KARAKTER

316K 21.5K 145
                                        

Cowok dengan kaos hitam itu masih duduk dengan santai di warung bertuliskan "LESEHAN" sebagai identitasnya, yang terletak dekat salah satu pasar modern.

Menikmati sensasi pedas menggigit lidah yang ia rasakan dari menu andalan Bebek Galak pada porsi ke duanya.

Tidak sengaja, ketika ia melihat langit yang mulai menggelap, ia menangkap penampakan tujuh orang, duduk di seberang jalan, tepat di gang dengan ukuran satu truk pada umumnya.

Sebenarnya, jika dilihat sekilas tidak ada yang aneh dari mereka. Dengan baju separuh punk rock seperti itu, atas seragam sekolah sedangkan bawahan celana sobek-sobek penuh maha karya. Itu sudha jadi style jaman sekarang.

Namun, tongkat bisbol yang mereka pegang, dengan wajah was-was ke depan. Bara tahu apa yang sedang mereka lakukan.

Dugaan tidak hanya tinggal dugaan ketika ia melihat gerombolan orang dengan penampilan sama dengan tujuh orang tadi datang.

Untuk mempermudah menyimpulkan, mari kita beri sebutan untuk kedua kubu itu. Grup pendatang untuk yang baru datang, grup tuan rumah untuk yang sedari tadi Bara lihat.

Bara dapat melihat dua grup itu berbincang sejenak. Oh ya, grup pendatang memiliki ketua bertubuh kurus yang wajahnya mustahil dilihat dengan masker dan tudung jaket menutupi kepalanya.

Sedangkan untuk grup tuan rumah, mereka memiliki pemimpin bertubuh tinggi yang berisi, rambutnya kemerahan.

Setelah beberapa saat menunggu adegan inti terjadi, akhirnya penantian Bara tidak sia-sia. Mereka benar adu otot di sana. Pemilihan tempat yang bagus, Bara akui itu. Strategis untuk pembuat onar. Mereka sudah pasti hilang jejak jika lari ke dalam pasar, kalau saja patrol menyadari tingkah mereka saat ini.

Bara melihatnya, taktik adu jotos mereka dan bara akui yang paling menonjol adlah pemimpin grup pendatang atadi. Ia sangat ahli membuat kombinasi pukulan. Itu tidak dipelajari di tempat biasa, itu terlatih seiring pengalaman. Ia pasti sangat sering membuat onar.

Bara masih mengamati apa yang terjadi, melupakan sejenak Bebek Galak yang sangat ia sukai.

Ketika ia menyeruput es tea yang tinggal setengah, ia melihat pemilihatmpin grup tuan rumah menarik masker beserta tudung jaket pepmimpin grup pendatang.

Sialan, ternyata si Pembuat onar adalah gadis pemilik rambut legam yang panjang. Bara tertegun sejenak, yang menguasa teknik bela diri itu adalah seorang gadis? Bara tidak salah bukan?

Bara meningglakan selembar uang berwarna merah muda itu di atas meja. Kemudian melangkah dengan pandangan tetap ke arah gadis adu oto di depan sana.

Apa yang membuat Bara melakukan ini? Ia tidak tahu, ia hanya ingin. Untuk kali ini, hanya itu yang perlu kalian tahu.

Ia melewati pertempuran yang terjadi dengan tenang. Ketika sampai, ia mencekal lengan gadis yang sudah bersiap untuk melempar jotosannya ke arah lawan.

Matanya, Bara tidak bohong sungguh menawan. Beberapa detik berlalu, tidak ada yang bisa mengalihkan pandadangannya dari gadis itu.

Sebelum pemimpin grup tuan rumah kembali bangkit dari keterpurukannya, ia sudha akan menyentuh musuhnya, jika saja Bara tidak sigap menonjoknya tanpa persiapan.

Menyebabkan keningnya sedikit robek dengan sedikit darah. Bara tidak sengaja, itu refleks.

Bara masih menatapnya, yang kini sedang mengerutkan kening melihat musuhnya mundur beberapa langkah lalu pergi dengan wajah panik. Mungkin warga sekitar mulai menyadari pertengkaran yang terjadi, maka dari itu suara siren mobil patrol terdengar dari sini.

Bara menarik lengan kurus itu sedikit menjauh dari tempat kejadian.

"Heh, apaan, sih?"

Bara merasakan lengan di genggamannya mulai berontak, kemudian lepas dari jangkauan. Cowok itu menghentikan langkah, menatap mata itu lagi. Yang mempesona.

Gadis itu sedang menunduk, memperhatikan lamat-lamat lengan bekas cengkraman Bara, kemudian pergi begitu saja.

Bara mengerutkan kening, bertanya ada apa dalam kepalanya, ketika ia merasakan hal aneh terjadi. Benar, gadis itu, pergi begitu saja, tanpa menghiraukannya.

Kemudian menelengkan kepalanya. Aldebara Geril W. Adelheid, seorang cowok yang mendapat julukan most wanted dari setiap orang, seseorang yang katanya terlalu mencolok untuk diabaikan. Detik ini, mulai tertarik kepada satu-satunya gadis yang mengabaikannya dengan pertemuan tak terduga, sekaligus cara paling emepsona Aldebara.

***

TO BE CONTINUED

Sorry for typo, sorry ngecewain kalian.

Jangan lupa vote, comment, dan follow akun laju19.

Terima kasih atas segala bentuk dukungan yang kalian berikan

Ini cerita lama rasa baru, Altero yang sudah ditarik dari peerbitnya. Maaf karena mengecewakan kalian semua.

ALTERO (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang