Aca kini sedang mengacak rambutnya dengan kasar, ia tak tau harus berbuat apa lagi.
"Ketika gue beneran sayang sama lo, kenapa lo malah menjauh dari gue?,"
"Apa banyak yang umbar ke jelekan gue didepan lo?,"
Gue tau!
Cinta itu rumit. Cinta itu butuh waktu. Tapi, kalo salah satunya tidak mencintai kita lagi? Yaudah lepasin aja.Padahal, gue cuma sayang lo (Nam). Gaada cewe lain selain lo! Tapi, lo malah pengen gue jauhin lo. Oke! Kalo itu yang buat lo bahagia, gue bakal ngelakuin nya.
Dear, (Nam).
Halo.
Aku kangen.
Kamu sehat-sehat saja? Kamu bahagia?
Lama tak bersama. Sejak kamu memutuskan untuk pergi dari hidupku. Menyesal, tidak? Tidak, ya?
Aku masih mendapati diriku mengeluarkan ponsel untuk bercerita tentang hariku padamu. Aku masih tersedak saat harus mengungkit namamu dalam percakapanku. Aku masih tak habis pikir berusaha menguak kesalahanku hingga kamu membenciku sedalam ini.
Mungkin malah bukan benci, tapi tidak peduli.
Aku masih membaca tulisan-tulisanmu. Aku masih harus menahan diri dari menulis komentar karena aku tahu kamu tak mau ada aku di semua bagian hidupmu. Aku masih mendoakan kesehatan dan kebahagiaanmu setiap hari. Terasa, tidak?
Berbahagialah jauh dariku jika itu yang kamu mau, aku akan berusaha untuk tidak apa-apa. Aku hanya mau bilang:
Aku kangen.
-Aca-
"Kenapa, kenapa, kenapa?!" Aca yang sudah mulai emosi.
Aca kini sudah mulai menjadi lebih badboy dibandingkan biasanya. Mungkin, ini cara yang menurut Aca terbaik untuk melupakan (Nam). Tetap saja, tidak bisa melupakan!
Karena melupakan tak semudah menemukan.
"Gue perlahan akan ngelupain lo, tapi, lo jangan pernah untuk datang lagi, disaat gue udah lupain lo."
Ray is calling you...
"Kenapa Ray?,"
"Lo ga masuk sekolah?."
"Gak. Gue bakalan pindah sekolah kaya nya,"
"Lo gaboleh pindah! Lo kenapa sih Ca?"
"Gue cuma mau ngelupain (Nam), Ray! Gue bakalan pergi jauh dari dia,"
"Dan dia juga akan ngerasain gimana rasanya jadi gue. Gue perjuangin dia. Tapi, dia sendiri yang ga ngehargain perjuangan gue, kali ini gue nyerah."
"Come on, Ca. Lo masa nyerah gini sih? Gue ngerti perasaan lo sekarang."
"Dan gue juga tau, lo itu masih sayang sama (Nam). Kalo boleh jujur nih ya, (Nam) itu cewe yang special."
"Special?,"
"Iya! Dia itu ga kaya cewe-cewe lain. Coba deh lo pikirin lebih baik, (Nam) itu orang nya polos banget. Dia terlalu baik buat disakitin, apalagi di tinggalin."
"So?"
"Aduh, lo itu temen gue, lo paling nakal di sekolah ini. Tapi giliran masalah cewe lo langsung ngedown."
"Jadi maksud gue, lo tetep perjuangain dia. Lo harus bikin dia percaya lagi sama lo, dan lo juga harus cari tau alasan kenapa (Nam) jauhin lo, ngerti?,"
"Gue ga yakin. Ga yakin kalo gue akan berhasil perjuangin dia lagi,"
"Lah? Kenapa bre?,"
"(Nam) pernah bilang ke gue. Kalo dia bahagia sama yang lain, bukan sama gue. Jadi, percuma juga gue perjuangin dia."
"Aca, lo itu tolol banget ya! (Nam) itu ga pernah deket sama cowo lain, selain lo! Apalagi sampe jatuh cinta, gue juga yakin (Nam) kaya gitu tuh ada alesan nya."
"Udah dulu. Ada Bu Inah, lo ngerti kan maksud ucapan gue tadi? Kalo lo ga ngerti, mending lo cerna sendiri ucapan gue."
Tut...tut...tut...
Next ga nih?
Part ini belum aku privat, nanti part-part selanjutnya bakalan aku privat.Vote-komen kalo udah baca💕
Makasii✌️
-JodohnyaAca💋-
KAMU SEDANG MEMBACA
Badboy (Mffashar) ❌ (Namakamu)
Novela JuvenilJangan pernah menyia-nyiakan seseorang yang beneran sayang sama kamu. Kamu nggak akan tau, perasaan orang itu untuk esok dan seterusnya. Bisa saja dia bosan, karena di sia-siakan oleh kamu. Lalu, dia memilih untuk pergi. Dan akhirnya kamu menyesali...