti juga lo tau dengan sendirinya (Nam)."
"Yaudah deh,"
Aca Pov's
Aca kini tengah berada di kantin bersama teman-temannya itu. Walaupun baru beberapa jam berada di sekolah barunya, namun Aca merasa sudah lama bersekolah.
"Woi gila parah-parah. Sekolah kita diajakin battle sama SMA Dirgantara" ucap Reza.
"Lo serius Za?"
"Iya! Mereka ngajak battle pulang sekolah ini!"
"Anjing! Pentolan kita kan udah tobat, jadi kita butuh pentolan pertama nih!" Balas Amri.
"Gue nyaranin gimana kalo Aca aja?" Ucap Devan.
"Kok gue?," ucap Aca.
"Iya. Lo kan hobi tawuran Ca, jadi gue percaya sama lo" ucap Zaki sambil menepuk bahu Aca.
"Terserah. Gue call temen gue dulu ya, biar kita nambah gitu temennya." Ucap Aca.
"Siap,"
Aca akhirnya menelpon Diat dan Ray.
"Hallo Yat?"
"Iya Ca, kenapa?"
"Lo pulang sekolah mau bantuin gue gak?"
"Bantuin apaan? Tawuran?"
"Peka banget sih lo Yat. Nanti pulang sekolah lo sama Ray bantuin gue sama temen-temen gue disekolah yang baru. Lokasi nanti gue send"
"Siap"Setelah menelpon Aca kembali lagi duduk.
Skip, pulang sekolah.
Kini Aca, Amri, Reza, Zaki, dan Devan tengah menunggu Diat dan Ray. Namun pada saat tengah menuju Diat dan Ray, Aca melihat (Nam) yang sedang bersama Ajeng dan Raisha.
"Ca, itu ada mantan lo," ledek Zaki.
"Anjing, mantan lo juga sat" balas Aca.
"Cakep juga mantan lo berdua. Bisa kali gue gebet" Ucap Devan.
Aca dan Zaki langsung menatap kearah Devan. Devan yang mengerti arti tatapan itu, langsung mengerutkan alisnya.
"Kalem elah, gue bercanda."
(Nam), Ajeng, dan Raisha langsung menaiki angkot. Sementara Diat dan Ray datang.
"Widih Ca, badboy lagi nih!"
"Bacot lo nyet, udah buru kita samperin mereka."
Maapin baru update:))
Bikos kemarin-kemarin wattpad error:((Vote+komen kalo udah baca yaw💯
Hargain karya saya loh gaes.
Makasii🎉
-JodohnyaAca💋-
KAMU SEDANG MEMBACA
Badboy (Mffashar) ❌ (Namakamu)
Teen FictionJangan pernah menyia-nyiakan seseorang yang beneran sayang sama kamu. Kamu nggak akan tau, perasaan orang itu untuk esok dan seterusnya. Bisa saja dia bosan, karena di sia-siakan oleh kamu. Lalu, dia memilih untuk pergi. Dan akhirnya kamu menyesali...