PROLOG

13.8K 517 15
                                    

Lima tahun.

Lima tahun Arin mencoba meyakinkan dirinya bahwa semua akan baik-baik saja. Bahwa hidupnya akan terus berlanjut sampai pada masa yang ia sendiri pun tak pernah tahu. Yang dia tahu, dia masih bernafas. Walau dengan luka yang tak kunjung sirna dari hati, pikiran dan jiwanya. Arin menghela nafasnya dengan berat. Berusaha untuk menyingkirkan batu besar yang menyesakkan dadanya. Dia sendiri. Ya, dia sendiri. Tanpa cinta dan tanpa jiwa yang dulu selalu menggelayuti hidupnya. Yang bisa memastikan bahwa cinta dongeng peri memang ada. Bahwa apa yang tidak mungkin bagi manusia sangatlah mungkin bagi yang Maha Kuasa. Tapi, ini masih saja menjadi impossibility baginya. Air matanya pun kini sudah jatuh beruraian. Arin membiarkannya. Seperti biasanya. Tak ada sesuatupun yang bisa menghentikan uraian itu, seberapa keraspun ia berusaha.

"Aku membencimu...Aku benar-benar membencimu. Aku membencimu karena kau terus saja mematahkan jiwaku. Aku membencimu, karena sekalipun aku mau, aku tidak juga bisa melupakanmu. Andrean Brama Wijaya, aku membencimu. Aku sangat membencimu."

LOVE WILL FIND A WAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang