"Makasih ya ca, mau mampir dulu?." Ucap (nam) ketika turun dari motor Aca.
"Gausah deh. Lain kali, aja. Gue balik ya, sampe ketemu besok."
"Iya, hati-hati."
(Nam) memasuki rumahnya, sementara Aca pergi meninggalkan rumah (nam). Ketika sampai di kamar, (Nam) langsung merebahkan dirinya dikasur, menatap langit-langit atap kamarnya.
Ting!
"Siapa sih? Ganggu orang ngehayal aja."
1 message from divaazura
Lo besok ditunggu ka Rafly diruangan osis.
"Mau ngapain sih?, masa disuruh keruangan osis, kan gue bukan anak osis." Gerutu (nam) ketika berada dikamarnya.
🌞🌞🌞
Esok paginya, ketika berada disekolah. (Nam) langsung menghampiri Diva, yang sedang duduk dibangkunya.
"Div, anterin gue keruangan osis. Lo kan yang tadi malem ngasih tau."
"Mager ah,"
"Ayo lah, kalo lo gamau. Gue bakalan marah sama lo."
"Tau ah, gue mager banget sumpah."
"Yaudah."
Kini (nam) menuju ruangan osis dengan seorang diri. Sepanjang kooridor, (nam) memasang wajah kesal. Ya, ia kesal dengan sahabatnya, diva.
"Mau kemana lo?." Tanya Aca yang datang secara tiba-tiba.
"Ke ruang osis. Ditunggu ka Rafly."
"Rajin amat lo. Palingan lo dikerjain sama dia."
"Berisik, lo. Udah ah, gue mau ke ruangan osis dulu."
"Yaudah."
Tok...tok..
"Masuk aja, pintunya ga dikunci."
(Nam) melangkahkan kakinya, menuju ruangan dimana ka Rafly, memanggilnya. Ka Rafly adalah ketos disini.
"Permisi ka, Saya (Nam)."
"Oiya, gue manggil lo kesini. Karena gue butuh satu pengurus osis lagi, buat pensi. Lo mau kan, jadi pengurus pensi, osis disini?."
"Hm, gimana ya ka. Nanti deh, gue pikir-pikir dulu."
"Oke. Gue tunggu kabar lo, besok pagi."
"Iya, ka."
(Nam) keluar dari ruangan osis. Ternyata diluar ada Aca.
"Lo ngapain disini?."
"Nungguin lo, lah. Takutnya lo diapa-apain sama ka Rafly."
"Gadanta ca, sumpah."
"Pulang sekolah lo, gue traktir."
"Traktir?Gue sibuk."
"Elah, sesibuk apaan sih. Itu pasti alesan lo aja, kan?."
"Tau ah, ca."
(Nam) langsung pergi meninggalkan Aca. Daripada ia berlama-lama dengan Aca, lebih baik ia pergi dan menuju kelas. Kini bel pulang sekolah berbunyi, (Nam) berniat pulang namun digerbang telah ada Axel, dan gerombolannya.
"Lewat gerbang samping aja, div."
"Itu jauh, (Nam)."
"Udah plis, gue gamau lewat situ."
"Santai aja, kali. Ada gue, yuk ah."
"Huft."
(Nam) dan diva berniat lewat gerbang utama. Namun setiap perempuan yang lewat situ pasti saja, digoda oleh Axel. Axel? Dia orang yang paling suka menggoda perempuan.
"Hai, cantik." Sapa axel, kepada (nam). Dengan tatapan sedikit jiji, dan risih (nam) langsung menginjak kaki Axel.
"Lo tuh, ngeselin abis!."
"Yuk, (Nam)." Tiba-tiba axel, langsung menggandeng tangan (Nam). (Nam) langsung berkata "Apaan sih, lo!"
"(Nam), gue balik duluan ya. Supir gue udah nunggu." Pamit Diva.
"Div-diva." Namun diva telah, pergi terlebih dahulu.
"Sendirian kan, lo." Ucap Axel.
"Udah gue mau cabut."
"Mau kemana lo, mending ikut gue." Axel langsung saja, menggandeng tangan (Nam).
"Axel plis, lepasin!." Teriak (Nam).
Diva pov's
"Aduh, gawat. Kasian (nam), telpon aca."
Divaazzura is calling
"Hallo div, kenapa?."
"Lo diman ca?,"
"Gue lagi dikantin belakang, bareng yang lain."
"Plis ca, bantu (nam). Dia digoda axel, digerbang depan."
"Lo serius, yaudah gue kesitu, thanks div."
Aca langsung menuju gerbang utama, seorang diri. Ia langsung menuju parkiran, dan melajukan motornya menuju gerbang.
"Lepasin dia!." Bentak Aca, seketika Axel melepaskan tangan (nam).
"Mau lo apa?."
"Gue mau lo jangan godain anak-anak perempuan, mau jadi jagoan ngalahin gue?!."
"Nyari ribut, nih anak."
"Udah, ca, udah." Ucap (nam).
NEKS GA NIH?
SERU GA SIH?
CERITANYA AGAK ANEH GA SIH?VOTE+KOMEN KALO UDAH BACA🎈
MAKASI
KAMU SEDANG MEMBACA
Badboy (Mffashar) ❌ (Namakamu)
Teen FictionJangan pernah menyia-nyiakan seseorang yang beneran sayang sama kamu. Kamu nggak akan tau, perasaan orang itu untuk esok dan seterusnya. Bisa saja dia bosan, karena di sia-siakan oleh kamu. Lalu, dia memilih untuk pergi. Dan akhirnya kamu menyesali...