Banyak hal yang terjadi di dunia ini. Senang sedih, tawa tangis, semua datang silih berganti. Hidup itu seperti roda, asal kita berusaha dan tidak pernah menyerah, maka yakinlah bahwa hidup akan terus berputar. Ada tangan tak terlihat yang mengendalikan jalan hidup seseorang. Semanis apapun, sepahit apapun, itu adalah nikmat dan karunia yang harus kita jalani.
Sama seperti halnya Arin yang sedari muda sudah dihadapkan dengan masalah kehidupan di usianya yang dini. Seperti halnya Andrean yang selalu mengikuti kata hatinya. Kadang kita menyakiti seseorang, kadang justru kita yang tersakiti, tapi Arin dan Andrean telah membuktikan pada diri mereka sendiri dan juga semua orang yang ingin memisahkan mereka, kalau pada akhirnya, cinta akan menemukan jalannya. LOVE WILL FIND A WAY. Ketika hati telah terpaut pada hati yang lainnya, maka hati itu akan menuntun kita ke arah dimana kita harus berlabuh pada akhirnya.
Arin dan Andrean sedang menikmati indahnya sunset di private beach yang di sewa Andrean. Dari pada memusingkan pekerjaan yang tiada habisnya dan publikasi yang terus saja mencari kesalahan mereka, Andrean membawa istrinya yang kini tengah mengandung 4 bulan untuk berlibur. Jangan lupakan putra mereka, ibu mertua, para baby sitter dan body guard mereka yang tidak boleh ditinggalkan. Semua layak mendapatkan liburan yang menyenangkan.
Ya. Setelah beberapa bulan, gossip miring tentang keluarga Wijaya menjadi basi di mata publik. Masyarakat mungkin bosan membicarakan hal-hal yang itu-itu saja. Keluarga Wijaya bahkan tidak memblokir pemberitaan seperti biasanya. Mereka hidup seperti biasanya. Andrean dan keluarga kecilnya, tanpa komunikasi dengan orang tua dan adiknya.
"Bicaralah pada ayah, ini sudah terlalu lama. Kita bahkan tidak pernah menjenguknya setelah operasi." Ucap Arin berusaha membujuk suaminya untuk ke sekian kalinya.
"Dan berapa kali aku harus mengatakannya. Aku akan membuat semua orang yang memisahkan kita membayar perbuatan mereka, meskipun itu orang tuaku sendiri. Kalau saja aku tidak bertanggung jawab terhadap ribuan karyawan BW Group, aku tidak akan sudi menginjakkan kakiku lagi di kantor."
Arin menghela nafas. Percuma berdebat dengan suaminya yang keras kepala itu. Kini dia lebih memilih menikmati pemandangan indah di depannya di dalam kehangatan suami yang ia cintai itu. Ini adalah hari terakhir liburan mereka. Besok mereka harus kembali pada rutinitas dan kesibukan mereka masing-masing. Andrean kembali sibuk menjadi CEO, sedang Arin sibuk menjadi ibu rumah tangga merangkap arsitek permanen BW developer. Menggambar untuk proyek-proyek besar suaminya tanpa harus menginjakkan kakinya ke kantor. Andrean tetap over protektif dan super duper possesive seperti biasanya. Selain itu, Si Tampan Drian juga harus kembali ke private schoolnya. Si jenius kecil itu sedang bersiap-siap mengikuti turnamen catur internasional di usianya yang dini. Usianya baru genap 5 tahun, tapi dia sudah sangat membanggakan. Andrean sangat tidak sabar menunggu sampai Drian besar. Dia pasti akan mengalahkan popularitas ayahnya nanti. Andrean berjanji. Drian boleh memilih jalan hidupnya sendiri. Dia boleh menjadi apapun yang ia inginkan. Andrean hanya akan memastikan dirinya akan selalu ada di belakang putra pertamanya itu untuk selalu mendukungnya.
***
5 bulan kemudian.
Andrean sedang menunggu jagoannya pulang sekolah di seberang jalan private internasional school terbaik yang dipilih Andrean untuk putranya. Tak lama, karena kemudian para siswa mulai keluar, menandakan sekolah telah usai.
"Papaaa!!" Teriak Drian begitu dia melihat ayahnya. Dilepasnya genggaman sang ibu yang sudah mulai kesulitan berjalan karena perutnya yang besar. Dua orang baby sitter siaga di sampingnya. Satu orang membawa perlengkapan sekolah Drian, satu orang lagi selalu siap sedia jika Arin membutuhkan sesuatu atau membutuhkan bantuan.
Terlihat dua mobil body guard di depan dan belakang mobil Andrean. Dia memang selalu berjaga-jaga. Dia bukannya tidak tahu kalau masih banyak pihak yang ingin menghancurkannya. Terlebih setelah istrinya memenangkan penghargaan Pritzker atas karya rancang bangunnya yang diberi nama "BEYOND CONSTELLATION". Mengingat hal itu, selalu membuat Andrean bangga. Dia sukses membuat orang-orang iri dengan memiliki istri seperti Arin.
Andrean yang melihat putra sulungnya berlari langsung menghampiri sang jagoan karena takut dia terjatuh. Tapi kemudian......
DOORR! DOORR!!
Andrean reflek merunduk sembari menutup telinganya ketika mendengar suara yang memekakkan telinga. Dilihatnya para body guard langsung menyebar. Lima orang berlari ke arah orang-orang berhamburan dari dalam sekolah. Dan lima sisanya langsung menamengi Andrean. Memastikan situasi bisa dikendalikan. Andrean melihat dua body guard langsung menggendong putranya yang ketakutan. Menjauhi kerumunan yang histeris karena suara tembakan tanpa peringatan.
Andrean terbelalak. Pandangannya nanar ketika dia melihat istrinya ambruk tak jauh dari tempatnya berdiri. Lututnya lemas seketika dan jantungnya serasa berhenti. Hanya dalam hitungan detik, kegelapan langsung menyelimuti Andrean. Sakit kepala sialan yang sudah lama tak kambuh terasa sedang membalas dendam dan menariknya dari kesadaran.
***
Semua terputar kembali. Andrean bisa melihat dengan jelas, kepingan demi kepingan memori yang selama ini tidur di relung amigdalanya. Dia melihat dengan jelas semua memori kehidupannya yang membosankan sebagai keturunan pangsa Wijaya sampai pada akhirnya dia melihat Pink flowernya, Wild catnya yang sudah membuatnya jatuh hati sejak pertama kali ia melihatnya di kebun bunga matahari.
Bagaimana dia begitu egois memanfaatkan kelemahan gadis itu untuk mendapatkan apa yang diinginkannya, malam berdarah ketika bidadarinya hampir memutuskan hidupnya, sampai pada hari ketika tubuhnya terhantam mobil sialan yang merusak memorinya.Sebulir air mata mengalir dari mata Andrean. Dia mendengar bidadarinya memanggil-manggil namanya, tapi dia bahkan tidak bisa membuka matanya. Dia hanya bisa merasakan dari alam aneh yang membuatnya begitu kesepian. Sepi karena tidak ada suara. Hanya sebuah padang dengan cahaya menyilaukan yang seakan mengundangnya untuk menghampiri cahaya itu.
"Kumohon kembalilah, kembalilah sayang, kami membutuhkanmu. Kami tidak bisa hidup tanpamu. Lihatlah malaikat kecilmu ini. Dia menginginkanmu. kumohon, kumohon kembalilah."
Dan isakan itu membuat Andrean tertegun dan kesadarannya di alam aneh itu tertarik entah kenapa. Sekarang hanya ada kegelapan dan Andrean harus mencari cahaya. Cahaya, dimana cahaya?
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE WILL FIND A WAY
RomansaArin adalah gadis yang nyaris sempurna. Cantik, ramah dan cerdas. Di usianya yang baru menginjak 15 tahun, dia berhasil mendapatkan beasiswa di perguruan tinggi negeri favorit. Dan ketika usianya genap 17 tahun, dia sudah menyelesaikan jenjang sarja...