ALTERO (Completed)

CHAPTER 29; BUKAN NGGAK MUNGKIN

"Al, mengawali mungkin mudah. Tapi, mempertahankan itu sulit. Lebih sulit lagi mengembalikan yang sudah hancur."

__Ananda Gaby Fredella__

***

Baiklah, dalam hati Nanda berkata bahwa, Saatnya menimbulkan perang.

Nanda juga penasaran siapa yang akan bertahan. Karena Nanda putuskan: "Gue akan bertahan untuk orang yang bertahan."

Ini baru namanya perang. Karena Bara dan Adit memiliki perasaan yang sama besar dan dominan. Maka mungkin tidak akan ada yang mengalah untuk membahagiakan Aphroditenya SMA Barunawati.

***

Saat itu, tiba-tiba tangan kiri Nanda Adit raih untuk digandeng. Bara mengikuti pergerakannya dengan meraih telapak sebelahnya lagi.

Nanda sangat ingin terkikik geli. Lucu saja melihat wajah Bara yang dingin bersinggungan dengan prilakunya yang konyol.

Namun, seseorang menepis tautan Nanda dan Bara. Ia menampar gadis kesayangan Bara di depan umum dengan napas memburu.

Rensa adalah pelakunya.

"Lo! Kak Bara itu tunangan gue, semua juga tau, nggak malu ngerebut cowok orang?" Rensa bahkan sekali lagi nyaris melayangkan tangan.

Namun, Bara mencekalnya. Ia menatap Rensa dari ujung kaki ke ujung kepala.

Kisahnya, Rensa hanya meminta satu balasan karena menyelamatkan Ananda Gaby Fredella, sebuah pesta pertunangan yang Bara sudah katakan tidak ada artinya dan tidak akan merubah perasaannya. Akhirnya Bara tahu apa tujuan Rensa yang meminta tunangan besar-besaran.

"Ternyata lo kasar." Titik, pemuda jangkung itu menarik kesimpulan.

"Al—"

"Berhenti panggil gue gitu, cuma Nanda yang boleh." Karena Bara tekatkan, kalau sebatas bukan orang spesial panggil ia Bara saja, tidak dengan sebutan lainnya.

Aldebara kembali menggenggam tangan kekasihnya—yang punya selingkuhan terang-terangan. "Nggak ada yang bisa gantikan dia."

Kalau boleh jujur, Adit ikut melirik Bara yang sempat menoleh ke arahnya saat berkata. Serius, tidak bohong Aditya Abraham sempat merinding mendengar ketegasan yang Bara tetapkan.

Ananda Gaby Fredella juga sempat gentar untuk mempertahankan perselingkuhannya. Ia hampir lupa bahwa Bara pernah berbagi hati juga.

Bara menarik Nanda untuk segera berjalan di sampingnya. Nanda tidak sadar melepaskan genggaman Adit yang juga tidak sadar bahwa genggaman itu terlepas.

Beberapa pekikkan terkejut Bara dengar, ia tahu Rensa berpura-pura lagi. Namun, sayanganya Bara sukar percaya lagi.

"Al, Rensa pingsan." Demikian yang pacarnya katakan.

Namun, Bara tetap menarik Nanda secepat ia bisa. Cowok berkaki panjang yang tidak sadar pacarnya tidak memiliki kaki sepanjang miliknya, jadilah Nanda terseok.

"Al, lo kok jahat? Rensa pingsan, Al."

Bara berkata, "PMR! Urusin itu cewek pingsan!" Tiba-tiba Bara semakin menarik Nanda. Untuk pertama kalinya warga Sekolah Menengah Atas Barunawati mendengar most wanted-nya sekolah berteriak.

Karena sesungguhnya Bara gusar terus terlihat buruk dan dikatai buruk oleh kekasihnya. Satu-satunya alasan ia berteriak setelah sekian lama suka sekali dengan nada rendah yang mengintimidasi.

***

Begitulah Aldebara menarik kekasihnya ke kelasnya. Ricuh, kelas XII IPA 2 karena kedatangan Bara dengan wajah kerasnya.