20:: (Nam), hilang?

2.9K 199 8
                                    

*note: cerita disini, raisha udah pindah sekolah di jakarta, terus nanti raisha jd sahabatnya (Nam) dan Ajeng.

Esok paginya, pada pukul sepuluh mereka semua telah berada dilapangan sekolah. Bu Endah langsung membagi daftar regu, dan bus yang akan mengantarkan mereka menuju tempat perkemahan.

Setelah itu, mereka semua masuk ke dalam bus masing-masing, bus akhirnya melaju. (Nam) yang duduk di sebelah Aca. Didalam bus, mereka semua bercanda riang, tertawa. Hingga (Nam) pun merasakan lelah. Akhirnya, (Nam) tertidur, Aca langsung memindahkan kepala (Nam) ke pundaknya.

"Tidur yang nyenyak, baby." Bisik Aca.

Perjalanan ditempuh kurang lebih tiga jam. Akhirnya mereka telah sampai di tempat perkemahan. Semua siswa/siswi turun dari bus masing-masing.

"(Nam) ayok, bangun. Kita udah sampe nih," Ucap Aca sambil membangunkan (Nam).

Hoam. (Nam) membuka matanya, dan langsung turun dari bus. Dibarengi dengan Aca. Setelah itu, mereka semua membuat tenda per-regu masing-masing.

"Liat aja lo (nam), lo sekarang puas-puasin dulu bahagia sama Aca. Nanti lo bakalan pisah sama Aca," ucap Diva licik.

Kami semua dikasih waktu untuk istirahat selama dua puluh menit. Setelah itu kami, bersiap-siap untuk melakukan hiking.
*bener ga sih tulisannya? :v

"Anak-Anak, kumpul!." Perintah Bu Endah.

"Kita akan melakukan hiking, regu sesuai tadi yang sudah ibu umumkan di sekolah."

"Sip, rencana gue kali ini bakalan berhasil." -batin Diva.

"Bangsat! Masa iya, harus seregu sama Diva." -batin Raisha.

"Bismillah aja, semoga Diva ga ngelakuin hal apa-apa ke (Nam)." -Batin Ajeng.

Kami semua mulai hiking. Menelusuri hutan-hutan yang ada disekitar sini, mengikuti anak panah yang berada di atas pohon, supaya tidak tersesat.
Ditengah-tengah perjalanan hiking, (Nam) merasakan ingin buang air kecil.

"Jeng, sha. Gue izin nyari toilet dulu ya, kalian tunggu disini aja." Pinta (Nam).

"Biar gue anter aja, (Nam)." Ucap Raisha.

"Gausah sha, gue sendiri aja. Lo sama ajeng tunggu disini aja," balas (Nam).

"Oh-oke." Ucap Raisha dan Ajeng secara bareng.

Sementara itu, kini (Nam) mencari dimana toilet. Namun, ditengah-tengah perjalanan (Nam) merasakan ada yang mengikuti dirinya. Ia melihat disekelilingnya, ternyata tidak ada orang.

Apa perasaan gue aja kali ya?-batin (Nam).

(Nam) terus berjalan mencari dimana toilet, namun pada saat (Nam) berjalan. Tiba-tiba saja ada yang mendorong tubuhnya, hingga (Nam) jatuh ke jurang.
*fix ini drama bgt:v

(Nam) memegang ranting yang ada di di sekitarnya, ia terus berteriak meminta pertolongan. Namun, yang datang bukanlah pacarnya/ sahabatnya, melainkan Diva.

"Div, tolongin gue." Rintih (Nam) yang sudah tidak kuat memegang ranting kayu itu.

"Ini yang gue tunggu, (Nam). Lo ga bakal bisa ketemu Aca lagi, karena sebentar lagi Aca cuma milik gue." Ucap Diva yang langsung menginjak tangan (Nam). Otomatis, tangan (Nam) terlepas dari ranting, (Nam) berguling-gulinh hingga jatuh ke dasar jurang.

"MAMPUS LO!." Ucap Diva sekali lagi, ia langsung pergi.

Ajeng-Raisha POV's

"Duh jeng, (Nam) kemana sih?!." Tanya Raisha.

"Sabar aja sha, nanti dia juga bakalan balik." Balas Ajeng.

"Sabar gimana jeng! Ini udah sejam lebih kita nunggu dia! Gue takut terjadi apa-apa sama dia."

"Positif thingking aja, sha. Gue yakin (Nam) bakalan balik ko."

tiga jam kemudian.
Ajeng dan Raisha masih menunggu (Nam) ditempat ini. Sementara yang lain, mungkin sudah pada kembali ke tenda. Jam menunjukkan pukul tiga sore, (Nam) belum juga kembali.

"Jeng, apa kita balik aja. Gue gatau sekarang dimana (Nam). Atau mungkin dia udah balik duluan ke tenda," Ajak Raisha.

"Ngga sha! Ngga! (Nam) ga mungkin balik duluan ke tenda, Gue yakin pasti (Nam) balik lagi."

"Lo mau tunggu sampe kapan? Ini udah sore jeng. Yang lain pasti nyariin kita!."

"Mendingan kita balik aja ke tenda, kalo emang (Nam) ada di tenda syukurlah, tapi kalo (Nam) ga ada di tenda ya kita cari." Sambung Raisha. Ajeng pun mengangguk tandanya ia setuju.

Saat kembali ke tenda, ternyata (Nam) tidak ada disana. Aca langsung menghampiri Ajeng dan Raisha.

"(Nam) mana?!." Tanya Aca.

"Gue gatau ca. Tadi dia izin ke toilet, gue mau anter kata dia gausah. Terus sampe sekarang dia belum balik." Jelas Raisha.

"Lo ko bisa gatau sih! Lo berdua itu sahabatnya, Harusnya lo cari dia, gimana kalo terjadi apa-apa sama (Nam)?!." Bentak Aca kepada Ajeng dan Raisha.

"Iya ca, gue minta maaf. Yaudah gue sama Raisha cari (Nam)." Ucap Ajeng.

"Tunggu! Biar gue lapor ke bu Endah, sama yang lain. Biar mereka juga bantu nyariin (Nam)." Tahan Aca.

Aca menghampiri bu Endah, dan pembina pramuka lainnya. Aca memberitahu bahwa (Nam) hilang.
Akhirnya mereka semua, termasuk Bu Endah dan pembina pramuka lainnya, mencari (Nam).

Anjing! Kenapa harus di cari segala sih?! Kalo ketemu kan bisa-bisa gagal lagi rencana gue!.-batin Diva

Pencarian dimulai. Mereka semua berpencar, Aca mulai mencari dimana keberadaan (Nam) saat ini.

Next ga oy?!
Author ngaretnya berapa lama hayo?
Happy satnight gaess😆

Vote+komen kalo udah baca yaw🌟

-jodohnyaAca💋-

Badboy (Mffashar) ❌ (Namakamu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang