Andrean sudah siap menghadapi para paparazi yang kelaparan. Dia akan menghadapi kerumunan pencari berita itu sendirian. Istri dan anaknya mungkin saat ini sedang asik di ruang baca mereka, tanpa tahu apa yang sedang dilakukan Andrean dengan paparazzi.
Arin memang tidak pernah berubah, entah kenapa buku dan berinteraksi dengan orang lain jauh lebih menarik hatinya ketimbang menikmati TV dan internet. Mungkin dia termasuk salah satu orang yang menggunakan modernisasi secara bijak. Entahlah. Yang jelas sebenarnya Andrean berharap Arin melihatnya sekarang di TV dan live streaming yang memang sedang dinantikan oleh orang banyak. Akhirnya, klarifikasi keluarga Wijaya mengenai gossip yang beredar belakangan ini.
Roni terlihat membisikkan sesuatu sebelum Andrean memulai semuanya. Terlihat puluhan body guard bersiaga agar tidak mengganggu kenyamanan Andrean yang memang tidak pernah suka diganggu.
"Saya akan bicara satu kali dan tanpa sesi tanya jawab karena ini sudah sangat menyita waktu saya."
Blitz kamera mulai menganggu. Setelah melihat Roni sekilas, Roni akhirnya meminta para paparazi itu mematikan blitz kamera mereka.
"Saya hanya akan mengatakan kebenaran tanpa selaan."
BLIP...BLIP....
"Arina Larasati, dia adalah Nyonya Wijaya yang sah. Kami menikah siri kurang lebih 5 tahun yang lalu, dan kami baru mendaftarkan pernikahan kami di catatan sipil belum lama ini. Kenapa siri? Karena saat itu usia istri saya baru 17 tahun, saya takut kalian akan berpikiran negatif jika saya mengatakan usia istri saya 17 tahun. Itulah kenapa saya berencana mendaftarkan dan mempublikasikan pernikahan kami saat istri saya genap berusia 18 tahun."
Semua orang masih sibuk menjepret dan menulis. Mereka benar-benar menyimak. Terlebih ini adalah pers conference keluarga Wijaya yang pertama. Sebelumnya, keluarga Wijaya sangat tertutup dengan media.
"Seperti yang kalian tahu, istri saya adalah seorang jenius yang selalu menarik perhatian banyak orang. Dan seperti yang lain, dia juga menarik perhatian saya sejak pertama kali kami bertemu. Jadi saya langsung menikahinya, karena hanya itu yang saya tahu agar bidadari itu menjadi milik saya."
Roni tersenyum. Tidak disangka, seorang Andrean akan seterbuka ini. Arin benar-benar telah mengubah Andrean sepenuhnya.
"Tapi kemudian, terjadi kecelakaan. Saya dibawa ke London untuk perawatan intensif. Saya koma selama setahun dan amnesia setelah terjaga dari tidur panjang. Menjalani hidup tanpa tahu kalau di negara ini, saya memiliki seorang istri dan dari pernikahan kami....telah lahir seorang jagoan tampan."
Andrean merasa sesak saat mengatakannya, tapi dia harus menyelesaikan pernyataannya.
"Keluarga saya yang memang tidak tahu menahu perihal pernikahan saya, akhirnya menjodohkan saya dengan Helena Pramudipta seperti yang selama ini kalian ketahui. Tapi kami tidak saling mencintai karena kami hanya menuruti keinginan keluarga. Jadi ketika saya menemukan kembali istri saya, kami pun sepakat menyudahi pertunangan kami."
"Dan alasan pengacara Rama Adibakti mengklaim Arina dan putra saya sebagai istri dan anaknya hanya untuk melindungi Arina dari para pengganggu yang selalu mengincarnya. Anda pun tahu sendiri popularitas arsitek Arina Larasati." Andrean terkekeh sendiri.
Andrean yang hampir selesai dengan pernyataannya, terus berusaha menjaga kata-katanya agar tidak menyinggung perasaan kolega barunya, Mr. Sattar Khan yang mungkin melihat tayangan ini juga. Dia tidak lupa betapa pria itu terlihat intens terhadap Helena Pramudipta, wanita yang ternyata merupakan cinta pertama pria ras pakhtoon itu.
"Seseorang mengatakan kepada saya, love will find a way dan apapun yang terjadi antara saya dan istri saya, itu hanyalah cara Tuhan untuk menyatukan kami. Menumbuhkan rasa yang tidak ada menjadi rasa yang luar biasa. Yang membuat saya jatuh hati pada gadis belia yang mata saya tangkap di kebun bunga matahari 6 tahun yang lalu dan bahkan ketika memori saya rusak dan masih rusak hingga kini, hati saya tetap mengenali jiwa lembut itu. Hingga cinta...menemukan jalannya."
Semua paparazi tahu Andrean sudah selesai dengan pernyataannya, jadi mereka langsung bersaing mengajukan pertanyaan yang diacuhkan Andrean. Sampai dua pertanyaan yang membuatnya berhenti ketika dia hampir tiba di anak tangga panggung PERS CONFERENCE.
"Apakah akan ada resepsi Pak Andrean?"
"Apakah anda sangat mencintai Arina Larasati meskipun dia berselingkuh dengan pengacara Rama Adibakti?"
Andrean langsung berbalik. Dia tidak perlu ke panggung PRESS agar suaranya didengar.
"Resepsi artinya mengumpankan istri saya pada paparazi seperti kalian, mengenalkannya agar pesaing culas memanfaatkan eksistensinya dalam hidup saya dan memuaskan para secret admirer Arina Larasati yang tidak tahu diri dengan melihat kecantikannya dengan gaun pengantin. I don't think so. Tapi mungkin kami akan menggelar resepsi anniversary kami. Let see!"
Andrean tersenyum getir sebelum menjawab pertanyaan terakhir yang membuat darahnya mendidih seketika.
"Dan, istri saya terlalu mencintai saya hingga tidak mungkin membiarkan orang lain mengisi hatinya. Kalau kalian masih ragu dengan apa yang saya katakan, silahkan konfirmasi ke pihak pengacara Rama Adibakti. Terima kasih."
Rebutan pertanyaan masih saja mengganggu Andrean sampai dia masuk ke mobil mewahnya. Andrean masih sangat kesal tapi paling tidak, seluruh dunia sekarang tahu kenyataan yang hampir 100 persen benar itu. Dan yang terpenting dunia tahu Arina Larasati hanya milik Andrean Brama wijaya.
***
Andrean's POV
PLAK!!
What the....???
Aku baru pulang dari pers conference yang membuat kepalaku berdenyut, berharap mendapatkan suntikan anastesiku, tapi yang aku dapat malah mendapat cap 5 jari tepat di pipi kananku. Ouch!
"Okay, Hi beauty!" Kataku sambil mengelus pipiku yang terasa panas.
Aku mengerutkan dahi ketika melihatnya bersungut seperti banteng liar. Wajahnya merah seperti tomat, meski begitu dia tetap terlihat menggiurkan. Ada apa sih dengannya?
"Aku tidak pernah menyangka kamu sejahat itu. Aku pikir aku sangat berarti untukmu. Tapi lihat! Anggapan orang lain sepertinya lebih penting dari istri yang sudah memberimu keturunan. I hate you Mr. WIJAYA. I HATE YOU!"
"......." Serriously??????
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE WILL FIND A WAY
RomanceArin adalah gadis yang nyaris sempurna. Cantik, ramah dan cerdas. Di usianya yang baru menginjak 15 tahun, dia berhasil mendapatkan beasiswa di perguruan tinggi negeri favorit. Dan ketika usianya genap 17 tahun, dia sudah menyelesaikan jenjang sarja...