49:: Putra, brengsek.

2.4K 185 16
                                    

"Gue, yaudah gue coba ikhlasin aja. Tapi, gue gak rela kalo seandainya (Nam) disakitin sama cowo!"

"Serah lo deh, Ca."

Skip. Malamnya.

Aca mampir ke rumah (Nam). Untuk sekedar silahturahmi dengan keluarga (Nam). Aca menekan bel rumah (Nam). Pintu terbuka, bi Irah yang membuka kannya.

"Malam bi, (Nam) nya ada?" Tanya Aca ramah.

"Masuk aja den, non (Nam) ada di ruang keluarga,"

"Yaudah bi. Makasih." Aca langsung menuju ruang keluarga. Aca langsung mematung seketika, melihat (Nam) tengah bersama seorang laki-laki.
Feeling Aca, laki-laki itu bukanlah laki-laki yang baik. Aca merasakan akan ada sesuatu yang hampir menimpa (Nam).

"Hm," Aca berdehem pelan. (Nam) langsung menengok ke sumber suara itu.

"Aca? Lo ngapain kesini?" Tanya (Nam).

"Oh iya, maaf gue ganggu lo berdua." Ucap Aca lantas pergi lagi. Namun, Aca tidak pergi ataupun pulang ke rumah. Melainkan, Aca memantau kegiatan (Nam) dari luar, sampai lelaki itu sudah benar-benar pulang kerumahnya.

Segitu sayang kah Aca kepada (Nam)?

(Nam) diam seketika. Menatap Aca yang telah keluar rumahnya. Apakah dirinya salah?
Tak lama kedua orang tua (Nam), datang menghampiri (Nam) dan Putra. Nama laki-laki itu adalah Putra.

"Gimana sekolah kamu di Paris?," tanya mamah (Nam) kepada Putra.

"Yagitu Tan, sama aja."

'Ish mamah apaan sih, sok akrab banget-_' batin (Nam).

"Oh iya Tan, Om, Putra mau ngajak (Nam) pergi ke luar sebentar ya."

"Iya. Pulangnya jangan kemaleman ya!" Ucap Kedua orang tua (Nam).

(Nam) dan Putra keluar rumah. Menaiki mobil Putra, menuju taman yang berada di daerah IbuKota Jakarta.

Aca diam-diam mengikutinya. Aca tak ingin sesuatu kepada (Nam).

Sementara itu, didalam mobil hanya ada keheningan diantara mereka berdua.

'Malam ini, gue bakal ngelakuin apa yang gue mau dari dulu, (Nam),"

"Gue bakal, ambil first kiss lo!" Batin Putra.

Mereka berdua telah sampai di salah satu taman. Cukup sepi memang. Putra mengajak (Nam) duduk disalah satu bangku, yang jauh dari keramaian.

Aca pun mengintip dari semak-semak. Memantau terus, kegiatan (Nam).

"(Nam). Cowo lo kemana? Kok gak ada?"

"Gue gak punya cowo kali,"

Tanpa aba-aba. Putra menatap wajah (Nam) dengan jarak yang cukup dekat. Hanya ada jarak 3 cm, saja. (Nam) merasakan hembusan nafas Putra.

Cup!

Bibir Putra, mendarat di bibir mungil (Nam). (Nam) yang kaget dengan kejadian itu, langsung bangun dan menampar Putra.

Plak!

"Anjing lo! Lo udah ambil first kiss gue! Lo brengsek!" Ucap (Nam) dengan emosi.

Putra hanya menatap (Nam). "Ini yang gue mau dari dulu, lo dari dulu gak pernah ngertiin perasaan gue. Gue mau lo!"Ucap Putra.

"Gue benci lo!" (Nam) ingin pergi, namun Putra menahan nya.

"Lepasin!" Gertak (Nam) yang sudah menangis.

"Gue gak akan lepasin lo!"

"TOLONG!!!" (Nam) menjerit, berharap akan ada orang yang menolongnya.

"Percuma sayang, lo mau teriak sekenceng apapun, gak bakal ada orang dateng kesini. Mendingan kita, lanjutin kiss yang tadi." Ucap Putra tepat di telinga (Nam).

"Kata siapa?!" Ucap Aca yang tiba-tiba datang.

"Lepasin dia, atau lo berurusan sama gue!" Ancam Aca.

"Gue gak akan lepasin."

Bugh!

Aca menendang perut Putra. Otomatis Putra terjatuh, dan melepaskan tangan (Nam). (Nam) langsung lari menjauh dari Putra.

"Anjing lo!" Kini Putra membalas Aca. Namun, tetap saja Putra kalah dengan Aca.

Aca menarik kerah baju Putra. "Lo tau, lo udah ambil first kiss dia! Lo cowo brengsek! Sekali lagi, lo deketin (Nam) abis lo!" Ucap Aca sambil melepaskan, dan membiarkan Putra jatuh.

Aca mendekat ke arah (Nam). (Nam) langsung memeluk Aca dalam keadaan menangis. "Putra, udah ambil first kiss gue Ca, bibir gue udah gak suci lagi." Ucap (Nam) didalam pelukan Aca.

Aca memegang kedua wajah (Nam)."Lo kenal dia dari mana?"

(Nam) menjawab  "Dia sahabat kecil gue Ca,"

"Lo tau, kalo dia brengsek?"

(Nam) menggelengkan kepalanya. "Gue gatau. Gue kira dia gak sebrengsek itu. Gue kira dia baik, ternyata gue salah nilai dia."

"Lo makannya jangan terlalu percaya sama orang. Dia itu dulu emang sahabat kecil lo, tapi sekarang dia jadi orang yang paling brengsek. Dia gak ngehargain lo, (Nam)." Jelas Aca.

(Nam) diam seketika.

"Yaudah yuk, gue anter lo pulang." Ajak Aca.

"Ca, tapi plis, lo jangan sebarin aib gue. Cukup lo yang tau." Pinta (Nam).





Next gak?
Maapin part ini yaa:)) banyak kata-kata yang kasar.

Vote+komen kalo udah baca💯

Putra enaknya diapain ya?

Tertanda,
-JodohnyaAca🌹-

Badboy (Mffashar) ❌ (Namakamu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang