33:: Menjauh, mungkin lebih baik.

2.4K 184 14
                                    

"HEH LO!." Bentak Adelia kepada (Nam), seketika (Nam) langsung mengalihkan pandangannya ke arah Adelia.

"Apaan sih, biasa aja bisa gak?." Balas (Nam).

"KALO GUE GABISA KENAPA?."

"Bodo amat," ucap (Nam).

"KOK LO NYOLOT SIH?! SADAR DIRI DONG LO, ACA UDAH NOLONGIN LO SAAT LO DI CULIK!."

"DAN ASAL LO TAU, GUE YANG NYURUH RAFLY RENALD BUAT NYULIK LO! BIAR ACA GABISA LAGI LIAT MUKA LO! DAN ACA JADI MILIK GUE SELAMANYA, TAPI KOK GUE HERAN YA?ACA MAU AJA NOLONGIN CEWE YANG GATAU DIRI KAYA LO!."

"OH IYA SATU LAGI! LO JAUHIN ACA ATAU LO GABISA NGELIAT ACA LAGI, KARENA KALO LO MASIH DEKET SAMA ACA GUE BAKAL BAWA ACA PERGI JAUH DARI LO! DAN LO JUGA HARUS JAUHIN TEMEN-TEMEN LO, KALO LO MAU MEREKA SELAMAT.

*capslock jebol thor:v

(Nam) tak menanggapinya. Ia langsung pergi saja, karena bagi dirinya mereka itu tidak penting. Di kelas, (Nam) langsung mencerna ucapan Adelia tadi.

(Nam) masih sayang dengan Aca dan masih ingin bersama teman-temannya itu. Namun, ia juga tak ingin Adelia membawa Aca pergi jauh, dan (Nam) juga mau teman-teman nya selamat. Apa yang harus (Nam) lakukan sekarang?

Menjauh atau kah bertahan? Jika (Nam) tetap bertahan akankah ia bisa melihat Aca lagi? Dan teman-temannya selamat?. Akhirnya (Nam) memilih untuk menjauhi Aca dan teman-temannya itu. Karena ia tetap ingin melihat Aca dan teman-temannya sampai kapan pun, walau (Nam) tidak bisa dekat mereka lagi.

"Hai (Nam)," ucap Aca yang sengaja membuyarkan lamunan (Nam).

Tak ada jawaban dari mulut (Nam). Aca berpikir positif saja, mungkin (Nam) sedang tidak mood bicara.

                             ***

Selama jam pelajaran, (Nam) hanya diam. Sesekali ia hanya berbicara kepada Raisha. Mereka semua pun bertanya pada hatinya sendiri, (Nam) kenapa?

Jam istirahat akhirnya tiba. (Nam) seperti biasanya menuju kantin. Bersama mereka semua, namun kali ini (Nam) tidak banyak bicara. Karena semua yang ia lakukan saat ini, demi Aca.

"(Nam), lo kenapa sih?!" Tanya Ray.

"Gue gapapa."

"Daritadi sikap lo ke kita, aneh tau gak? Lo itu diem terus, mana (Nam) yang dulu?!." Ucap Diat.

"OH FINE! LO SEMUA GA AKAN PERNAH TAU ALESAN GUE GINI, GUE GINI JUGA DEMI KALIAN." Setelah berkata seperti itu, (Nam) langsung pergi. Lebih tepatnya ia menuju kelas.

"Apa maksud dia tadi? Lo salah ngomong Yat. Harusnya lo ngga ngomong gitu sama dia." Ucap Aca.

"Salahin gue aja terus. Maksud gue tuh baik, gue cuma mau (Nam) kaya dulu lagi. Sehari dia ga ngobrol sama kita, itu rasanya kaya setahun." Balas Diat.

"Udah, Ca, Yat. Mendingan kita cari tau kenapa (Nam) jadi gini." Ucap Ajeng.

Skip, malamnya.

(Nam) memainkan iPhone nya. Dan ada sebuah notification line. (Nam) membuka applikasi line, dan ternyata, itu adalah notification dari Aca.

Line!

'Acaa
•Nam) lo kenapa?
•Lo marah sama gue?

•Gue gapapa.
•Ga

'Acaa
•Lo gausah boong (Nam)
•Gue tau sikap lo, ini semua pasti ada hubungannya sama Adelia kan?

•gausah sok tau deh
•mending, lo jauhin gue. Gue harap kita gapernah kenal lagi.
•Gue pikir semua cukup . Cukup lo buat gue   sakit, lo itu egois, bandel.
•Lo  punya banyak musuh. Dan setiap kali gue jadi sasaran amarah musuh lo.
•Gausah  minta gue buat balikan sama lo, kalo nyatanya? Bahagia gue ada di dia bukan di lo.
•makasih buat lukanya, karena gue pernah kenal lo.

'Acaa
•Gue cuma mau bilang
masih inget yang dulu?
yang dulu lohhh
waktu kita pertama kali kenal
chatting, freecall
sampe lupa waktu, lupa tempat, lupa semua nya.
tapi semua udah berubah
entah bisa sampe kaya gini,
apa banyak yang umbar kejelekan gue di depan lo?
hmm, gue mau jujur
gue emang bandel
memang susah diatur egois keras kepala dan manja
tapi gue pengen berubah jd yang lebih baik.
akhir nya sampe gua ketemu lo
Entah kenapa..
gaada yang bisa ngatur gue segampang lo, gue rasa tuhan ngasih lo buat bikin gue lebih baik dan bahagia
im glad to have you
tapi semua berubah saat lo jauhin gue.
sejak itu gue sadar.
rasa sayang ga bisa di paksa.
but i'm still loving you
you never know
how hard is it to forget you
meskipun begitu gue hargain pilihan lo,
percuma lah ya kalau bahagianya lo bukan sama gue
gue bisa apa?
•Walau lo jauhin gue, gapapa. Gue tau, gue gabisa bikin lo bahagia. Justru gue bikin lo menderita. Intinya gue sayang lo sampe kapan pun.
-Aca-

(Nam) hanya membaca pesan Aca. Ia tak membalasnya, kata-kata yang diketik Aca sangatlah menusuk hati. Satu hal, (Nam) juga salah karena ia telah mengetik yang membuat Aca akan menjauh darinya.


NEXT GA?

VOTE+KOMEN KALO UDAH BACA YAW

Makasii💕

-JodohnyaAca💋-

Badboy (Mffashar) ❌ (Namakamu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang